
Kabar tak sedap menyelimuti dunia entertainment khususnya Hollywood. Baru-baru ini, artis peraih Oscar bernama Diane Keaton atau yang dikenal melalui perannya dalam Annie Hall dan gaya busananya yang khas diketahui telah meninggal dunia pada Sabtu, 11 Oktober 2025 waktu Los Angeles. Kabar duka ini dikonfirmasi langsung oleh People, dengan pernyataan keluarga bahwa tidak ada rincian tambahan yang akan dibagikan untuk saat ini. Diane Keaton tutup usia tepat diusianya yang ke 79 tahun.
Pada 1978, The New Yorker menyebut Keaton sebagai salah satu aktris komedi paling murni dan cerdas di antara kita. Tahun yang sama, ia memenangkan Oscar, Golden Globe, dan BAFTA atas perannya sebagai karakter utama yang cemas namun memesona dalam Annie Hall karya Woody Allen. Majalah Time pernah menjulukinya “perempuan paling lucu di Hollywood,” sementara Rolling Stone menobatkannya sebagai “The Next Hepburn” di sampul majalahnya.
Dikenal lewat film-film seperti The Godfather (1972), Manhattan (1979), dan Baby Boom (1987), Keaton bisa dibilang menciptakan warisan mode tersendiri. Bagaimana tidak? Dengan ciri khas topi bowler, dasi bermotif, rompi longgar, dan celana khaki, ia membawa estetika androgini ke arus utama.
Kostumnya yang memadukan jas kebesaran, topi floppy, dan sepatu pria bahkan menjadi tren global. Ketika menerima Piala Oscar untuk Annie Hall, Keaton tampil dengan gaya yang tak kalah unik: blazer taupe berhias bunga anyelir merah muda, rok panjang, dan sepatu boots berpotongan tebal.
Sepanjang kariernya, ia meraih tiga nominasi tambahan untuk Aktris Terbaik lewat Reds (1981), Marvin’s Room (1996), dan Something’s Gotta Give (2003)—film terakhir yang juga memberinya Golden Globe.
Keaton juga dicintai penonton lewat film keluarga seperti Father of the Bride (1991), Father of the Bride Part II (1995), dan The First Wives Club (1996). Di dekade berikutnya, ia membintangi The Family Stone (2005), Finding Dory (2016), Book Club (2018), dan Poms (2019).
Di balik layar, Keaton juga menjadi sutradara untuk film Unstrung Heroes (1995), Hanging Up (2000), dan beberapa video musik termasuk Heaven Is a Place on Earth milik Belinda Carlisle.
Lahir di Los Angeles pada 1946 dengan nama asli Diane Hall, ia merupakan anak tertua dari empat bersaudara. Ayahnya seorang insinyur sipil, sementara ibunya ibu rumah tangga yang juga gemar bernyanyi dan bermain piano. Nama panggung “Keaton” diambil dari nama keluarga ibunya ketika Diane mulai meniti karier di teater New York.
Kariernya di panggung dimulai lewat musikal Hair (1968), yang kemudian diabadikan oleh fotografer Richard Avedon untuk Vogue. Tak lama kemudian, Diane mendapatkan peran penting dalam Play It Again, Sam (1969), karya Woody Allen. Mereka kemudian menjalin hubungan pribadi dan profesional yang panjang. Keaton kemudian membintangi delapan film Allen, termasuk Sleeper, Love and Death, Manhattan, dan Manhattan Murder Mystery.
Terobosan besar datang ketika produser The Godfather, Al Ruddy, memilihnya sebagai Kay Adams, kekasih Michael Corleone (diperankan Al Pacino). Keaton tidak hanya menjadi bagian penting dari trilogi klasik itu, tetapi juga menemukan inspirasi gaya Annie Hall-nya dari suasana lokasi syuting The Godfather Part II—memadukan khaki, rompi, dan topi lebar yang kelak menjadi ciri khasnya.
Dalam wawancaranya dengan The New York Times pada 1972, Keaton pernah berkata, “Impian kecilku adalah punya rumah di tepi pantai California, dengan tiga atau empat anjing, dan mobil tua yang bisa kupakai keliling. Itu saja sudah cukup.”
Meskipun menjalin hubungan dengan Warren Beatty, Al Pacino, dan Woody Allen, Keaton tidak pernah menikah. Ia kemudian mengadopsi anak perempuannya Dexter pada 1996 dan putranya Duke pada 2001.
