Mengenal Ringworm, Infeksi Jamur yang Mengintai di Gym

Secara rutin pergi ke pusat kebugaran atau gym untuk berolahraga memang baik untuk kesehatan. Namun, perlu diketahui bahwa gym pun bisa menjadi sarana pertukaran bakteri, virus, dan jamur yang dapat menyebabkan penyakit kulit.

Salah satu yang lagi banyak diperbincangkan di media sosial dalam beberapa waktu terakhir. adalah ringworm. Pasalnya, sejumlah orang yang biasa melakukan aktivitas olahraga di gym mengaku didera infeksi yang menyebabkan ruam dengan pola berbentuk cincin ini. Namun, apa sebetulnya ringworm?

Mengenal Apa itu Ringworm

Melansir Mayo Clinic, ringworm (tinea corporis) adalah ruam yang disebabkan oleh infeksi jamur. Biasanya berupa ruam melingkar yang gatal dengan kulit lebih bening di bagian tengahnya. Meski dinamakan cacing, infeksi ini sebenarnya disebabkan oleh jamur, bukan cacing.

Secara medis, penyakit yang menjadi penyebab dermatofitosis ini adalah infeksi jamur yang tidak hanya mempengaruhi kulit, tetapi juga rambut, dan kuku.

Ringworm ditandai dengan ruam berbentuk cincin yang gatal dan dapat menyebar jika tidak ditangani dengan tepat.  Gejala ini menyebabkan area kulit yang lebih cerah di bagian tengah. Ruam ini seringkali disertai dengan rasa gatal dan pengelupasan kulit. Pada kasus infeksi berat, pasien bisa mengalami pembengkakan dan lecet pada bagian kulit tertentu.

Diketahui, ringworm disebabkan oleh beberapa jenis jamur dermatofit, seperti Trichophyton, Microsporum, dan Epidermophyton. Jenis jamur tersebut berkembang di lapisan luar kulit yang kaya keratin seperti pada kuku dan rambut.

Biasanya, infeksi ini menyebar melalui kontak langsung dengan kulit yang terinfeksi. Namun selain kontak kulit, rupanya ringworm juga bisa menular melalui benda-benda yang terkontaminasi, seperti handuk, sepatu, atau peralatan olahraga.

Mengapa Ringworm Bisa Ada di Lingkungan Gym?

Sebagai lingkungan dengan alat yang digunakan bersama atau berpindah tangan, gym menjadi lingkungan yang ideal bagi penyebaran jamur dermatofit. Tak jarang, kondisi gym yang lembap dan banyaknya kontak fisik juga mendorong peningkatan risiko infeksi ringworm di gym.

Melansir Health.com, area gym seringkali memiliki kelembapan tinggi akibat efek keringat. Hal ini turut menjadikannya sebagai rumah yang ideal bagi pertumbuhan jamur. Dalam lingkungan gym, kelembapan ini dapat mendorong sebaran jamur di peralatan olahraga, karpet, dan area ganti.

Selain itu, banyaknya orang yang menggunakan peralatan secara berpindah tangan bisa menjadi medium penularan. Jamur penyebab ringworm bisa ditemukan pada peralatan, handuk, atau bahkan lantai. Kemudian, alat-alat ini bisa saja berpindah ke kulit orang lain melalui kontak langsung.

Baca Juga:  Bikin Bangga! Reog Ponorogo Resmi Ditetapkan Sebagai Warisan Budaya Tak Benda oleh UNESCO

Melansir Health, penggunaan bersama ini menjadi salah satu faktor utama penyebaran ringworm. Jika barang yang terkontaminasi ini tidak dicuci dengan benar, jamur bisa saja tetap hidup dan menularkan ke orang lain.

Meskipun ringworm bukan infeksi serius, infeksi ini dapat menyebar dan menjadi lebih sulit diobati jika tidak ditangani dengan cepat.

Cara Mencegah Terkena Infeksi Ringworm

Untuk membantu mencegah infeksi kulit di gym, dokter kulit merekomendasikan tips berikut:

  1. Kenakan pakaian yang longgar dan menyerap kelembapan. Ini akan membantu menjaga kulit Anda tetap kering dan mencegah pertumbuhan kuman. Ingatlah untuk mencuci pakaian olahraga Anda setelah memakainya.
  2. Selalu kenakan sepatu, terutama di sekitar kolam renang, ruang ganti, dan kamar mandi. Simpan sepasang sepatu mandi, sandal jepit, atau sandal di tas olahraga Anda. Jangan pernah berjalan tanpa alas kaki di gym umum.
  3. Jaga agar semua luka tetap bersih dan tertutup. Hindari menggunakan sauna, ruang uap, dan bak mandi air panas sampai luka Anda sembuh.
  4. Disinfeksi peralatan sebelum dan sesudah digunakan. Bersihkan peralatan dengan tisu atau semprotan disinfektan. Untuk perlindungan tambahan, pertimbangkan untuk menambahkan penghalang, seperti handuk, antara kulit Anda dan permukaan yang digunakan bersama, seperti bangku olahraga dan kursi sepeda. Jika memungkinkan untuk menyediakan perlengkapan sendiri, seperti matras yoga, bawalah dari rumah daripada menggunakan gym.
  5. Cuci atau sanitasi tangan Anda segera setelah berolahraga.
  6. Mandi sesegera mungkin. Setelah mandi, kenakan pakaian bersih, termasuk kaus kaki dan pakaian dalam yang bersih. Jangan pernah berbagi barang perawatan pribadi, termasuk handuk dan pisau cukur.
  7. Tanpa pengobatan, infeksi kulit bisa bertambah parah. Awasi kulit Anda, dan jika Anda melihat tanda-tanda infeksi, seperti rasa sakit atau bengkak yang semakin parah, nanah atau kemerahan yang terus-menerus, buatlah janji bertemu dokter kulit bersertifikat .

Dengan cara-cara ini, pengguna gym dapat menjaga kebiasaan higienis yang baik di gym yang diharapkan dapat mengurangi risiko infeksi pada kulit akibat ringworm.