Hadirnya chat GPT oleh OpenAI, membuat berbagai perusahaan teknologi dunia berlomba-lomba untuk menciptakan inovasi berbasis AI (Artificial Intelligence) atau kecerdasan buatan pada produknya agar tetap diminati oleh pengguna. Salah satunya adalah chatbot.
Chat bot merupakan salah satu kecerdasan buatan AI yang dapat menirukan percakapan dengan pesan suara, obrolan teks, ataupun keduanya. Chatbot biasanya digunakan oleh perusahaan sebagai asisten virtual dalam melayani dan membantu pengguna. Banyak perusahaan berbondong-bondong mengeluarkan produk bot masing-masing.
Setelah OpenAI meluncurkan Chat GPT dan Google menyiapkan Bard, kini giliran perusahaan asal China, Baidu Inc, yang meluncurkan Ernie Bot. Ini bisa di bilang hampir mirip dengan Chat GPT.
Apa Itu Erni Bot?
Ernie Bot atau singkatan dari Enhanced Representation through Knowledge Integration, merupakan model bahasa besar berbasis AI dan secara bertahap berkembang untuk dapat melakukan tugas-tugas termasuk pemahaman bahasa yang diperkenalkan pada 2019. Ernie Bot ini dibentuk untuk menjawab pertanyaan yang diminta oleh pengguna atau yang biasa dikenal dengan chatbot.
Melansir dari Reuters, Baidu mengatakan akan menyelesaikan pengujian internal proyek Ernie Bot, atau “Wenxin Yiyan” dalam bahasa China, dan siap diluncurkan pada Maret mendatang, karena minat pada kecerdasan buatan generatif (AI) semakin meningkat.
Setelah merilis pernyataannya itu, saham perusahaan Baidu meningkat hingga 15,3 persen pada hari Selasa, sementara sahamnya di AS naik 11,2 persen pada saat perdagangan pagi. Kesibukan saham AI China juga di picu karena hiruk pikuk global seputar sensasi chatbot Chat GPT, yang sebelumnya berhasil mencuri perhatian pengguna dalam sekejap.
Latar Belakang Adanya Ernie Bot
Hanya membutuhkan waktu dua bulan setelah peluncurannya, Chat GPT telah dicatat sebagai aplikasi chatbot dengan pertumbuhan tercepat dalam sejarah. Mereka dapat menghasilkan artikel, esai, lelucon, dan bahkan puisi sebagai tanggapan atas permintaan dari pengguna. Hal ini kemudian mendorong banyak perusahaan teknologi untuk meluncurkan teknologi AI generatif yang sama, termasuk Baidu yang segera meluncurkan Ernie Bot.
Chat bot yang saat ini sedang berada di tahap akhir persiapan itu dibuat untuk memberi layanan yang tersedia sebagai aplikasi mandiri dengan menggabungkan hasil yang dihasilkan chatbot saat pengguna membuat permintaan pencarian.
Chat GPT dan layanan utama Google tidak tersedia di China, lantaran Baidu yang berbasis di Beijing telah menjadi penggerak pertama di China pada tren teknologi lainnya. Robin Li, CEO Baidu Inc, mengatakan bahwa Baidu memiliki semua sumber daya untuk menyelesaikan proyek chatbot canggih yang serupa dengan ChatGPT, seperti tata letak full-stack pada kerangka kerja AI.
Selain itu, Baidu juga sudah mengantongi chip, kerangka pembelajaran yang mendalam, model besar dan aplikasi pencarian. Namun, platform tersebut disorot secara luas karena tidak menawarkan pengalaman imersif tingkat tinggi dan Baidu mengatakan itu sedang dalam proses.
Chat GPT yang telah dirilis pada Desember 2022 oleh OpenAI merupakan sebuah perangkat lunak berupa bahasa generatif yang menggunakan teknologi untuk memprediksi kalimat atau kata berikutnya dari suatu percakapan atau perintah sebuah teks. Model bahasanya pun canggih, dengan menggunakan pembelajaran mendalam untuk menghasilkan teks yang mirip dengan buatan manusia.
Sementara itu, Ernie dimodifikasi memiliki model dua bahasa yang diharapkan memahami bahasa Inggris dan Mandarin saat melakukan berbagai tugas, termasuk pemahaman bahasa, pembuatan bahasa, dan pembuatan teks ke gambar. Ernie Bot diharapkan dibangun di atas Ernie 3.0 Titan, model bahasa terlatih dengan 260 miliar parameter, yang merupakan parameter 50 persen lebih banyak daripada Chat GPT.
Perbedaan Antara Ernie Bot dengan Model bahasa lain
Penting untuk anda ketahui bahwa Ernie Bot cukup berbeda dengan model bahasa lainnya. Hal ini terlihat dari integrasi pengetahuan yang luas dengan data yang sangat besar, itu mampu menghasilkan pemahaman dan kemampuan generasi yang luar biasa.
Baidu
Baidu telah bekerja keras dalam pengembangan kecerdasan buatan selama bertahun-tahun. Sejak Maret 2019, Baidu sudah menawarkan kerangka Ernie Bot, yang menggabungkan karakteristik pembelajaran mendalam berbasis data dan pembelajaran berkelanjutan. Dalam sebuah presentasi awal tahun ini, Chief Technology Officer Haifeng Wang menekankan pentingnya pembelajaran mendalam sebagai inti dari kecerdasan buatan dan hal itu menunjukkan potensi yang semakin kuat.
Baidu diharapkan dapat mengintegrasikan Ernie Bot ke dalam layanan pencarian utamanya, sehingga pengguna memperoleh respons yang lebih manusiawi ketimbang hanya mendapatkan daftar tautan, serupa dengan ketika menggunakan Chat GPT.