Penyebab Parfum yang Sama Memiliki Aroma Berbeda di Setiap Orang

Parfum memiliki peran yang cukup penting bagi para penggunanya, menciptakan jejak aroma yang unik dan pribadi. Menariknya, meskipun dua orang menggunakan parfum yang sama, wangi yang dihasilkan bisa sangat berbeda. Fenomena ini dapat dijelaskan oleh sejumlah faktor yang memengaruhi cara parfum berinteraksi dengan kulit setiap individu.

Meski berasal dari brand yang sama, ternyata aroma parfum bisa berbeda-beda bagi setiap orang. Ada beberapa sebab tertentu yang membuat pemakaian parfum yang sama bisa menghasilkan aroma yang berbeda bagi setiap orang. Perbedaan aroma tersebut bisa disebabkan oleh beberapa kondisi berikut ini!

Reaksi Kimia Tubuh

Daerah ketiak (aksila) adalah bagian tubuh yang paling berkeringat dan paling banyak memberikan kontribusi untuk menghasilkan bau badan Anda. Bau badan adalah hasil dari campuran zat kimia dari keringat ketiak berupa hormon steroid, asam lemak, dan senyawa yang mengandung sulfur sehingga akan bereaksi ketika melakukan kontak dengan mikroba pada kulit.

Ketika minyak wangi dicampur dengan molekul kulit, maka akan memicu serangkaian reaksi kimia yang menghasilkan bau yang unik. Kualitas dan intensitas bau tergantung pada seberapa banyak parfum yang diserap oleh kulit dan berapa banyak yang menguap. Itulah alasan utama yang menyebabkan perbedaan aroma parfum yang sama yang digunakan pada Anda dan orang lain.

Baca Juga:  Perbedaan Lip Oil dan Lip Balm yang Jarang diketahui

Tingkat Kelembaban Kulit

Tingkat kelembaban yang dipancarkan oleh pori-pori kulit Anda juga dapat mempengaruhi aroma parfum. Penggunaan parfum pada kulit terhidrasi yang menghasilkan banyak kelembaban, jika diaplikasikan di ruangan yang kering dengan suhu tinggi akan membuat aroma parfum lebih cepat menguap.

Perbedaan Jenis Kulit

Pastinya Anda sudah tahu bahwa setiap orang memiliki jenis kulit yang berbeda-beda. Hal ini juga mempengaruhi aroma parfum wanita yang Anda gunakan. Misalnya, pada jenis kulit yang cenderung berminyak, wangi dari luar aroma tubuh akan didorong dengan kuat sehingga wangi yang ringan pun akan sangat mudah tercium bagi yang mengendusnya. Ini sinkron dengan sifat alami tubuh yang memiliki kulit berminyak karena keadaannya yang selalu lembab.

Waktu Pemakaian Parfum

Terdapat tiga fase saat menggunakan parfum, yaitu top notes aroma yang dikeluarkan hanya berlangsung selama 15 menit. Fase kedua ada middle notes yang merupakan aroma inti dari parfum setelah 2 jam pemakaian. Terakhir ada fase base notes yang merupakan aroma dasar setelah 5 jam pemakaian.

Ketiga fase parfum tersebut bisa menyebabkan perbedaan aroma dari parfum yang sama ketika disemprotkan. Jadi, aroma parfum akan terus mengalami perkembangan sesuai dengan waktu pemakaiannya.