Bahayanya Memakai Celana Dalam Terlalu Ketat Untuk Pria

Celana dalam merupakan bagian yang penting setiap harinya dipakai oleh pria atau wanita. Manfaat dari memakai celana dalam juga sangat baik, seperti menjaga kebersihan bagian sensitif dan juga melindunginya dari pakaian yang berbahan kasar sehingga membuat rishi dan tidak nyaman.

Akan tetapi, tahukah kalian jika memakai celana dalam terlalu ketat dalam jangka waktu yang lama, ternyata memiliki resiko yang cukup serius pada kesehatan. Apalagi pada pria, beberapa peneliti mengatakan ancaman gangguan pada reproduksi dan sirkulasi darah akan dialami para pria jika abai.

Dokter estetik dan seksolog, Haekal Anshari mengatakan, pemilihan celana dalam, khususnya pada pria harus benar-benar sesuai. Penggunaan celana dalam ketat sangat tidak dianjurkan, baik untuk bepergian, berkegiatan di luar rumah, atau hanya pelengkap baju tidur.

Berikut yang Kovermgaz merangkum, bahaya-bahaya apa saja yang akan terjadi pada pria, jika menggunakan celana dalam terlalu ketat dalam jangka waktu yang lama.

Baca Juga:  Waspada! Ini 4 Jenis Kanker yang Sering Menyerang Perempuan

1. Mengurangi Produksi Sperma

Dilansir dari The Health Site, sperma adalah cairan yang mengandung sel-sel reproduksi laki-laki yang berukuran mikroskopis. Kesehatan atau kesuburan sperma akan mempengaruhi pada proses pembuahan pada embrio didalam ovarium wanita.

Maka bahaya dari memakai celana dalam terlalu ketat pada pria bisa mengakibatkan turunnya dan berkurangnya kualitas produksi sperma. Hal ini juga meningkatkan suhu di sekitar skrotum. Skrotum adalah kantung (terdiri dari kulit dan otot) yang membungkus testis atau buah zakar

Hal ini juga sejalan dengan beberapa penelitian yang dilakukan Lembaga Nasional Kesehatan yang menyatakan, bahwa pria yang menggunakan pakaian dalam terlalu ketat dapat menghambat produksi sperma. Kemudian seorang Profesor,Ahmed  Shafik melakukan penelitian kepada manusia di tahun 1999. Hasilnya 4 dari 11 laki-laki memakai celana polyester mengalami jumlah sperma berkurang dan perubahan testis setelah 14 bulan.