7 Perempuan Keren di Balik Perusahaan Besar Dunia

Sobat Kovermagz, perlu kita akui bahwa kiprah wanita dalam memimpin perusahaan global tentu semakin menjadi sorotan. Meski dunia bisnis bisa dibilang masih didominasi oleh banyak pria. Namun, prestasi para perempuan di bidang sosial, ekonomi, budaya, dan politik semakin banyak diakui.

Beberapa bidang yang dulunya lebih sering didominasi oleh para pria. Jangankan untuk menjadi seorang pemimpin, bekerja saja dulu merupakan hal yang sulit untuk dilakukan bagi seorang perempuan. Akan tetapi, kini semakin banyak wanita yang mampu menunjukkan bahwa ternyata wanita juga bisa mencapai semua mimpi yang selama ini dianggap hanya bisa dilakukan oleh laki-laki.

Bukan sekadar bekerja, perempuan juga punya hak yang sama untuk berinovasi, memimpin, bahkan mendirikan sebuah perusahaan. Pencapaian tersebut dibuktikan oleh beberapa wanita di balik perusahaan-perusahaan terkenal berikut ini.

1. Anita Roddick- The Body Shop 

Seiring makin terbukanya orang-orang dengan perawatan diri, produk The Body Shop bahkan tak hanya digunakan oleh para wanita saja namun juga para pria. Awal terbentuknya brand ini ternyata cukup unik dimana Anita senang keliling dunia dan memutuskan untuk membuat produk perawatan pribadi.

Dia menawarkan produknya melalui The Body Shop yang pertama kali buka di Brighton, Inggris. Sejak dulu ia mengedepankan konsep membumi serta ramah lingkungan dan binatang yang membuat brand miliknya makin digemari. Kini, The Body Shop sudah bisa ditemui di lebih dari 45 negara.

 

2. Rashmi Sinha- Slideshare

Rashmi Sinha merupakan dalang di balik penemuan platform terkenal yang digunakan untuk berbagi presentasi yaitu SlideShare. Ia mendirikannya di tahun 2006 bersama rekannya yang bernama Jonathan Boutelle.

Sinha memiliki gelar master di bidang neuropsikologi kognitif dan baru menyadari bahwa passion-nya di bidang teknologi ketika mengerjakan sesuatu di laboratorium. Tahun 2013, SlideShare diakuisisi oleh perusahaan raksasa LinkedIn dengan $118,75 dan memiliki lebih dari 16 juta pengguna.

 

3. Lisa Su- Advanced Micro Devices

Selanjutnya asa Lisa Su telah menjabat menjadi CEO AMD sejak tahun 2014. The CEO Magazine menyebutnya sebagai seorang pakar bisnis di bidang teknik elektro.

Kesuksesan ini juga tidak didapatkan begitu saja, dikutip dari situs resmi AMD, Lisa Su memiliki banyak pengalaman sebelum ia bergabung dengan AMD. Ia Mengemban beberapa posisi engineering dan business leadership di IBM, termasuk Vice President of the Semiconductor Research and Development Center.

Lisa Su mendapatkan gelar master dan doktor dalam electrical engineering dari Massachusetts Institute of Technology (MIT). Sudah banyak pencapaian yang ia dapatkan, bahkan sebelum menjadi CEO di AMD. Mulai dari merilis lebih dari 40 techincal articles dan diangkat menjadi Fellow oleh Institute of Electronics and Electrical Engineers pada tahun 2009.

Baca Juga:  Deretan Ide Bisnis Pembawa Untung Jelang Perayaan Natal dan Tahun Baru 2024

Ia bahkan terpilih menjadi anggota National Academy of Engineering, dan mendapatkan penghargaan Global Semiconductor Association’s Dr. Morris Chang Exemplary Leadership Award pada tahun 2018.Tak tanggung-tanggung ia juga dipilih oleh Presiden Amerika Serikat Joe Biden sebagai President’s Council of Advisors on Science and Technology.

 

4. Karen Lynch- CVS Health

Dinobatkan sebagai ‘The World’s 100 Most Powerful Women 2021’, Karen Lynch menjadi presiden dan kepala eksekutif CVS Health, perusahaan AS terbesar di dunia. Berkat kepemimpinannya, CVS berada di garis depan penanganan Covid-19 dan mampu memberikan lebih dari 34 juta dosis vaksin di seluruh AS.

Akibatnya, pendapatan perusahaan pada tahun 2021 melonjak menjadi US$142 miliar yang saat ini berkisar Rp2.159 triliun, meningkat 13 persen dari tahun 2019 sementara sahamnya meningkat hingga 50 persen. Lynch sendiri memulai karirnya sebagai akuntan publik bersertifikat di Ernst & Young.

 

5. Rosalind Brewer – COO Starbucks

Rosalind Brewer memiliki daftar prestasi yang mengesankan. Sejak 2021, dia menjabat sebagai CEO Walgreens Boots Alliance, sebuah perusahaan ritel farmasi. Brewer adalah wanita Afrika-Amerika pertama yang sempat menduduki beberapa jabatan eksekutif di beberapa perusahaan, mulai dari Presiden Grup dan COO Starbucks, dan CEO Sam’s Club.

Dia juga menjabat sebagai anggota dewan direksi di Amazon dari 2019 hingga 2021. Pada tahun 2021, dia juga dinobatkan sebagai salah satu dari 25 wanita paling berpengaruh oleh Financial Times.

 

6. Sheryl Sandberg- Facebook 

Sheryl Sandberg adalah Chief Operating Officer Facebook. Laman Ted.com menggambarkan perannya sebagai “mengumpulkan uang dari jaringan sosial media terbesar di dunia sambil membuat penggunanya bahagia.”

Wanita yang pernah bekerja di Google sebagai Wakil Presiden Global Online Sales and Operation ini tidak hanya dikenal dalam kemampuannya di pekerjaan profesional. Perempuan ini jadi ahli ekonomi untuk Bank Dunia dan Kepala Staf Kementerian Keuangan Amerika Serikat.

Di luar profesinya, perempuan dari dua anak ini masih bisa menjalankan perannya sebagai ibu dengan baik. Meski menduduki jabatan tinggi, dia tidak melupakan kewajibannya sebagai ibu rumah tangga, termasuk mengurus anak.

7. Meg Whitman- HP

Berkat kesuksesannya memimpin eBay, Whitman diminta menjadi CEO Hewlett Packard (HP). Langkah pertama yang dilakukannya adalah meningkatkan pendapatan perusahaan dengan mengambil beberapa terobosan baru meski menuai pro dan kontra.

Salah satunya dengan membagi HP menjadi dua perusahaan, yaitu HP Enterprise dan HP Inc. Ini dilakukannya sebagai salah satu strategi HP untuk meningkatkan pendapatan perusahaan. Dari situ HP perlahan mulai memperlihatkan perkembangannya.

Meski menuai pro dan kontra, Meg pernah tidak takut gagal dan tidak mudah terpengaruh dengan suasana di sekitarnya. Dia tetap fokus terhadap tujuan utamanya.