
Sobat KoverMagz, kasus love scamming sedang ramai di perbincangkan di berbagai media. Pasalnya, viral kabar bahwa pihak kepolisian Indonesia menangkap 88 Warga Negara Asing (WNA) asal China. Mereka dicurigai menjalankan sindikat penipuan cinta online atau love scamming belum lama ini.
Apakah Sobat Kover tahu tentang fenomena love scamming? Love scamming adalah tindakan penipuan berkedok asmara atau cinta. Pelaku akan melibatkan perasaan korban dan memanfaatkan kebaikannya untuk melakukan penipuan.
Love scamming termasuk tindak kekerasan secara online yang berpotensi menjadi kekerasan berbasis gender online (KBGO). Biasanya, kasus love scamming berangkat dari aplikasi kencan online atau media sosial.
Saat ini, pihak kepolisian bersama Ministry of Public Security of Republik Rakyat Tiongkok tengah melakukan pendalaman lebih lanjut apakah ada orang Indonesia yang turut menjadi korban atau tidak.
Lalu, apa itu love scamming dan cara untuk terhindar dari penipuan cinta atau romansa palsu yang beredar di dating apps saat ini? simak di bawah ini!
Apa itu Love Scamming ?
Penipuan cinta atau Love scamming, romance scam adalah tindakan penipuan yang berkedok asmara atau cinta, dapat dikatakan sebagai rayuan dan godaan yang biasanya disampaikan tanpa pertemuan.
Pelaku akan melibatkan dan memanfaatkan perasaan korban untuk melakukan penipuan.
Sering kali, kasus love scamming dimulai dari aplikasi kencan online (dating apps) atau media sosial, Kawula Muda.
Para penipu ini biasanya membuat profil palsu di situs kencan atau melalui media sosial. Mereka mulai menjalin hubungan dengan baik dan kata-kata yang sempurna yang biasanya sangat ingin lo dengar.
Seperti yang dikutip CNN melalui Federal Trade Commission, pelaku selalu mengatakan soal cinta sejati tapi terhalang jarak. Lama-lama saat korban mulai tergoda dan terbuai, pelaku meminta sejumlah uang dengan berbagai alasan.
Kasus penipuan dengan modus love scamming semakin banyak seiring perkembangan teknologi. Meski bukan fenomena yang baru, namun hanya sedikit korban yang mau melaporkan kasusnya,
Ciri- Ciri Pelaku Melakukan Love Scamming
Dikutip dari equifac.co.uk para penipu yang telah berpengalaman akan melancarkan aksinya dengan memutar fakta atau cerita untuk memikat korban mereka. Namun, ada beberapa tanda yang bisa Anda waspadai berkaitan dengan aksi love scamming:
- Pelaku akan menyarankan Anda untuk memindahkan komunikasi dari situs kencan dan melanjutkannya menggunakan akun media sosial pribadi, melakukan panggilan telepon, dan sebagainya
- Selanjutnya Pelaku akan bertanya banyak hal tentang kehidupan pribadi Anda
- Kemudia pelaku terkadang akan menghindari dalam menjawab pertanyaan pribadi tentang mereka sendiri. Mereka akan mengarang identitas dirinya, dan bahkan detail yang mereka sampaikan terkesan dibuat-buat atau tidak sesuai dengan kenyataannya
- Pelaku akan mencoba untuk menjalin hubungan dengan cepat. Misalnya, mereka akan mengatakan kepada Anda bahwa apa yang dilakukannya adalah hal yang pertama kali ia lakukan, dengan tujuan bahwa Anda akan diakui sebagai orang “special”
- Ketika hubungan mulai tercipta, pelaku mulai melancarkan aksinya dengan meminta bantuan keuangan kepada Anda atau menceritakan permasalahan yang berkaitan dengan keuangan kepada Anda dengan mengharapkan rasa empati
- Pelaku akan membuat janji temu dengan Anda namun selalu membatalkan atau menunda dengan membuat berbagai alasan, misalnya masalah keuangan
- Ketika Anda melakukan pencarian profil pelaku secara lebih lanjut, ternyata profil tersebut milik orang lain.
Cara untuk melindungi diridari Love Scamming
Adapun cara untuk melindungi diri dari penipu berkedok romansa, antara lain:
- Jangan membagikan informasi pribadi dan kontak pribadi Anda dengan mudah
- Jangan mengirim atau menerima uang dari siapa pun yang Anda temui secara virtual.
- Jika ingin mencari pasangan kencan, gunakan situs kencan yang terpercaya
- Jangan tak ingin jadi korban penipuan model seperti ini, jangan mudah menaruh kepercayaan pada orang lain, terlebih kepada orang yang dikenal secara online.