Setelah akhirnya Twitter resmi diakuisisi oleh Elon Musk, salah satu orang terkaya di dunia. Sosok sultan dengan kekayaan sebesar USD 44 miliar atau setara dengan Rp685 triliun. Pendiri sekaligus mantan CEO twitter terdahulu yang bernama Jack Dorsey mengenalkan media sosial baru besutannya yaitu twitter.
Baru baru ini publik dikejutkan dengan keputusan Elon Musk memecat berbagai petinggi twitter. salah satu Jack yang akan segera meluncur dalam waktu mendatang. Bila dilihat ke belakang, Jack Dorsey mengundurkan diri dari Twitter pada November 2021.
Dia menjabat sebagai CEO Twitter sejak tahun 2015, dan posisinya digantikan oleh Parag Agrawal yang sebelumnya merupakan CTO Twitter. Agrawal sendiri sudah lengser dari jabatannya sebagai CEO Twitter usai diakuisisi Elon Musk
Keputusan Jack Dorsey angkat kaki dari Twitter bukan sekedar untuk fokus memimpin perusahaan fintech bernama Block saja. Namun, dikarenakan rasa penyesalan yang dialaminya terhadap apa yang terjadi di Twitter. Oleh karena itulah, Jack Dorsey membuat media sosial baru sebagai pemecahan permasalahan yang dialami perusahaan sebelumnya.
Apa itu Bluesky ?
Dikutip dari beberapa sumber, Adapun media sosial baru yang dibuat oleh Dorsey ini akan diberi nama Bluesky. Media sosial tersebut nantinya akan beroperasi layaknya blockchain. Sebelumnya, tepatnya seminggu sebelum Elon Musk mengambil alih Twitter, Dorsey mengumumkan aplikasi Bluesky sedang mencari beta tester untuk uji coba beta tertutup
Perlu diketahui, Bluesky sebenarnya bukanlah proyek baru buatan Dorsey. Proyek ini diinisiasi oleh Twitter pada tahun 2019 dengan dibantu oleh lima orang arsitek open source, engineer, dan desainer untuk menciptakan media sosial yang terbuka dan terdesentralisasi. Namun, Februari lalu, perusahaan kembali mengumumkan pembentukan perusahaan baru Bluesky PBLCC sebagai organisasi independen yang berdiri sendiri.
Keunggulan Bluesky
Selain berbasis layaknya blockchain, Bluesky nantinya juga akan berfokus pada ruang terbuka untuk menampung percakapan publik. Nama aplikasi ini yang akan dijadikan sebagai nama perusahaan ke depannya. Bluesky disebut-sebut akan menggunakan protokol Authenticated Transfer Protocol (AT Protocol). Protok ini dipakai untuk jaringan sosial gabungan yang dijalankan oleh beberapa situs.
“Salah satu nilai jual utama Bluesky adalah bahwa teknologinya, yang disebut “AT Protocol”, akan memberi para pengguna kendali atas algoritma mereka.” (dikutip dari CNN)
Kode aplikasi ini akan memungkinkan data akun pengguna dipindahkan dari platform ke platform. Pengguna Bluesky akan dapat menggunakan akun mereka untuk masuk ke akun media sosial apa pun yang mengadopsi kode baru. Intinya, satu akun akan memberi akses ke semua media sosial.
Lebih lanjut, Dorsey sendiri juga belum membagikan lebih banyak mengenai informasi detail dan fitur-fitur Bluesky. Dirinya mengatakan media sosial baru Bluesky ini diciptakan sebagai pesaing untuk perusahaan manapun yang mencoba mengandalkan dasar-dasar dari media sosial maupun yang menggunakan data-data dari para penggunanya
Kendati begitu, kehadiran bluesky ini disambut dengan penuh antusias oleh para netizen di seluruh dunia. Hal ini tampak dari adanya berbagai orang mulai mendaftarkan diri untuk menjadi pengguna aplikasi media sosial baru tersebut.
Bisa dibilang, dua hari sejak pengumuman uji coba beta, Bluesky telah mendapatkan lebih dari 30.000 pendaftar yang masuk ke dalam daftar tunggu. Bagi pengguna lain yang ingin mengikuti jejak tersebut masih bisa melakukan pendaftaran guna bergabung menjadi beta tester sebelum platform Bluesky resmi dipamerkan secara publik.