Viral! Search Engine Gatot Kaca Ala Google

gatot-kaca-search-engine

Tengah viral dan banyak diperbincangkan oleh banyak orang , Search Engine Gatot kaca. Mesin pencari ini akan dibuat ala google. Sontak berita ini membuat dunia maya heboh karena produk ini yang diklaim karya anak bangsa bernama Gatotkaca.

Belum diketahui siapa yang mengembangkan laman itu. Saat melakukan pencarian melalui https://gatotkaa.mooo.info hanya terlihat “Ya ndak tahu, kok tanya saya”. Hingga kini, Kementerian Komunikasi dan Informatika juga belum mengembangkan mesin pencarinya sendiri.

Wacana mesin pencari itu pertama kali dilontarkan Plate di sindir Deddy Corbuzier saat tengah ramai isu pemblokiran Penyelenggara Sistem Elektronik (PSE) Lingkup Privat. Ia mengungkapkan berencana membuat Gatotkaca.

“Bukan hanya aplikasi Instagram, TikTok, tapi search engine pun harus bisa kita,” tuturnya saat ditanya apakah Indonesia bisa membangun aplikasi media sosial dilansir dari CNNIndonesia.

Lanjut Plate bercerita, saat ia pertama kali menjabat sebagai Menteri Kominfo akhir 2019, ia memanggil tim dan bertanya kepada timnya.

“Bisa tidak kita membuat search engine. Name it Gatotkaca misalnya,” tutur dia.

Beberapa hari usai Plate berkomentar, warganet pun sempat riuh di jagat Twitter. Tak lama, ada seorang netizen membuat mesin pencari Gatotkaca yang diklaim sebagai karya anak bangsa.

Ditemui di kantornya, Menteri Kominfo, Johnny G. Plate mengatakan untuk tujuan independensi harusnya memiliki search engine sendiri. Dia juga mencontohkan beberapa negara mulai dari Amerika Serikat (AS), China, hingga Rusia punya platform itu sendiri.

“Idealnya untuk ke independensi tentu punya search engine [sendiri]. Ada banyak negara yang mempunyai search engine [sendiri], AS, Tiongkok, Rusia, Prancis, punya masing masing,” kata Johnny di Jakarta.

Menurutnya akan baik juga di masa depan Indonesia punya “Google”-nya sendiri. “Namun kita tentu suatu saat nanti kalau bisa mempunyai search engine kan baik juga”.

Baca Juga:  7 Kebiasaan Buruk yang Bikin Kulkas Cepat Rusak, Wajib Dihindari!

Hingga saat ini, Indonesia belum menyiapkan search engine itu. Sebab banyak hal yang dibutuhkan untuk memiliki platform tersebut.

Johnny menuturkan membuat mesin pencari butuh waktu dan biaya lebih banyak. Apalagi mengingat Indonesia saat ini juga masih berfokus pada penanganan Covid-19.

Tidak diketahui siapa pembuat mesin pencari tersebut. Jika membuka tampilannya, tampak tulisan Gatot kaca! dengan masing-masing huruf berwarna beda, dilengkapi dengan kolom pencarian.

Dalam keteranganya pada Senin (8/8), Plate mengatakan Indonesia potensi punya mesin pencari atau search engine seperti google milik perusahaan Amerika Serikat (AS).

Menurutnya search engine merupakan bukti perkembangan teknologi di Indonesia. Namun untuk mengembangkannya saat ini, Indonesia masih menemukan sejumlah hambatan.