
Acara Women 20 (W-20) Summit Meeting secara resmi telah digelar pada hari ini, tanggal 19 Juli 2022 bertempat di Danau Toba, Sumatera Utara, tepatnya di Hotel Niagara dan The Kaldera yang mana berada persis di tepi Danau Toba.
Parapat Danau Toba Sumatera Utara (Sumut) menjadi pilihan lokasi dalam perhelatan salah satu agenda pertemuan W20 Presidensi Indonesia itu.
Dikutip dari liputan6.com, sebelumnya, Chair W20 Indonesia, Hadriani Uli mengatakan bahwa, alasan dipilihnya Danau Toba sebagai lokasi penyelenggaraan konferensi tingkat tinggi Women 20 atau W-20 dengan penuh pertimbangan antara lain guna mengangkat dan mempromosikannya ke dunia internasional.
“Apalagi, Danau Toba telah ditetapkan sebagai salah satu destinasi wisata super prioritas. Selain memiliki panorama alam yang luar biasa indah, adat budaya masyarakat di sekitarnya juga sangat eksotis,” kata Uli dalam konferensi pers di Hotel Niagara, Parapat”.
Acara hari ini dihadiri oleh sejumlah jajaran pemerintahan, mulai dari Edy Rahmayadi selaku Gubernur Provinsi Sumatera hingga beberapa Menteri, MPR dan DPR diantaranya Menparekraf Sandiaga Uno, Menteri KPPPA RI, Bintang Puspayoga, Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi RI, Luhut Panjaitan, Menteri Keuangan RI, Sri Mulyani, Menko Bidang Perekonomian RI, Airlangga Hartarto, Menko UKM RI, Teten Masduki, Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat dan Ketua DPR RI sekaligus Chair P20 Indonesia, Puan Maharani.
Tak hanya itu, sebanyak 18 negara delegasi dan wanita tokoh dunia juga turut menghadiri gelaran Women 20 (W20) Summit. Beberapa di antaranya adalah Andrea Grobocopatel dari Argentina, Caitlin Byrne dari Australia, Martine Marandel dari Perancis, Juliana Rosin dari Jerman, Pam Rajput dan H.E. Manoj Kumar Bharti dari India, Lester Asamoah dari United States of America, dan Narnia Bohler – Muller dari Afrika Selatan.
Pada hari pertama berlangsungnya W-20, acara dibuka dengan agenda dialog yang mengangkat tema Mempererat Persaudaraan antara Perempuan untuk Diplomasi Global, Berbagi Inspirasi dan Aspirasi.
Kemudian, dilanjutkan dengan Konferensi Internasional Pemberdayaan Perempuan di G20 yang terbagi ke dalam dua forum, yang mana forum pertama membahas dua tema penting yaitu bagaimana mengatasi diskriminasi dalam pembuatan kebijakan yang berfokus pada kesetaraan gender dan bagaimana mengatasi kesenjangan dan meraih peluang dalam pemberdayaan ekonomi perempuan.