4 Musisi Perempuan yang Raih Piala Perdana di Grammy Awards 2025

Grammy Awards 2025 masih menjadi perbincangan yang hangat nih guys. Kalau diingat-ingat lagi, tahun ini ajang penghargaan beken itu banyak memberikan kemenangan ke musisi perempuan.

Bisa dibilang, sejak awal pengumuman nominasi pun yang menghiasi beberapa kategori adalah musisi perempuan. Termasuk kehadiran Chappell Roan, Sabrina Carpenter, sampai Beyonce.

Dalam industri musik yang penuh tantangan, perjalanan menuju puncak bukanlah hal yang mudah. Melalui dedikasi, ketekunan, dan bakat luar biasa, empat musisi perempuan ini pun akhirnya merasakan buah manis dari penantian panjangnya dengan meraih kemenangan gemilang di panggung Grammy.

Siapa saja mereka dan bagaimana perjalanan mereka hingga akhirnya membawa pulang piala prestisius ini? Simak kisah inspiratif mereka berikut!

1. Sabrina Carpenter, dari Bintang Cilik hingga Raih Grammy

Nama Sabrina Carpenter, dengan persona yang manis, sering kita dengar dalam beberapa tahun terakhir. Suara dan lagu-lagunya yang khas telah diputar jutaan kali pada berbagai platform musik digital dan media sosial. Sabrina pun baru saja mendapat dua kemenangan perdananya di panggung Grammy Awards 2025 yaitu kategori Best Pop Vocal Album untuk albumnya Short n’ Sweet dan kategori Best Pop Solo Performance untuk lagunya yang berjudul “Espresso.”

Sabrina mengawali karier bukan di dunia musik, melainkan di dunia seni peran. Saat itu, ia berusia 13 tahun dan membintangi serial bertajuk Girls Meets World. Namun, tahun 2014 ia juga merilis lagu pertamanya yang berjudul “Can’t Blame a Girl for Trying.”

Dari sana ia pun terus mengembangkan bakat dan kariernya di dunia musik dengan menciptakan karya serta berkolaborasi dengan banyak musisi. Perlahan, ia mampu beranjak naik hingga pernah menembus Top 3 Billboard Hot 100 dan memenangkan Grammy pertamanya di 2025.

2. Doechii, Berawal dari SoundCloud

Doechii memenangkan kategori Best Rap Album dari albumnya yang berjudul Alligator Bites Never Heal. Rapper perempuan berbakat ini memulai semuanya dari SoundCloud sekitar tahun 2016. Dengan kemampuan dan kepercayaan dirinya menunjukkan bakat di musik rap, ia pun dilirik oleh salah satu label ternama yaitu Top Dawg Entertainment, yang juga menaungi musisi ternama lain seperti SZA dan Kendrick Lamar.

Kesempatan ini telah membawanya menuju ke panggung-panggung yang lebih besar. Dengan perpaduan gaya rap yang unik dan lirik yang kuat, musisi yang bernama asli Jaylah Hickmon kini menjadi salah satu rapper perempuan paling berpengaruh di generasinya. Tak heran jika ia masuk ke dalam tiga nominasi Grammy 2025 dan berhasil memenangkan satu di antaranya. Momen kemenangan Grammy pertamanya ini menjadi titik perjalanan bagi Doechii untuk terus berkarya dalam skena musik rap global.

Baca Juga:  Sederet Musisi Indonesia yang Sukses Gelar Tur di Luar Negeri

3. Charli XCX, Perjalanan Panjang Menjadi Ikon Pop Eksperimental

LOS ANGELES, CALIFORNIA – FEBRUARY 02: Charli XCX, winner of Best Dance Pop Recording for “Von Dutch”, poses in the press room during the 67th Annual GRAMMY Awards at Crypto.com Arena on February 02, 2025 in Los Angeles, California. (Photo by Monica Schipper/Getty Images for The Recording Academy)

Charli XCX memiliki nama asli Charlotte Emma Aitchison, dan telah menekuni karier di musik semenjak ia berusia 14 tahun. Berawal dari pesta-pesta underground di Inggris, kemudian merilis musik independen di platform MySpace, hingga pada akhirnya bisa menarik perhatian label rekaman, nama Charli XCX mulai terkenal sebagai pelopor pop eksperimental.

Ia masuk ke dalam banyak nominasi Grammy 2025 dan bisa meraih tiga penghargaan sekaligus di kemenangan pertamanya ini. Album Brat yang rilis tahun 2024 membawa Charli sebagai pemenang kategori Best Dance/Electronic Album dan Best Record Package. Selain itu, ia juga membawa trofi penghargaan untuk kategori Best Dance Pop Recording untuk lagu “Von Dutch”.

4. Chappell Roan, dari Pegawai Toko Donat Jadi Best New Artist

Chappell Roan cukup mengguncang dunia musik dalam beberapa tahun terakhir. Gaya nyentrik dan lagu-lagu khas midwest dari Roan pun disukai oleh banyak orang di dunia hingga ia dinobatkan sebagai Best New Artist di Grammy 2025.

Chappell Roan adalah nama panggung dari Kayleigh Rose Amstutz. Ia mulai menulis lagu dan mengunggahnya ke YouTube sejak usia 17 tahun. Pada tahun 2017, ia menandatangani kontrak dengan Atlantic Records dan merilis beberapa single, tetapi ia dikeluarkan dari label tersebut karena dinilai kurang sukses.

Tidak menyerah, Roan tetap berkarya secara independen. Ia bekerja di sebuah toko donat untuk membiayai karier musiknya, sambil terus merilis lagu-lagu yang mencerminkan identitasnya yang unik. Akhirnya, pada tahun 2023, ia merilis album debutnya, The Rise and Fall of a Midwest Princess, yang mendapatkan pengakuan luas. Kemenangannya di Grammys kali ini telah membuktikan bahwa Chappell Roan benar-benar musisi berbakat yang gigih meraih mimpinya di dunia musik.

Kemenangan empat musisi perempuan di Grammy Awards 2025 ini bukan hanya sekadar pencapaian pribadi, tetapi juga bukti bahwa kerja keras, ketekunan, dan dedikasi akan membuahkan hasil manis pada waktunya.