MAKANAN AFRODISIAK: FOOD FOR BETTER SEX

Performa dan kenikmatan bercinta adalah hal penting dalam hubungan suami-istri. Karena itu, tak heran bila banyak makanan afrodisiak yang menjadi rahasia turun-temurun dalam berbagai kebudayaan. Wait, afro…, apa?

Afrodisiak. Kata itu sebenarnya berasal dari “Aphrodite”, nama dari Dewi Cinta bangsa Yunani kuno. Berdasarkan studi berjudul Exploring Scientifically Proven Herbal Aphrodisiacs (2013) yang dipublikasikan di Pharmacognosy Reviews, afrodisiak adalah semua produk (obat atau makanan) yang berkhasiat untuk menambah gairah seksual, singkatnya food for better sex.

Sebelum Viagra dan obat-obat sejenisnya ada, bahan-bahan natural yang bersifat afrodisiak sudah lebih dulu ada. Jaman dahulu, jenis makanan yang disebut sebagai afrodisiak biasanya memiliki tekstur dan bentuk yang menyerupai alat genital. Akar tanaman mandrake misalnya, dipercayai dapat meningkatkan kesuburan wanita karena bentuknya yang menyerupai paha wanita.

 

Woodcut print with watercolour of a Male mandrake; title translates to The Garden of Health.

Kerang juga dikenal sebagai afrodisiak karena bentuk dan teksturnya yang menyerupai vagina. Ada juga makanan afrodisiak lainnya yang lebih umum kita dengar sehari-hari, seperti di Cina, ginseng dipercaya dapat meningkatkan gairah dan stamina para pria di ranjang. Sementara suku Aztec di Amerika Tengah percaya bahwa cokelat adalah rahasia keperkasaan pria. Di Indonesia sendiri, ada yang percaya bahwa mengkonsumsi kambing khususnya “ torpedo” yang terbuat dari penis kambing dapat meningkatkan performa di atas ranjang. Kebanyakan ini adalah mitos, kawans. Dan belum ada penelitian ilmiah yang bisa membuktikannya.

 

Baca Juga:  6 Rekomendasi Camilan Enak dan Rendah Kalori, Cocok Untuk Diet!

Benarkah Afrodisiak Dapat Meningkatkan Gairah Seksual?

Pernah dengar nggak, kalau organ seks utama dalam tubuh manusia bukanlah organ genitalia, melainkan kepala? Sekedar anekdot memang, tapi yang dimaksud disitu adalah apa yang terstimulasi di dalam kepala membangkitkan atau menurunkan hasrat seksual Anda. Jadi, kalau setelah mengonsumsi makanan afrodisiak maka gairah seks muncul, itu bisa saja karena dipengaruhi oleh sugesti atau efek plasebo. Tapi secara medis, tidak semuanya terbukti secara ilmiah mampu meningkatkan gairah seks.

Beberapa literatur medis dari luar negeri turut menyebut demikian. Stephen Snyder, pakar seksualitas dari Mt. Sinai Hospital, New York, Amerika Serikat menyebut bahwa makanan afrodisiak hanyalah sebuah fantasi. “Tapi, dalam seks, fantasi itu penting dan kadang kala berguna,” ujar Snyder seperti dikutip dari Womenshealthmag.com.

“Saya belum meyakini khasiat makanan afrodisiak. Tapi, saya tak menyangkal bahwa nutrisi yang terkandung dalam makanan tersebut sedikit banyak berpengaruh pada kondisi tubuh, yang mungkin berpengaruh juga kepada seksualitas,” ujar pakar nutrisi Jaime Mass, MS, RD, LD/N.