Ia tinggal di rumah bergaya kolonial Spanyol di Beverly Hills bersama dua anjing rescue kesayangannya, dikelilingi oleh topi-topi koleksinya, termasuk topi bowler favorit yang terinspirasi dari aktor Cary Grant.
Dalam wawancara terakhirnya, Keaton pernah berkata, “Aku tahu siapa diriku sekarang. Aku tahu batasanku, dan apa yang bisa serta tak bisa kulakukan. Jadi kalau sesuatu membuatku tertarik, aku akan melakukannya tanpa ragu.”
Keaton meninggalkan jejak mendalam di dunia perfilman dan mode: sosok yang unik, cerdas, lucu, dan selalu berjalan dengan caranya sendiri—seorang perempuan yang mengubah definisi gaya dan keanggunan di Hollywood selamanya.
Daftar Film Yang Dibintangi
Selama puluhan tahun, tercatat ada banyak film telah dibintanginya. Di antara karya-karya tersebut, berikut sejumlah film terbaik yang diperankan oleh Diane Keaton.
The Godfather
The Godfather yang rilis pada 1972 merupakan salah satu film terbaik Diane Keaton. Dalam film yang mendapatkan arahan dari sutradara Francis Ford Coppola, sang aktris berperan sebagai Kay Adams, yakni wanita yang menjadi istri karakter bernama Michael Corleone.
Film ini juga berhasil meraih banyak nominasi dan kemenangan Piala Oscar. The Godfather sukses membawa pulang piala Academy Awards untuk kategori Best Picture, Best Actor in a Leading Role, dan Best Writing, Screenplay Based on Material from Another Medium.
Annie Hall
Annie Hall menjadi film terbaik lainnya dari sang aktris. Rilis pada 1977, Diane Keaton sukses membawa pulang Piala Oscar kategori Best Actress in a Leading Role. Tidak hanya itu, film ini merupakan peraih Best Picture ajang tersebut.
Annie Hall bercerita tentang karakter bernama Alvy Singer, yakni komedian Yahudi yang bercerai dengan sang istri. Sang komedian pun merenungkan hubungannya dengan sang mantan kekasih yang bernama Annie Hall usai bercerai dengan istrinya.
Karakter Annie Hall yang diperankan oleh Diane Keaton digambarkan sebagai seorang penyanyi klub malam yang memiliki cita-cita tinggi. Namun, sang wanita juga kerap memiliki akhir pernikahan yang tidak baik.
Something’s Gotta Give
Something’s Gotta Give juga merupakan salah satu dari banyak film terbaik Diane Keaton. Lewat karya yang mendapatkan arahan dari sutradara Nancy Meyers itu, sang aktris berhasil masuk nominasi sebagai Best Actress in a Leading Role.
Film ini bercerita tentang seorang pria flamboyant yang hampir memasuki usia lanjut dan gemar berkencan dengan wanita muda. Namun, suatu waktu, sang laki-laki jatuh cinta terhadap wanita sukses yang usianya tidak jauh berbeda. Dalam film ini, dia beradu peran dengan Jack Nicholson, Keanu Reeves, Frances McDormand, Amanda Peet, Jon Favreau, dan sebagainya.
Reds
Film Reds arahan sutradara Warren Beatty juga wajib masuk dalam daftar tontonan jika hendak menyaksikan karya yang dibintangi Diane Keaton. Karya tersebut juga mengantarkan sang aktris masuk dalam nominasi Best Actress in a Leading Role.
Reds bercerita tentang seorang jurnalis Amerika yang radikal terlibat dalam revolusi komunis di Rusia, dan berharap dapat membawa semangat serta idealismenya ke Amerika Serikat. Diane Keaton berperan sebagai Louise Bryant, yakni jurnalis dan feminis Amerika yang berani dan berwawasan luas.
Marvin’s Room
Marvin’s Room juga merupakan film terbaik yang pernah diperankan oleh Diane Keaton. Karya yang mendapatkan arahan dari sutradara Jerry Zaks itu sukses mengantarkannya sebagai salah satu nominasi Best Actress in a Leading Role dalam ajang Piala Oscar.
Berperan sebagai Bessie, dia beradu peran dengan Leonardi DiCaprio, Meryl Streep, Robert De Niro, dan sebagainya. Film ini bercerita tentang seorang wanita yang sangat mandiri dan putranya yang memiliki sifat pemberontak pulang ke rumah setelah 17 tahun. Keduanya berupaya mengubah kehidupan keluarga yang dahulu ditinggalkan dalam keadaan kacau.


