
Berbicara tentang apartemen di jaman sekarang, bukan lagi sekedar lokasi strategis dan kenyamanan saja namun juga konsep bangunan yang unik sehingga setiap orang yang datang menginap tak hanya merasa nyaman namun bisa merasakan pengalaman yang unik. Maka dari itulah, banyak arsitek di berbagai negara belahan dunia kini berlomba-lomba menghadirkan apartemen dengan konsep yang luar biasa, mulai dari desain hijau yang menyatu dengan alam hingga struktur rumit yang menantang logika bentuk konvensional.
Nah, kali ini tim kovermagz akan mengulas sederetan apartemen dengan konsep yang paling unik di dunia yang berhasil memadukan fungsi, keindahan dan nilai artistik dalam satu karya.
Aqua Tower, Amerika Serikat
Yang pertama ada Aqua Tower. Dirancang oleh arsitek Jeanne Gang, gedung setinggi 82 lantai ini tampil mencolok di langit Chicago, Amerika Serikat. Balkon-balkonnya dibuat dengan bentuk tak beraturan untuk menciptakan efek visual yang dinamis seperti permukaan air. Selain unik secara estetika, desain ini juga berfungsi sebagai pelindung alami dari sinar matahari langsung.
Aqua Tower dilengkapi taman atap, kolam renang, lintasan lari, serta ruang hijau yang ramah lingkungan. Tak hanya indah, gedung ini pun menjadi bukti bahwa desain yang artistik bisa tetap fungsional dan efisien secara energi.
Bosco Verticale, Italia
Berikutnya adalah Bosco Verticale. Melansir Union Developers, Bosco Verticale menjadi contoh arsitektur hijau modern yang memadukan kehidupan manusia dengan alam. Dua menara setinggi 80 dan 112 meter ini menampung lebih dari 17.000 pohon, tanaman, dan semak, menciptakan ekosistem mini di tengah kota. Setiap unit apartemen dilengkapi sistem irigasi mandiri dan panel surya yang membantu menjaga efisiensi energi.
Menariknya, perubahan warna daun di setiap musim membuat bangunan ini tampak hidup dan selalu berbeda dari waktu ke waktu. Konsepnya tidak hanya mempercantik kota, tetapi juga membantu menurunkan suhu udara serta menyerap polusi di area perkotaan.
Cayan Tower, Dubai, Uni Emirat Arab
Cayan Tower atau yang sebelumnya disebut Infinity Tower merupakan salah satu dari 10 daftar bangunan hunian tertinggi di dunia. Cayan Tower adalah gedung pencakar langit dengan 73 lantai yang terletak di Kota Dubai. Struktur heliksnya yang ikonik banyak dibicarakan di seluruh dunia dan bahkan menarik perhatian banyak wisatawan.
Saat dibuka, Cayan Tower menjadi bangunan hunian bertingkat tertinggi dengan lengkungan 90 derajat. Bangunan ini dirancang oleh perusahaan bernama Skidmore, Owings & Merill SOM Architectural Group dan dikembangkan oleh Cayan Real Estate Company. Bangunan ini dibuka pada 2013 dan memiliki total 73 lantai, di mana 5 lantai di antaranya berada di bawah tanah, sehingga menjadikannya salah satu bangunan hunian yang unik.
Habitat 67, Kanada
Proyek rancangan Moshe Safdie ini awalnya dibangun untuk Expo 1967 sebagai eksperimen dalam menciptakan hunian urban yang efisien dan manusiawi. Terdiri dari 354 unit beton yang saling bertaut, setiap apartemen memiliki teras pribadi dan akses cahaya alami dari berbagai arah.
Lebih dari sekadar bangunan, Habitat 67 dianggap sebagai tonggak penting arsitektur modern yang menantang bentuk konvensional hunian vertikal. Hingga kini, kompleks ini tetap menjadi ikon kota Montreal di Kanada dan inspirasi bagi desain modular di seluruh dunia.
