
Mendengar nama cobek tentunya sudah tak asing lagi bukan? Pasalnya, cobek merupakan salah satu peralatan dapur yang kerap dapat kita jumpai di Indonesia. Alat dapur tradisional yang satu ini biasanya berbentuk seperti mangkuk. Fungsinya tidak lain ialah untuk menumbuk, mengulek dan mencampurkan bahan makanan sebelum akhirnya dimasak.
Alat cobek menjadi warisan alat masak tertua yang telah digunakan oleh manusia. Penggunaannya biasanya dapat bersamaan dengan ulekan. Jika cobek yang berbentuk seperti mangkus digunakan untuk alas, ulekan adalah alat tambahan untuk menumbuknya. Dengan menggunakan cobek, masakan akan menjadi jauh lebih enak. Hal ini dikarenakan aroma dan minyak alami dari bahan-bahan masakan tersebut tetap terjaga.
Cobek juga memiliki beberapa jenis yang berbeda di sejumlah daerah. Perbedaan itu terletak pada bahan dasar penggunaan cobek. Nah lantas apa sajakah jenis-jenis cobek tersebut? Dalam artikel berikut tim kovermagz akan membahasnya untuk kalian beserta dengan keunggulan dan kelemahannya. Simak selengkapnya disini!
Cobek tanah liat
Cobek tanah liat cukup sering ditemui di pasaran. Namun, lantaran sifatnya yang lebih mudah retak, cobek jenis ini biasanya lebih banyak digunakan untuk bahan masakan yang lebih ringan. Selain itu, bentuknya yang apik juga membuat cobek ini bahkan lebih sering menjadi wadah penyajian. Hal tersebut misalnya dapat dilihat dari penyajian tahu gejrot, ayam penyet, ayam sambal, dan sebagainya.
Cobek tanah liat juga dapat digunakan untuk alas membuat sambal bakar. Rasa yang dihasilkan dari proses ini membuat sambal terasa lebih nikmat dan punya cita rasa khusus. Cobek ini juga cocok untuk menyajikan makanan khas Indonesia, terutama Jawa dan Sunda.
Cobek batu
Cobek batu menjadi salah satu jenis yang paling banyak dicari dan digunakan. Seperti namanya, cobek ini terbuat dari batu, biasanya menggunakan batu kali, batu gunung, atau bahkan batu andesit. Lantaran terbuat dari batu, cobek jenis ini lebih tahan lama dan tahan banting.
Cobek batu memiliki beberapa keunggulan. Teksturnya yang kasar, tetapi berpori, membuat cobek ini mampu menghaluskan bumbu dengan lebih efektif. Penggunaan batu alam juga rupanya bisa menjaga cita rasa alami masakan. Batu alam cenderung tidak bereaksi dengan bahan makanan, sehingga tidak memengaruhi rasa.
Cobek semen
Cobek semen umumnya menjadi alternatif bagi beberapa orang, terutama yang menginginkan cobek batu tetapi versi lebih murah. Seperti Namanya, cobek ini terbuat dari semen. Secara umum, berat cobek semen jauh lebih ringan dari cobek batu. Akan tetapi, cobek semen cenderung lebih minim pori dan mudah menipis akibat gesekan.
Dibanding cobek batu, cobek semen lebih punya banyak kekurangan. Dimulai dari tidak awet, kandungan catnya tidak baik jika terkena makanan, mudah menipis saat digunakan, makanan yang ditumbuk lebih mudah bercampur pasir, hingga baunya lebih menyengat.
Cobek kayu
Cobek kayu cukup mudah ditemui di pasaran. Cobek yang memanfaatkan bahan alami ini juga banyak disukai orang. Kendati demikian, bahan jenis cobek ini mesti benar-benar diperhatikan karena berpengaruh kepada kualitas. Umumnya, cobek kayu terbuat dari kayu bonggol atau kayu tua, seperti jati atau nangka.
Secara umum, cobek kayu lebih aman karena tidak mengandung bahan Kimia berbahaya. Cobek kayu juga cenderung tidak bereaksi dengan makanan sehingga menjaga rasa dan aroma. Selain itu, cobek ini juga praktis dan ringan. Di sisi lain, cobek ini juga punya banyak fungsi. Selain menghaluskan bumbu, cobek juga bisa menjadi wadah penyajian sambal atau makanan lain.
Cobek Keramik
Jenis cobek keramik lebih sering dipakai di dunia medis untuk menghaluskan obat. Kendati demikian tak menutup kemungkinan untuk hendak digunakan di dapur karena material keramik paling higienis dan steril (tidak berpori). Lalu dari segi bentuk, bahan keramik juga paling estetik dan indah untuk dipajang di dapur.
Namun anda perlu ekstra hati-hati saat menggunakannya. Bahan keramik mudah pecah bila terbentur. Setelah digunakan, cuci cobek keramik menggunakan air dan sabun pencuci piring, bilas dengan air mengalir, lalu lap hingga kering.
Cobek Marmer
Cobek dari jenis batu kapur berteksur keras ini mempunyai bentuk mangkuk yang dalam, sehingga dapat menampung bahan dan bumbu yang akan digerus dalam jumlah cukup banyak.
Cobek marmer memiliki permukaan yang halus, sehingga mudah dibersihkan setelah pemakaian. Dibanding cobek batu, cobek berbahan marmer mengeluarkan suara yang lebih nyaring saat tumbukan antara cobek dan ulekan. Namun, seperti cobek keramik, bahan marmer juga mudah pecah.