
Tidak semua orang yang mengetahui jika cara minum teh ini dapat memicu penyakit. Orang-orang hanya tahu bahwa teh memiliki khasiat yang baik bagi tubuh.
Padahal, jika sembarangan dalam mengonsumsi teh dapat mendatangkan penyakit yang berbahaya. Hal ini dikarenakan di dalam teh terdapat kandungan kafein yang memiliki sisi baik dan buruk bagi kesehatan. Baik itu teh hitam, teh hijau, teh oolong dan sebagainya.
Nah, lantas cara minum teh yang seperti apa yang mampu memicu penyakit?. Dalam artikel ini, kami akan membahasnya untuk anda. Informasi ini kami dapatkan dari beberapa sumber terpercaya. Simak ulasannya!
1. Meminum Teh Setelah Makan
Teh memiliki fungsi untuk mendetoks racun atau zat pengawet yang terkandung dalam makanan. Tapi, minum teh setelah makan dapat mengacaukan penyerapan zat gizi dalam tubuh karena asam fitat yang berperan menghambat penyerapan zat besi dan protein dari makanan.
Untuk mencegah dampak buruk akibat teh, ada baiknya meminumnya satu jam sebelum makan daripada sesudah makan.
2. Merendam Daun di dalam Teko
Jenis teh serbuk yang anda seduh terlalu lama di dalam teko juga termasuk kesalahan minum teh. Jika Anda menggunakan teko teh, pastikan menyaring terlebih dulu setelah di seduh sampai daunnya terpisah dengan air.
Terlalu lama merendam serbuk teh dalam air hanya akan menimbulkan rasa pahit dan mengubah teksturnya menjadi kental.
3. Merendam Kantong Teh Terlalu Lama
Tahukah anda sobat kover bahwa merendam teh celup lebih dari tiga menit bisa membuat teh kehilangan nutrisinya bahkan berubah menjadi racun loh.
Melansir dari Cup Above Tea, partikel pada kantong teh dapat terjatuh, kemudian larut di dalam teh yang akan anda konsumsi.
Apabila anda membiarkannya terlalu lama, maka teh menjadi lebih kental bahkan berisiko mengganggu fungsi ginjal hingga merusak cita rasa. Untuk itu, saat merendam kantong teh jangan terlalu lama atau sampai berjam-jam.
4. Menambahkan Banyak Gula
Minum teh yang anda seduh dengan memakai air hangat lebih sehat untuk anda konsumsi. Hal ini karena terbebas dari campuran tambahan. Namun sebaliknya, jika anda menambahkan teh dengan banyak gula atau krimer, khasiatnya justru bakal berkurang drastis.
Selain meningkatkan kadar kalori pada tubuh, konsumsi gula tinggi dapat memicu penyakit seperti obesitas hingga penyakit jantung.
5. Tidak Memakai Air Bersih
Adapun cara minum teh yang dapat memicu penyakit selanjutnya yaitu pemakaian air yang kurang bersih dan tidak higienis. Contohnya, anda memakai air keran yang anda masak langsung tanpa menyaringnya.
Kandungan air tersebut rentan menyimpan zat asing yang bisa mengubah rasa teh jadi pahit dan berbahaya untuk tubuh. Sebelum menyeduh teh, pastikan Anda menggunakan air bersih atau air suling (distilled water) karena sudah melalui tahap penyaringan.
6. Air Terlalu Panas
Suhu air untuk menyeduh teh dapat mempengaruhi rasa dan kandungan teh. Saat anda menyeduh teh dengan air yang terlalu panas maka rasanya akan menjadi pahit. Apabila airnya kurang panas, daun teh tidak akan terekstrasi dengan baik. Untuk itu, anda juga memperhatikan suhu air.
Untuk jenis teh hitam sebaiknya gunakan air panas bersuhu 100 derajat celcius, teh oolong 80-90 derajat celcius dan teh hijau 90 derajat celcius.
7. Teh Diseduh Sebentar
Menyeduh teh dalam air terlalu sebentar tidak akan mengekstrak senyawa kimia di dalam teh dengan baik. Begitu juga sebaliknya, teh diseduh terlalu lama justru bisa menghilangkan senyawa baik sekaligus kadar kafein berkurang. Jenis teh hitam sebaiknya diseduh selama 4-5 menit, teh hijau dan oolong cukup 3 menit, dan teh putih 4 menit.
Nah, itulah beberapa cara mengonsumsi teh yang dapat memicu penyakit. Setelah mengetahui informasi ini, pastikan anda tidak sembarangan lagi dalam menyajikan atau mengonsumsi teh ya. Semoga artikel ini bermanfaat dan menambah wawasan anda!