Sphere Las Vegas, Dome Imersif Terbesar dan Termegah di Dunia

Sobat Kover pernah dengar Sphere Las Vegas? sebuah dome besar ini jadi salah satu bangunan paling luar biasa di Dunia. Bangunan ini juga terkenal karena menjadi tempat pertunjukan imersif yang dimiliki Las Vegas.

Biaya pembangunan Sphere diketahui mencapai USD2,3 miliar atau setara dengan Rp35 triliun. Bangunan ini terstruktur ini telah menjadi interior terbesar di dunia dalam kategorinya dengan luas 53.883 meter persegi.

Dilansir dari Lifestyle Asia, Sphere memiliki tinggi 111,5 meter dan diameter 157,2 meter, yang merupakan tertinggi di dunia, melampaui Avicii Arena di Swedia yang memiliki diameter 110 meter.

Meski baru dibuka untuk umum, Sphere sudah pernah menyala di pusat Las Vegas sejak 4 Juli, bertepatan dengan Hari Kemerdekaan Amerika Serikat. Dome besar itu langsung mendapatkan sorotan dari masyarakat dunia.

Penasaran lebih jauh dengan bangunan megah terbesar dan termegah ini? Simak selengkapnya di bawah ini.

Tampilan Sphere Las Vegas 

Saat siang hari, dome ini terlihat seperti objek hitam yang eksotis, tetapi saat malam hari, bangunan seperti bola ini berubah menjadi salah satu layar bulat terbesar di dunia dengan visual yang memukau.

Di dalam Sphere, terdapat sebuah teater konser dengan kapasitas 18.500 kursi atau dapat menampung sebanyak 20.000 penonton yang berdiri. Interior Sphere dilengkapi dengan layar LED beresolusi 16K, yang merupakan tertinggi di dunia dalam kategorinya dengan tinggi mencapai 76,2 meter.

Layar ini hampir mengelilingi seluruh penonton, membentuk kanvas seluas 14.864 meter persegi. Dengan lebih dari 160.000 speaker, semua orang di dalam Sphere bisa menikmati kualitas audio yang high quality di seluruh ruangan.

Baca Juga:  Hore! 2 Pulau Indonesia Masuk Top 10 Best Island in Asia

Melihat Sphere semakin mendalam dengan teknologi 4D yang menirukan angin, suhu, dan bahkan efek aroma berdasarkan apa yang terjadi di panggung atau layar. Selain itu, 10.000 kursi di tempat ini adalah kursi haptic yang bergetar sesuai dengan efek yang ditampilkan di layar.

Seluruh sistem pencahayaan dapat diprogram sesuai dengan keinginan seniman, pengiklan, sponsor, atau penampil, menciptakan momen visual yang luar biasa. Sphere juga akan menjadi tuan rumah berbagai acara, termasuk konser, pemutaran film, bahkan balapan Formula 1 Las Vegas Grand Prix pada November 2023 mendatang.

 

Gabungan Ilmu Matematika & Seni

Melansir laman Sphere, gedung eksentrik ini menerapkan gabungan rumus matematika berusia ratusan tahun, yang dipadukan dengan teknik dan teknologi tercanggih abad ke-22.

Areanya diukur dengan menggunakan rumus penghitungan luas eksosfer yang melibatkan 580.000 kaki persegi LED. Rumus lainnya yang dipakai adalah Finite Element Method, untuk mengubah persamaan ruang menjadi model komputer dari struktur utama di seluruh lokasinya. Sehingga, struktur utama ini hadir di seluruh area dengan fungsi dan kekuatan bersensasi nyata.

Dalam hal seni, Sphere menggandeng banyak seniman dari berbagai bidang di dunia untuk meramaikan pengalaman imersif pengunjung di tempat ini. Selain U2 dan Darren Aronofsky, Sphere menggaet sutradara dan artis media berdarah Turki-Amerika Refik Anadol. Ia terkenal dengan karya-karyanya dalam memanfaatkan visualisasi instalasi yang imersif dengan bantuan teknologi.