Selama tahun 2024, ada segudang film menarik yang siap memanjakan para pencinta film. Genrenya pun bermacam-macam, mulai dari film action yang mendebarkan sampai drama yang menguras emosi.
Nah, berikut adalah film-film terpopuler menurut IMDb yang wajib kamu tonton selama tahun ini. Apa aja? Yuk, simak penjelasan lengkapnya di bawah ini ya!
1. Deadpool & Wolverine
Ini menjadi salah satu film superhero paling ditunggu pada 2024, menghadirkan dua ikon Marvel yang sangat dicintai penggemar, Deadpool (Ryan Reynolds) dan Wolverine (Hugh Jackman). Disutradarai oleh Shawn Levy, film ini bukan hanya sekadar tambahan bagi Marvel Cinematic Universe (MCU), tetapi juga langkah besar dalam mengintegrasikan karakter-karakter dari semesta X-Men ke dalam dunia MCU. Dengan durasi 2 jam 8 menit, film ini menyajikan kombinasi sempurna antara humor gelap, aksi brutal, dan chemistry yang luar biasa antara dua karakter utamanya.
Cerita bermula ketika Deadpool ditawari tempat di MCU oleh Time Variance Authority (TVA), organisasi pengendali waktu yang sebelumnya diperkenalkan dalam serial Loki. Namun, alih-alih menerima tawaran itu dengan mudah, Deadpool merekrut varian Wolverine untuk menyelamatkan semesta mereka dari ancaman kepunahan.
Alur cerita ini menawarkan banyak elemen unik, mulai dari perjalanan lintas dimensi hingga humor khas Deadpool yang terus menembus “dinding keempat”. Film ini juga memperkenalkan Emma Corrin sebagai tokoh antagonis yang kuat, menambah kedalaman cerita.
Dari segi teknis, Deadpool & Wolverine juga memukau dengan efek visualnya yang canggih dan koreografi aksi yang intens. Shawn Levy berhasil menjaga keseimbangan antara narasi yang kuat dan elemen visual yang mengesankan. Dengan rating IMDb 7.6 dan respons positif dari penggemar Marvel, Deadpool & Wolverine membuktikan bahwa film ini bukan sekadar kolaborasi dua karakter, tetapi juga tonggak penting dalam evolusi Marvel Cinematic Universe.
2. Dune: Part Two
Disutradarai oleh Denis Villeneuve, Dune: Part Two melanjutkan kisah epik Paul Atreides (Timothée Chalamet) dalam perjuangannya melawan konspirasi yang menghancurkan keluarganya. Film ini menghadirkan narasi yang lebih mendalam, aksi yang memukau, dan visual sinematik yang memanjakan mata.
Kali ini, Paul bergabung dengan Fremen untuk memimpin pemberontakan besar melawan kekuatan yang telah merebut takhta keluarganya. Di tengah pertempuran dan politik galaksi, Paul dihadapkan pada dilema besar: memilih cinta dalam hidupnya, Chani (Zendaya), atau masa depan seluruh umat manusia.
Film berdurasi 2 jam 46 menit ini tidak hanya memperkuat kedalaman dunia Arrakis, tetapi juga menggali karakter-karakter utamanya. Penampilan Timothée Chalamet sebagai Paul semakin matang, menampilkan perjuangan emosional dan fisik seorang pemimpin muda yang tumbuh di tengah ancaman.
Zendaya, yang mendapat porsi lebih besar dibandingkan film pertama, memberikan performa yang kuat sebagai Chani, menggambarkan karakternya sebagai pilar emosional sekaligus pendukung Paul di medan perang. Rebecca Ferguson, sebagai Lady Jessica, tetap memikat dengan kehadiran karismatik dan perannya yang vital dalam politik keluarga Atreides.
