7 PEMIMPIN DUNIA YANG MENINGGAL SECARA TRAGIS

A bespectacled Mohandas Gandhi, the Mahatma, who eventually led India to its independence, laughs with the man who was to be the nation’s first prime minister, Jawaharlal Nehru, at the All-India Congress committee meeting in Bombay, India, on July 6, 1946. Pictured to Nehru’s left is Madam Vijaya Lakshmi Pandit. Nehru took office as president of the Congress during the session. Gandhi’s philosophy of non-violent resistance, including civil disobedience and fasts, drove India to independence in 1947 after nearly 200 years of British rule. The father of modern India, the Mahatma, which means great soul, was assassinated in 1948 for his tolerance of other religions. (AP Photo/Max Desfor)

Medan, KoverMagz – Sosok Pemimpin sejak dahulu hadir membawa pengaruh untuk mereka yang ada disekitarnya, terutama bagi mereka yang hidup dalam berbangsa dan negara. Pergerakan Pemimpin pada suatu negara juga membawa kemana arah angin politik kekuasaan berlabuh. Maka tak heran, rival yang kalah dalam berkompetisi dibangku Kepemimpinan selalu menggunakan berbagai cara untuk menyingkarkan mereka yang sedang diatas.

Inilah 7 Pemimpin dunia yang meninggal secara tragis dari masa ke masa:

  1. Abraham Lincoln, memiliki kontribusi positif terhadap negara yang ia pimpin, Amerika Serikat. Dia berkontribusi terhadap penghapusan perbudakan di Amerika Serikat dengan menyampaikan Proklamasi Emansipasi pada tahun 1862.

Niat baik beliau untuk menghapuskan perbudakan di Amerika Serikat ditentang oleh banyak pihak, terutama orang-orang yang memiliki budak. Pertentangan ini lah yang menjadikan Amerika Serikat pecah dan terjadi peperangan sipil.

Baca Juga:  Ini 5 Hal yang harus Dilakukan Saat Menjalankan Tradisi Bersih-bersih Sebelum Imlek

Sampai pada akhirnya ia berhasil menghapuskan perbudakan lewat amandemen ke-13 Konstitusi Amerika Serikat. Namun, keberhasilan tersebut pula yang membuat Abraham Lincoln dibunuh oleh penentangnya John Wilkes Booth pada 14 April 1865 seorang aktor yang juga mata-mata bagi pemerintah Konfederasi.

 Presiden ke-16 AS itu awalnya tengah menonton drama bersama istrinya, Mary Todd, di Teater Ford Washington DC, lalu Booth menembak bagian kepalanya.

Faisal bin Abdulaziz Al Saud meninggal setelah dibunuh oleh Faisal bin Musaid pada tahun 1975. Faktanya Faisal bin Musaid adalah keponakannya sendiri dan pembunuhan tersebut diduga aksi pembalasan atas kematian kakak Faisal bin Musaid

 

 

 

2. Raja Faisal bin Abdulaziz AL Saud, menjabat sebagai raja Arab Saudi dari tahun 1964 sampai tahun 1975. Raja Faisal berkontribusi terhadap penyelamatan keuangan Arab Saudi  dan seorang raja yang pro Palestina.