Eks CEO YouTube, Susan Wojcicki, meninggal dunia setelah dua tahun berjuang melawan kanker paru-paru. Wojcicki meninggal dunia di usia 56 tahun. Kabar duka ini diumumkan oleh suaminya, Dennis Troper melalui pernyataan atau postingan di akun Facebook pribadinya.
“Dengan kesedihan yang mendalam, saya sampaikan berita meninggalnya Susan Wojcicki. Istri saya tercinta selama 26 tahun dan ibu dari lima anak kami meninggalkan kami hari ini setelah dua tahun hidup dengan non-small cell kanker paru-paru,” tulis Troper.
Tak lama berselang, CEO Google, Sundar Pichai, juga menyampaikan duka cita mendalam kepada Susan. Melalui postingannya di blog pribadi, Sundar menyampaikan rasa hormat terakhirnya kepada Susan.
“Sekarang, Anda mungkin mendengar Susan telah meninggal dunia setelah dua tahun hidup dengan kanker paru. Bahkan, saat saya menulis ini, rasanya mustahil bagi saya itu benar. Susan adalah salah satu orang paling aktif dan bersemangat yang saya temui,” tulisnya di blog pribadi.
Perjalanan Karir Susan Wojcicki
Susan Wojcicki memimpin YouTube sejak tahun 2014 hingga 2023. Wanita kelahiran Santa Clara, California, AS ini dikenal sebagai sosok yang berperan penting dalam pertumbuhan dan kesuksesan YouTube.
Di bawah kepemimpinannya, YouTube berkembang pesat dan menjadi salah satu situs yang paling banyak dikunjungi di internet. YouTube yang saat ini kita kenal telah sukses menjadi rumah bagi para ribuan kreator konten.
Dilansir The Guardian, ia mundur dari posisinya sebagai CEO YouTube pada tahun 2023 untuk fokus pada kesehatan dan keluarganya. Dalam beberapa tahun terakhir, ia diketahui menjalani berbagai perawatan medis akibat penyakit kanker paru-paru yang dideritanya.
Sejumlah tokoh ternama dari dunia teknologi, media, dan politik telah menyampaikan duka cita atas kepergian Wojcicki, salah satunya dari CEO Google Sundar Pichai.
Susan Wojcicki adalah salah satu perempuan di bidang teknologi paling terkenal saat ini. Namanya mulai naik ketika dia menjadi CEO YouTube, sebuah jabatan yang dipegangnya selama sembilan tahun sebelum mengundurkan diri pada 2023.
Susan juga kerap disebut-sebut sebagai salah satu karyawan pertama Google, perusahaan yang kemudian mengakuisisi YouTube ini. Tak mengherankan jika Susan memiliki peran penting bagi masa awal perjuangan Google.
Dia bersama-sama pendiri Google, Larry Page dan Sergey Brin menggunakan garasinya untuk mendirikan kantor yang sekarang menjadi perusahaan teknologi terbesar ini. Susan menyebutkan bekerja di Google adalah salah satu keputusan terbaik di hidupnya.
Selama bekerja di Google, Susan telah berada di banyak jabatan dan melakukan banyak hal. Dia pernah mengelola pemasaran, ikut menciptakan Google Image Search, memimpin pencarian Video dan Buku pertama Google.
Susan juga terlibat dalam penciptaan awal AdSense, bekerja pada akuisisi YouTube dan DoubleClick, menjabat sebagai SVP Iklan, dan selama sembilan tahun terakhir, CEO YouTube.
“Saya menerima setiap tantangan yang datang karena misinya telah memberi manfaat bagi kehidupan banyak orang di seluruh dunia: menemukan informasi, menceritakan kisah, dan mendukung kreator, artis, dan usaha kecil. Saya sangat bangga dengan semua yang telah kita capai,” ungkap Susan dalam surat perpisahannya beberapa waktu lalu.
Kini, Susan telah tiada. Namun, kontribusinya pada dunia teknologi akan selalu dikenal banyak orang bahkan generasi setelahnya. Dia turut berkontribusi pada perubahan dunia dengan keberadaan Google, teknologi yang banyak dipakai orang saat ini.