Mengenal Xylazine, Penyebab Orang-orang di Philadelphia Seperti Zombie

Sobat KoverMagz, baru-baru ini publik dihebohkan dengan kejadian yang tak lazim yang menimpa warga Kensington di Philadelphia. Wabah narkotika zombie ini membuat warganya mendadak kecanduan dengan obat tranq yang berakhir menimbulkan efek mengerikan.

Melansir New York Post, obat lokal ‘tranq’ juga dikenal sebagai xylazine, yakni obat penenang hewan. Obat jenis ini memang disetujui oleh Food and Drug Aministration, namun bukan untuk manusia, melainkan hanya untuk hewan.

Banyak warga AS, yang kemudian mencampurkannya dengan obat-obatan terlarang, seperti heroin dan fentanyl. Campuran obat xylazine dan fentanyl jika disuntikkan pada manusia bisa menimbulkan banyak resiko, seperti keracunan obat yang fatal, depresi pernafasan, hingga luka busuk yang dapat menyebabkan amputasi.

Kali ini, KoverMagz akan membahas lebih dalam serta memberikan pemahaman yang lebih akurat tentang efek penggunaan Xylazine pada tubuh manusia. Simak selengkapnya di bawah ini

Apa Itu Xylazine?

Xylazine adalah obat non-opioid yang digunakan sebagai obat penenang dan pelemas otot dalam kedokteran hewan. Obat ini umumnya digunakan untuk membius kuda dan hewan ternak lainnya, bukan diperuntukan bagi manusia.

Xylazine dikembangkan pada tahun 1962 sebagai obat bius untuk prosedur kedokteran hewan. Uji coba pada manusia dibatalkan karena obat tersebut dapat menyebabkan kesulitan bernapas dan tekanan darah rendah.

Beberapa ahli epidemiologi berteori bahwa selama pandemi, xylazine menjadi populer sebagai pengganti opioid yang murah dan mudah. Campuran obat ini pun hanya seharga Rp 225 ribu, dengan sekantong heroin seharga US$ 10 atau sekitar Rp 150 ribu ditambah dengan xylazine seharga US$5 atau sekitar Rp 75 ribu.

Terkait legalitas, xylazine berada di zona abu-abu. Disetujui 50 tahun yang lalu oleh FDA sebagai analgesik yang diresepkan dokter hewan, obat ini tidak terdaftar sebagai zat yang dikendalikan untuk hewan atau manusia sehingga tidak tunduk pada pemantauan ketat. Dengan demikian, obat ini belum masuk radar hukum federal terkait pengalihan atau penyalahgunaan.

Efek Penggunaan Xylazine

Menanggapi kasus narkotika zombie yang merajalela di AS, Guru Besar Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada Prof Zullies Ikawati, PHD, APT menyebut bahwa penggunaan obat campuran ini dapat menimbulkan efek pada kulit.

“Penggunaan suntikan xylazine kronis memang dapat menyebabkan terjadinya borok kulit dan abses. Luka dapat berkembang pada berbagai bagian tubuh, terlepas dari lokasi injeksinya,” ucap Prof Zullies dikutip media, Jumat (19/5/2023).

Efek tersebut dapat muncul karena penyempitan pembuluh darah dan mengakibatkan perfusi pada kulit, atau disebut juga dengan efek vasokonstriksi.

“Selain itu kandungan xylazine juga dapat menyebabkan oksigenasi kulit jaringan yang lebih rendah. Komplikasinya meliputi infeksi jaringan lunak yang parah (abses, selulitis), ulserasi kulit, dan gangguan penyembuhan luka,” lanjutnya.

 

Baca Juga:  5 Buah yang Baik Dikonsumsi untuk Kesehatan Ginjal

Penyebab kulit zombi karena xylazine

Sementara itu, seperti dikutip dari BBC, tranq dope atau obat zombi yang disuntikkan langsung ke aliran darah seseorang, dapat menyebabkan terbentuknya bisul di lokasi bekas suntikan.

Efek suntikan obat tranq dapat menurunkan pernapasan dan detak jantung ke tingkat yang sangat rendah. Ini lah yang juga membuat xylazine dijuluki sebagai ‘obat zombi pemakan daging’. Suntikan obat xylazine ini dapat menyebabkan terbentuknya luka terbuka pada kulit, yang pada akhirnya akan membusuk dan sulit disembuhkan, yang bisa membuat orang harus melalui prosesdur amputasi, akibat infeksi serius yang menyebabkan gangren.

Dikutip dari Mirror, gangren adalah kondisi serius dimana hilangnya suplai darah yang menyebabkan jaringan tubuh mati dan biasanya dimulai di jari kaki, kaki, jari tangan dan tangan.

Xylazine muncul di pasar obat terlarang di Puerto Rico pada awal tahun 2000-an. Sejak itu ditemukan di AS, terutama di timur, dan di Kanada, yang mana kini menjadi ancaman serius karena menyebabkan kasus overdosis parah di seluruh negeri.

Nah, itulah ulasan tentang obat bius kuda xylazine yang kerap disalahgunakan sebagai obat rekreasi. Satu-satunya cara untuk meminimalkan risiko yang bisa ditimbulkan adalah dengan menjauhinya secara total. Semoga artikel ini bermanfaat ya, Sobat KoverMagz!