5 Alasan Film Ngeri Ngeri Sedap Layak ditonton

‘Ngeri-Ngeri Sedap’ merupakan sebuah film yang bertema konflik keluarga batak. Film yang disutradarai oleh Bene Dion Rajagukguk ini merupakan debut film dari rumah produksi baru Imajinari. Film ini sudah meluncur di bioskop Indonesia 2 Juni 2022. Sebelum film in rilis reguler di bioskop, bahkan acara roadshow untuk mempromosikan film ini, telah mendapat respon positif di media sosial.

Ngeri Ngeri Sedap menjadi karya kedua Bene Dion setelah debut dengan Ghost Writer tahun 2019. Dalam film ini ia menggandeng banyak komika yang ditantang untuk akting dengan serius. Sebuah tantangan namun menjadi warna baru dalam perfilman Indonesia.

Beberapa alasan yang mungkin akan menyentuh hati kalian untuk menonton film ini di bioskop secara langsung. Atau mungkin bisa menjadi alasan tambahan untuk kalian mengajak teman dan sanak saudara ikut menemani kalian menonton. Simak beberapa alasan kalian harus menonton ‘Ngeri-Ngeri Sedap’:

Relate dengan Problematika Keluarga di Indonesia

Ngeri Ngeri Sedap hadir dengan realita problematika keluarga, khususnya keluarga batak . Menceritakan Marlina (Tika Panggabean) merasa gelisah karena keempat anaknya sudah lama tidak mengunjungi kampung halaman mereka. Hal ini disebabkan karena kesibukan empat anak itu dengan karir mereka masing-masing.

Suatu hari, Marlina mengatur sebuah pertengkaran hebat dengan sang suami, Pak Domu (Arswendy Beningswara) yang mengancam perceraian di antara keduanya. Mendengar hal itu, keempat anak mereka: Domu (Boris Bokir), Sarma (Gita Bhebhita), Gabe (Lolox) dan Sahat (Indra Jegel) sepakat untuk pulang ke rumah agar bisa memperbaiki hubungan orang tua mereka.

Baca Juga:  Mengenang Serial TV yang Diperankan Mat Solar, Bintang Bajaj Bajuri Yang Telah Berpulang!

Kisah yang hadir di film ini mungkin menggunakan budaya Batak yang kental dengan beberapa pakem mereka. Tapi kisah mereka seirama dengan perkembangan masalah anak dengan orangtuanya di zaman sekarang.

Banyak anak yang betah di tempat rantauannya hingga tak kunjung pulang ke rumah. Tak hanya itu mulai dari masalah dari perjodohan, pekerjaan, hingga warisan tersaji lengkap yang memang itulah problematika keluarga di Indonesia pada umumnya.

Saudara kandung yang tak akur namun harmonis, mungkin menjadi ciri khas persaudaraan di Indonesia diangkat juga dalam film ini. Dengan banyaknya percampuran akulturasi, membuat keberagaman antar budaya saling silang, pastinya berkaitan dengan keluarga kalian yang mempunyai kakak atau adik serupa dengan keluarga Pak Domu.

Para penonton setidaknya pasti pernah bersinggungan dengan salah satu konflik di ‘Ngeri-Ngeri Sedap’ ini. Apalagi dibungkus dengan adat Batak dengan segala peraturan tersurat dan tersirat diselipkan adegan-adegan penting

Menampilkan Budaya Batak

Film Indonesia tidak banyak yang menyorot kehidupan keluarga Batak dengan menarik. Ngeri Ngeri Sedap  hadir dengan mengangkat budaya batak. Memilih Danau Toba sebagai latar belakang film. Selain itu dalam film ini, penonton bisa melihat tradisi maupun adat batak dan bagaimana interaksi keluarga Batak.

Selain itu film ini juga menghadirkan beberapa lagu batak yang digarap oleh musisi Viky Sianipar. Ia merupakan salah satu komposer Batak yang populer dan memulai karirnya sejak tahun 2002.