Balita di Buleleng Meninggal Digigit Anjing, Ini yang Harus Dilakukan Usai Digigit Hewan Rabies

Pertolongan Usai Digigit Hewan Rabies

Sobat KoverMagz, belum lama ini warga Indonesia digemparkan dengan kasus balita yang meninggal dunia usia digigit anjing. Rabies dapat menjadi tantangan besar untuk Indonesia. Sebab, rabies tak hanya dapat memengaruhi kesehatan hewan, melainkan bisa ikut menular ke manusia lewat gigitan anjing.

Diketahui bahwa balita perempuan tersebut berasal dari Desa Pangkung Paruk, Kecamatan Seririt, Kabupaten Buleleng, Bali. Dari informasi yang dihimpun, balita tersebut meninggal dunia pada Minggu, 11 Juni 2023. Kabar meninggalnya balita tersebut juga tersiar dalam sebaran video di TikTok. Seperti pada unggahan akun TikTok @royutami5 yang mengucapkan belasungkawa.

Untuk itu, perlu diketahui hewan pembawa rabies tidak hanya anjing, tapi kera dan kucing juga termasuk hewan pembawa penyakit mengerikan tersebut. Masyarakat harus mengetahui seperti apa hewan yang terkena virus rabies.

Kementerian Kesehatan RI menjelaskan bahwa 95 persen kasus rabies disebabkan oleh gigitan anjing atau kerap disebut sebagai anjing gila yang berbahaya sehingga butuh penanganan tepat. Meski, hewan lainnya pun dapat menginfeksi virus rabies jika menggigit manusia. Lantas apa yang harus dilakukan usai digigit hewan rabies? simak selengkapnya di bawah ini yang!

Membersihkan luka gigitanĀ 

Ketika digigit hewan rabies seperti anjing, pastikan Anda segera melepaskan gigitan dan menjauhi hewan tersebut untuk menghindari tergigit kembali.Setelah gigitan berhasil terlepas dan luka menyebabkan perdarahan, hentikan pendarahan dengan menekan luka menggunakan perban atau kain bersih.

Selanjutnya, bersihkanlah luka menggunakan air mengalir dan sabun selama beberapa menit.Anda bisa menggunakan kain atau kapas untuk membilas luka sehingga lebih bersih.

Cari tahu riwayat infeksi

Seperti yang telah dijelaskan, digigit anjing bisa membuat Anda berisiko terkena beberapa penyakit infeksi, termasuk rabies. Penyakit ini sangat berbahaya karena bisa menyebabkan kelumpuhan sistem saraf.

Oleh karena itu, cobalah untuk mencari tahu siapa pemilik anjing yang menggigit Anda untuk menanyakan riwayat vaksinasi anjing tersebut.Jika anjing sudah melakukan vaksinasi rabies, Anda terhindar dari bahaya penyakit ini.

Namun, jika yang menggigit adalah anjing liar tanpa pemilik, perhatikanlah tanda-tanda penyakit rabies pada anjing.

Baca Juga:  6 Jenis Vitamin Ala Nikita Willy saat Hamil Tua

Rabies biasanya membuat anjing menjadi lebih ganas, gelisah, dan mengeluarkan air liur berbuih. Segera periksakan diri ke dokter jika terdapat indikasi anjing tersebut terinfeksi virus penyebab rabies.

Oleskan salep Antiseptik dan perban luka

Setelah membersihkan luka digigit anjing, Anda bisa mengoleskan antiseptik untuk membunuh virus rabies yang masih tersisa di area luka gigitan. Antiseptik yang bisa diberikan di antaranya yaitu povidon iodine, alkohol 70 persen, atau zat antiseptik lainnya.

Tunggu sampai salep mengering dan menyerap ke dalam luka, lalu lindungi atau tutup luka dengan perban atau kain kasa bersih.

Hal ini bertujuan membunuh bakteri yang bisa menyebabkan infeksi pada luka. Biasanya, luka setelah digigit anjing menimbulkan rasa nyeri dan pembengkakan sehingga membuat Anda kesakitan.Untuk mengurangi rasa sakit karena digigit anjing, minumlah obat pereda rasa sakit seperti parasetamol atau ibuprofen.

Periksakan diri ke Tenaga MedisĀ 

Selanjutnya, segera datang ke tenaga medis untuk meminta pertolongan lebih lanjut. Biasanya perawat atau dokter akan memberikan Vaksin Anti Rabies (VAR) dan juga Serum Anti Rabies (SAR).

Adapun tujuan pemberian VAR dan SAR ini untuk membangkitkan sistem imunitas di dalam tubuh terhadap virus rabies dan diharapkan antibodi yang terbentuk dapat menetralisasi virus rabies. VAR dapat diberikan di hari ke-0 sebanyak 2 dosis (di lengan kanan dan juga kiri), hari ketujuh sebanyak 1 dosis (di lengan kanan atau kiri) serta hari ke-21 sebanyak 1 dosis (di lengan kanan atau kiri).

Sementara, vaksin SAR dapat diberikan bersamaan dengan pemberian VAR di hari ke-0 secara infiltrasi di sekitar luka dengan dosis sebanyak mungkin, lalu sisanya bisa disuntikkan.

Nah demikian KoverMagz rangkum informasi mengenai pertolongan pertama yang harus dilakukan usai digigit hewan rabies. Sebaiknya Anda tetap waspada terhadap segala jenis hewan yang dapat menularkan penyakit rabies. Semoga artikel ini bermanfaat ya, Sobat KoverMagz!