
Selain masalah kulit dan wajah, setiap orang juga mengalami masalah pada rambut, salah satunya ketombe. Ketombe merupakan salah satu masalah rambut yang dialami banyak orang, terutama wanita.
Berdasarkan Indian Journal of Dermatology, ketombe biasanya ditandai dengan serpihan putih pada rambut yang disertai gejala seperti peradangan dan kulit kepala yang gatal. Jamur Malassezia dapat menyebabkan ketombe. Jamur ini hidup di kulit kepala kebanyakan orang dewasa maupun anak kecil yang sehat tanpa menimbulkan masalah.
Gejala ketombe, meliputi kulit kepala yang terasa gatal, rambut bersisik dan berminyak atau kering di kulit kepala, benjolan bersisik kekuningan hingga kemerahan di sepanjang garis rambut untuk ketombe kategori parah.
Meskipun ini merupakan kondisi rambut yang kadang membuat setiap orang cemas, namun ketombe dapat diobati. Perlu diketahui, ada beberapa penyebab ketombe. Ketombe juga dapat berkembang dalam berbagai jenis, dan penting untuk memahami faktor penyebab ketombe sebelum kita dapat memulai perawatan yang tepat.
1. Jarang keramas
Faktor pertama adalah yang jarang keramas atau mencuci rambut. Keramas merupakan salah satu perawatan agar rambut sehat dan berkilau. Jarang mencuci rambut membuat kepala berminyak hingga tidak bisa mengangkat kulit mati yang ada di permukaan kulit kepala. Ini yang bisa menyebabkan ketombe bermunculan di kepala.
Namun, kebiasaan keramas yang tidak menyeluruh hingga ke kulit kepala dan membilas tidak benar juga menjadi penyebab ketombe.
2. Sedang alami stres
Penyebab ketombe sangat beragam, salah satunya stres. Melansir National Institutes of Health, hal ini karena stres dapat mempengaruhi perubahan hormon yang menyebabkan peningkatan produksi minyak di kulit kepala. Produksi minyak secara berlebih akan menjadi penyebab ketombe di rambut.
Rasa stres dan kecemasan bisa mempengaruhi kesehatan kulit kepala. Jika seseorang sedang mempunyai banyak pikiran, wajar jika kepala kamu tiba-tiba punya ketombe. Namun kamu tidak perlu takut, ketombe itu akan menghilang dengan sendirinya jika kamu sudah kembali tenang.
3. Pola Makan
Pola makan yang tidak baik bisa meningkatkan risiko kemunculan ketombe. Terutama jika Anda tidak cukup banyak mengonsumsi makanan mengandung zat mineral zinc, dan vitamin B.
Untungnya, ada banyak makanan yang mengandung zinc, seperti daging sapi (4,8 miligram zinc), keju cheddar (28% dari rekomendasi asupan harian), telur (5% dari rekomendasi asupan harian), hingga coklat hitam (3,3 miligram zinc).
Sementara itu, menemukan pilihan makanan mengandung vitamin B dari daging sapi, daging ayam, telur, susu, brokoli, bayam, hingga alpukat baik untuk menghindari ketombe.