10 Jenis Makanan dan Minuman yang Dapat Membuat Cepat Tua, Waspada!

Siapa sih, yang tak ingin awet muda? Tentunya, semua orang ingin tampak lebih awet muda. Sayangnya, gaya hidup dan pola makan sering sekali menjadi penyebab utama penuaan dini. Meski perawatan kulit dan olahraga rutin bisa membantu, makanan yang kita konsumsi sehari-hari juga punya peran besar.

Makanan tertentu dapat mempercepat proses penuaan tubuh, mulai dari kerutan dan garis-garis halus hingga kulit yang kendur. Makanan manis, daging olahan, dan gorengan termasuk makanan yang dapat mempercepat penuaan. Makanan ini dapat menyebabkan peradangan, glikasi, dan kerusakan sel, yang semuanya berkontribusi terhadap penuaan dini.

Melansir dari berbagai sumber, segala makanan yang dikonsumsi memiliki efek pada tubuh. Meskipun penuaan adalah proses alami, tak ada salahnya jika memperhatikan jenis makanan yang anda konsumsi agar tidak cepat tua. Penasaran, makanan apa saja itu? Yuk, simak selengkapnya di bawah ini.

Makanan Asin dan Olahan

Camilan seperti keripik, biskuit, dan makanan kalengan mengandung banyak garam serta bahan pengawet. Konsumsi garam berlebih dapat membuat tubuh dehidrasi, yang akhirnya membuat kulit tampak kering dan kusam. Selain itu, makanan asin bisa menyebabkan retensi air, yang membuat wajah terlihat bengkak. Pilih camilan sehat seperti kacang panggang tanpa garam atau buah segar.

Daging Merah Berlemak Tinggi

Meski sumber protein, daging merah yang tinggi lemak jenuh dapat memicu peradangan di tubuh. Peradangan ini tidak hanya buruk untuk kesehatan, tetapi juga bisa mempercepat kerusakan kolagen di kulit. Konsumsi daging merah secukupnya, dan lebih sering pilih sumber protein lain seperti ikan, tahu, atau tempe.

Daging gosong

Walaupun enak bagi beberapa orang, makanan yang satu ini ternyata bisa bikin Anda cepat tua. Ini karena bagian gosong pada daging barbeku atau burger Anda mungkin mengandung zat yang disebut hidrokarbon pro-inflamasi. Zat tersebut membawa masalah bagi kulit karena bisa merusak kolagen. Padahal, kulit membutuhkan kolagen untuk menjaga struktur, kekencangan, dan kelenturannya. Jika kolagen rusak, kulit tentu tidak lagi tampak sehat.

Meski demikian, Anda tidak perlu sepenuhnya menghapus barbeku dari daftar makanan favorit Anda. Paling tidak, pastikan Anda mengikis bagian daging yang gosong dan membersihkan panggangan sehingga tidak mengotori makanan berikutnya.

Makanan Cepat Saji

Mungkin, makanan cepat saji berupa burger, kentang goreng, dan ayam goreng mungkin jadi penyelamat saat sedang sibuk. Tapi, makanan ini biasanya tinggi lemak trans, sodium, dan bahan pengawet yang dapat merusak sel-sel tubuh loh sobat kover.  Lemak trans, khususnya, berkontribusi pada penuaan dini dengan mempercepat peradangan di tubuh dan kulit. Lebih baik pilih makanan yang dimasak sendiri di rumah dengan bahan segar.

Gula Berlebih

Si manis ini memang menggoda, tapi konsumsi gula berlebihan diketahui mampu mempercepat proses glycation, yaitu kondisi di mana molekul gula merusak kolagen dan elastin di kulit. Akibatnya, kulit jadi kurang elastis dan mudah keriput. Tidak hanya itu, gula juga dapat memicu peradangan yang berdampak buruk pada kesehatan secara keseluruhan.

Contoh makanan yang mengandung tinggi gula adalah kue, permen, minuman manis, dan sereal sarapan yang tinggi gula. Ganti gula putih dengan pemanis alami seperti madu atau stevia, dan batasi konsumsi makanan manis.

Makanan pedas

Makanan pedas memang nikmat dan merangsang nafsu makan. Namun, makanan ini jugalah yang mampu membuat kulit anda menjadi cepat tua. Para ahli meyakini bahwa penyebabnya karena makanan pedas membuat pembuluh darah di bawah kulit menjadi lebih lebar.

Hal ini berdampak buruk khususnya bagi penderita rosacea. Mereka memiliki kulit yang kemerahan dengan pembuluh darah yang tampak jelas. Jika pembuluh darah di bawah kulit melebar, ruam kemerahan pada wajah akan semakin terlihat.

Konsumsi makanan pedas secara berlebihan juga dapat menyebabkan pembengkakan kulit dan munculnya bintil-bintil berisi nanah selama berminggu-minggu. Pada sejumlah penderita, bercak kemerahan pada kulit bahkan bisa bersifat permanen.

Minuman Beralkohol

Alkohol bisa membuat tubuh kehilangan cairan lebih cepat, yang berujung pada kulit kering dan kusam. Selain itu, alkohol mengurangi kadar vitamin A di tubuh, yang penting untuk regenerasi kulit. Konsumsi alkohol dalam jangka panjang juga dapat memperburuk garis-garis halus dan keriput. Jika ingin minuman spesial, cobalah infused water dengan irisan buah segar untuk kesan yang menyegarkan tanpa efek samping.

Minuman Bersoda

Soda, terutama yang tinggi gula, adalah salah satu musuh besar kulit sehat. Kandungan gulanya mempercepat proses penuaan, sementara karbonasinya dapat menyebabkan perut kembung dan retensi air. Gantilah soda dengan air putih, teh hijau, atau jus buah tanpa tambahan gula.

Anggur putih dan minuman asam

Konsumsi anggur putih dalam jangka panjang dapat menyebabkan kerusakan pada gigi. Ini karena asam yang terkandung dalam anggur putih bisa merusak lapisan email gigi dan membuat gigi lebih rentan terhadap noda yang tahan lama. Hal yang sama juga berlaku dengan minuman asam seperti jus jeruk dan lime squash. Sekalipun menyehatkan, Anda harus tetap mengonsumsinya dalam jumlah yang wajar agar tidak menimbulkan dampak negatif bagi gigi.

Hindari pula kebiasaan langsung menyikat gigi setelah mengonsumsi minuman asam. Maureen McAndrew, profesor klinis dari New York University School of Dentistry, AS, menyarankan untuk setidaknya menunggu satu jam sebelum Anda menyikat gigi.

Minuman berkafein

Minuman mengandung kafein seperti kopi dan teh bersifat diuretik. Artinya, minuman ini bisa mengeluarkan cairan dan menguras kelembapan dari tubuh, termasuk kulit. Tanpa asupan air yang cukup, kulit dapat mengalami dehidrasi sehingga tampak kusam.

Konsumsi makanan pedas, tinggi gula, atau tinggi natrium ditambah minuman berkafein merupakan kombinasi pas yang akan bikin kulit Anda cepat tua. Oleh sebab itu, usahakan untuk membatasi asupan kopi dan teh Anda setiap hari. Jika sulit membatasinya, paling tidak Anda harus minum air secukupnya untuk mengganti cairan yang keluar dari tubuh bersama urine.

Baca Juga:  9 Alternatif Pengganti Minyak Goreng Ini Cocok untuk Diet!