3. Furiosa: A Mad Max Saga
Furiosa: A Mad Max Saga membawa penonton kembali ke dunia pasca-apokaliptik Mad Max, kali ini dengan fokus pada cerita asal-usul Furiosa, karakter ikonis yang pertama kali diperkenalkan dalam Mad Max: Fury Road. Disutradarai oleh George Miller, film ini menggali latar belakang Furiosa (Anya Taylor-Joy) sebelum ia bertemu dengan Max Rockatansky.
Cerita ini mengikuti perjalanan Furiosa muda yang diculik dari Green Place dan harus bertahan di tengah kekacauan dunia yang penuh kekerasan dan pengkhianatan. Dengan visual khas yang brutal dan estetika dunia gurun yang suram, film ini menghadirkan pengalaman sinematik yang intens.
Film ini juga menampilkan Tom Burke sebagai sosok misterius yang memengaruhi perjalanan Furiosa. Kombinasi akting solid dari para pemain utama memberikan kedalaman emosional yang jarang ditemukan dalam film aksi.
4. Joker: Folie à Deux
Film Joker: Folie à Deux adalah sekuel yang melanjutkan kisah Arthur Fleck (Joaquin Phoenix), seorang komedian gagal yang berubah menjadi sosok Joker yang ikonis. Kali ini, film yang disutradarai oleh Todd Phillips memperkenalkan Harley Quinn, diperankan oleh Lady Gaga, sebagai pasangan Arthur di tengah kekacauan hidupnya.
Berlatar di Arkham State Hospital, cerita ini mengeksplorasi hubungan gelap antara dua individu yang terjebak dalam dunia penuh delusi dan kehancuran, memberikan dimensi baru pada hubungan Joker dan Harley yang terkenal.
Penampilan Joaquin Phoenix sekali lagi mencuri perhatian dengan penggambaran kompleks Arthur yang terus bergulat dengan identitasnya. Lady Gaga memberikan interpretasi baru pada Harley Quinn, jauh dari versi flamboyan yang pernah kita lihat sebelumnya.
Dari segi teknis, Joker: Folie à Deux mempertahankan atmosfer suram dan intens yang menjadi ciri khas film pertama. Namun, dengan rating IMDb 5.2 dan Metascore 45, sekuel ini menuai beragam tanggapan, dengan sebagian penonton merasa bahwa film ini tidak sekuat pendahulunya.
5. Alien: Romulus
Alien: Romulus memperluas semesta horor fiksi ilmiah yang ikonis dengan menyajikan cerita baru yang mendebarkan. Film ini disutradarai oleh Fede Alvarez, mengisahkan sekelompok kolonialis muda yang menemukan diri mereka terjebak di sebuah stasiun luar angkasa terpencil.
Ketika mereka menjelajahi ruang angkasa yang rusak, mereka menghadapi makhluk paling mematikan di alam semesta: Xenomorph. Dengan durasi 1 jam 59 menit, film ini menyajikan perjalanan yang penuh ketegangan, mempertemukan elemen-elemen klasik Alien dengan sentuhan modern yang segar.
6. The Substance
Film The Substance, karya sutradara Coralie Fargeat, adalah film yang mengeksplorasi obsesi akan kesempurnaan dan dampaknya pada identitas manusia. Dibintangi oleh Demi Moore dan Margaret Qualley, film ini mengikuti seorang selebritas yang meminum obat pasar gelap bernama “The Substance,” yang mampu mereplikasi sel-sel tubuh dan menciptakan versi lebih muda dan sempurna dari dirinya. Dengan durasi 2 jam 21 menit, film ini memadukan elemen fiksi ilmiah dan drama psikologis, menghasilkan cerita yang kompleks dan penuh emosi.
7. Civil War
Karya sutradara Alex Garland ini menghadirkan kisah mendebarkan tentang masa depan distopia di tengah konflik besar yang melanda Amerika Serikat. Film ini mengikuti perjalanan empat jurnalis yang berusaha bertahan hidup di tengah perang sipil sambil mencoba mencapai Gedung Putih untuk mewawancarai presiden sebelum kekuasaannya terguling. Dengan durasi 1 jam 49 menit, film ini menggabungkan aksi intens dengan eksplorasi mendalam tentang moralitas, loyalitas, dan kekacauan politik.
