Mengenal Istilah Top Notes, Middle Notes, dan Base Notes dalam Parfum

Sobat KoverMagz adalah pecinta parfum? Jika ya pasti sudah tidak asing lagi dengan istilah-istilah ini. Ada top notes, middle notes, dan base notes yang umumnya dipakai untuk mendeskripsikan aroma wewangian.

Perbedaan utama antara top notes middle notes dan base notes adalah top notes muncul segera setelah kita aplikasikan parfum , sedangkan middle notes muncul setelah top note parfum menguap, dan base notes muncul mendekati penguapan middle notes.

Untuk lebih dalam, KoverMagz akan membahas lebih dalam mengenai notes di produk wewangian lewat artikel ini. Keep scrolling!

Top notes

Pertama ada Top notes yang merupakan notes paling ringan dari kandungan sebuah wewangian. Top notes sering dikenal sebagai opening notes atau head notes, sehingga aromanya dapat memberikan kesan pertama saat pertama kali diaplikasikan.

Lebih mudahnya, top notes parfum juga disebut sebagai head notes yang menjadi pancaran kesan pertama dari sebuah parfum. Notes ini yang pertama kali menarik kamu jatuh ke dalam aroma dan mendorong kamu semakin dalam.

Selain itu, top notes juga menjadi yang paling cepat memudar karena struktur molekulnya yang ringan walaupun bermanfaat dari segi transisi ke inti wewangian. Top notes banyak ditemukan di dalam produk wewangian seperti jeruk (lemon, kulit jeruk, bergamot), buah-buahan ringan (jeruk bali, beri), dan herba (clary sage, lavender).

Middle notes

Selanjutnya ada Middle notes yang  merupakan aroma yang muncul setelah top notes menguap. Notes ini juga disebut sebagai heart notes, dan sering dianggap sebagai jantung dari produk wewangian tersebut.

Middle notes mampu bertahan lebih lama dan memiliki pengaruh yang kuat pada base notes yang bakal muncul. Sebab cenderung menyenangkan dan semerbak wanginya. Middle notes biasanya diracik dari perpaduan aroma floral atau bunga dan herbal. Aroma middle notes umumnya adalah kombinasi halus dari notes bunga atau buah, serta rentuhan rempah-rempah seperti kayu manis, pala atau kapulaga.

Baca Juga:  7 Tips Makeup Anti Luntur saat Nonton Konser

Beberapa contoh middle notes antara lain geranium, serai, mawar, ylang ylang, lavender, ketumbar, pala, neroli, dan melati.

Base notes

Terakhir ada Base notes yang merupakan aroma terakhir yang keluar setelah top notes benar-benar menguap. Notes yang satu ini biasanya berbaur dengan middle notes untuk menciptakan aroma khas wewangian tersebut.

Aroma notes ini bercampur dengan middle notes yang menciptakan kesan abadi dan bertahan di kulit selama berjam-jam bahkan hingga 6 jam. Molekulnya berat dan tidak volatil seperti top notes dan middle notes.

Extract oil yang biasa digunakan untuk base notes umumnya deep dan rich. Biasanya aroma yang digunakan woody dan musky, termasuk sandalwood, vanilla, amber, patchouli, dan cedarwood.

Perlu diingat bahwa aroma dalam lapisan notes ini akan tercium berbeda tergantung dengan situasi sekitar dan aroma tubuh seseorang. Aroma yang tercium saat cuaca dingin akan berbeda dibanding ketika cuaca panas. Aroma tubuh dan keringat masing-masing orang juga sangat berpengaruh terhadap aroma parfum.

Itulah penjelasan yang mungkin bisa membantu Sobat KoverMagz dalam mengidentifikasi parfum. Dengan membaca ini Anda akan lebih yakin dalam memilih parfum yang cocok untuk Anda. Semoga artikel ini bermanfaat ya, Sobat KoverMagz!