Hacienda Wabi, Meksiko
Dikutip dari Design Vibes, Hacienda Wabi adalah sebuah gedung apartemen unik yang terletak di tengah hutan Tulum, Meksiko, dan terintegrasi sempurna dengan lingkungan alaminya. Apartemen ini dirancang oleh studio arsitektur RA! dengan pendekatan yang terinspirasi dari reruntuhan kuno. Struktur bangunannya mengikuti kontur alam untuk menciptakan suasana damai dan alami.
Setiap unit dirancang mengelilingi halaman tengah dengan pencahayaan alami serta ventilasi silang yang menyejukkan. Keunikan lainnya terletak pada penggunaan material lokal dan vegetasi alami di fasad bangunan. Dengan sentuhan alami dan konsep terbuka, Hacienda Wabi menjadi contoh indah harmoni antara arsitektur dan alam.
HSB Turning Torso di Malmö, Swedia
Gedung apartemen unik ini didesain oleh arsitek Spanyol bernama Santiago Calatrava. Tinggi gedung mencapai 190 meter dengan jumlah lantai 54. Bangunan menyerupai kotak bertingkat 5 yang bisa berputar. Bagian paling atas bias berputar 90 derajat searah jarum jam. Dua kotak bawah digunakan sebagai area perkantoran, sedang kotak 3 hingga 5 untuk 149 apartemen mewah.
Reversible Destiny Lofts di Mitaka, Jepang
Reversible Destiny Lofts menjadi contoh pertama arsitektur prosedural yang ditujukan sebagai hunian. Dibangun oleh Arakawa dan Madeline Gins, Lofts terdiri dari 9 unit hunian utama dalam 3 bentuk berbeda dan disusun seperti bertumpuk. Apartemen memiliki ruang sirkulasi dengan dapur di bagian tengah. Bangunan apartemen dicat dalam 14 warna berbeda. Helen Keller menjadi sumber inspirasi dari apartemen ini. Hingga saat ini apartemen digunakan sebagah hunian dan fasilitas pendidikan dan budaya.
The Interlace, Singapura
Kompleks apartemen ini terdiri dari 31 blok yang saling bertaut membentuk pola heksagonal. Desainnya menyerupai tumpukan balok Jenga yang bukan hanya menarik dari segi estetika, tapi juga menciptakan sirkulasi udara dan cahaya alami yang optimal. Proyek ini berdiri di atas lahan seluas delapan hektar, lengkap dengan taman, kolam renang, lapangan tenis, hingga area rekreasi bersama.
The Interlace menjadi contoh nyata bagaimana arsitektur bisa menciptakan harmoni antara modernitas dan keberlanjutan. Tak heran, bangunan ini pernah dinobatkan sebagai World Building of the Year 2015 karena inovasinya dalam memadukan keindahan dan fungsi sosial.
VM Apartments, Copenhagen, Denmark
Dikenal juga dengan nama VM Houses, projek ini didesain oleh JDS Architects dan Bjarke Ingels Group. Sekilas Anda akan merasa aneh melihat bentuk apartemen ini. Bagian meruncing pada tiap unit dimaksudkan untuk menciptakan privasi. Penghuni di lantai 3, misalnya, tidak bisa melihat apartemen tetangganya, tapi tetap bisa menikmati pemandangan.
Terdapat 80 jenis unit berbeda yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan penghuninya. VM House berhasil memenangkan Forum AID Award untuk bangunan terbaik di Scandinavia di tahun 2006.
Walden 7, Spanyol
Dibangun pada tahun 1975, Walden 7 terdiri dari 18 menara yang saling terhubung melalui teras, lorong, dan halaman terbuka. Desainnya yang menyerupai labirin menciptakan interaksi sosial yang intens antar penghuni. Setiap ruang terasa unik karena bentuk dan letaknya yang tidak seragam.
Bangunan ini menjadi simbol gerakan arsitektur pascamodern yang berani menolak bentuk konvensional. Hingga kini, Walden 7 masih menjadi daya tarik bagi wisatawan maupun pecinta desain yang ingin melihat bagaimana arsitektur dapat membentuk budaya hidup bersama.