Penampilan Kirsten Dunst, Wagner Moura, dan Cailee Spaeny menjadi sorotan utama, memberikan akting yang emosional dan mendalam. Ketiga aktor ini berhasil menangkap perjuangan manusia untuk mencari kebenaran di tengah situasi yang penuh ketidakpastian.
Karakter mereka, meskipun berbeda latar belakang, menyampaikan berbagai sudut pandang tentang perjuangan untuk bertahan hidup dan melawan penindasan. Garland, yang dikenal dengan karya seperti Ex Machina dan Annihilation, sekali lagi menunjukkan keahliannya dalam menciptakan narasi yang kompleks dan atmosfer yang penuh ketegangan.
8. Beetlejuice Beetlejuice
Beetlejuice Beetlejuice, karya sutradara ikonis Tim Burton, adalah sekuel yang telah lama dinanti dari film klasik tahun 1988. Kali ini, film ini membawa penonton kembali ke dunia aneh dan penuh humor gelap Beetlejuice.
Cerita berpusat pada keluarga Deetz yang menghadapi tragedi besar, memaksa tiga generasi mereka untuk kembali ke rumah lama di Winter River. Ketegangan meningkat ketika Astrid, putri remaja Lydia, secara tidak sengaja membuka portal menuju Alam Baka, memunculkan kembali Beetlejuice yang penuh kekacauan.
9. Kingdom of the Planet of the Apes
Kingdom of the Planet of the Apes, disutradarai oleh Wes Ball, adalah kelanjutan epik dari waralaba Planet of the Apes yang mengeksplorasi masa depan setelah era kepemimpinan Caesar. Cerita berfokus pada perjalanan seorang kera muda yang mempertanyakan doktrin yang diajarkan kepadanya tentang masa lalu.
Dalam pencariannya, ia menghadapi dilema yang akan menentukan masa depan hubungan antara kera dan manusia. Film ini menampilkan campuran elemen aksi, drama, dan filosofi, menjadikannya pengalaman sinematik yang mendalam.
Dibintangi oleh Owen Teague, Freya Allan, dan Kevin Durand, film ini memperkenalkan generasi baru karakter yang membawa dinamika segar ke dalam waralaba. Owen Teague berhasil memberikan performa yang emosional dan kompleks sebagai pemimpin muda yang tumbuh di tengah tantangan besar.
Secara visual, Kingdom of the Planet of the Apes memukau dengan efek CGI yang realistis, terutama dalam penggambaran ekspresi kera yang emosional.
10. Longlegs
Disutradarai oleh Osgood Perkins, yang sebelumnya menggarap I Am the Pretty Thing That Lives in the House (2016) dan Gretel & Hansel (2020), film ini mengusung cerita yang gelap dan penuh misteri. Dibintangi oleh Maika Monroe dan Nicolas Cage, film ini dijamin memikat penggemar genre horor.
Berlatar era 1990-an, cerita mengikuti Lee Harker (Maika Monroe), seorang agen muda FBI yang menyelidiki pembunuh berantai misterius bernama Longlegs (Nicolas Cage). Sepanjang investigasinya, Harker menemukan bahwa Longlegs memiliki kaitan dengan okultisme dan Nine Circles of Hell, menggunakan ilmu gaib untuk melancarkan aksinya. Ketegangan memuncak saat Harker menemukan hubungan pribadi yang mengerikan antara dirinya dan sang pembunuh, membuat kasus ini menjadi lebih personal dan rumit.
Dengan nuansa suram dan adegan penuh ketegangan, Longlegs menjanjikan pengalaman horor yang tak terlupakan. Selain menawarkan cerita mendalam, film ini mendapat sorotan atas jajaran pemainnya, termasuk Blair Underwood dan Kiernan Shipka.