Kenali Tanda-tanda Usus Tidak Sehat

Apakah akhir-akhir ini anda mengalami kelelahan yang berlebih atau perubahan berat badan yang drastis? Jika iya, awas! Itu bisa jadi tanda ususmu tidak sehat loh. Kesehatan usus adalah bagian terpenting yang perlu diperhatikan jika ingin menjalani hidup yang sehat. 

Pasalnya, bagian tubuh yang satu ini bertanggung jawab pada proses pencernaan dan penyerapan nutrisi makanan. Apabila usus tidak bekerja dengan baik, maka kemungkinan racun tidak dikeluarkan dari tubuh, melainkan diserap dan dialirkan ke seluruh tubuh melalui darah. 

Usus yang sehat dan terjaga akan membantu sistem pencernaan berjalan dengan baik. Sebaliknya, usus kotor bisa berdampak buruk bagi kesehatan. Usus dapat menjadi kotor akibat penumpukan sisa-sisa makanan di dalam tubuh. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk mengontrol makanan dan minuman yang dikonsumsi setiap hari. Anda juga bisa meningkatkan kesehatan usus melalui kebiasaan sehat, seperti berjalan kaki 10 ribu langkah sehari atau minum 3 liter air setiap hari.

Nah, lantas apa sajakah tanda-tanda usus sedang tidak sehat? Kali ini tim kovermagz akan mengajak Anda untuk mengenali tanda-tanda tersebut. Simak selengkapnya disini!.

Perubahan Berat Badan

Melansir dari Your Tango, tanda pertama yang menunjukkan usus sedang tidak sehat adalah perubahan berat badan yang tidak seimbang. Kondisi usus yang tidak sehat bisa memicu penurunan maupun penambahan berat badan yang drastis. 

Usus yang tidak sehat seimbang dapat merusak kemampuan tubuh untuk menyerap nutrisi, mengatur gula darah, dan menyimpan lemak. Adapun, penurunan berat badan dapat disebabkan oleh malabsorpsi karena pertumbuhan berlebih bakteri usus kecil. Di sisi lain, kenaikan berat badan bisa disebabkan oleh resistensi insulin, peningkatan peradangan atau keinginan untuk makan berlebihan karena penurunan penyerapan nutrisi.

Sebuah studi menyatakan bahwa penambahan atau penurunan berat badan juga dapat menyebabkan pertumbuhan bakteri berbahaya yang berlebihan dan mengurangi nutrisi yang diserap usus.

Cepat lelah

Tanda usus kotor berikutnya ialah tubuh terasa cepat lelah. Kondisi ini bisa terjadi karena racun akibat sampah makanan yang mengotori usus masuk ke dalam darah melalui saluran limfa. Akibatnya Anda menjadi cepat lelah, sistem kekebalan menurun, dan berisiko terkena penyakit infeksi.

Selain itu, para peneliti juga menemukan bahwa hampir setengah dari orang-orang dengan kondisi tubuh yang kelelahan, juga mengalami sindrom iritasi usus besar. Studi yang diterbitkan pada jurnal Microbiome menemukan bahwa orang dengan sindrom kelelahan kronis mungkin memiliki ketidakseimbangan dalam mikrobioma usus, yang terdiri dari bakteri, mikroorganisme, jamur, dan virus yang ada di saluran pencernaan. 

Mengalami sembelit atau susah buang air besar

Salah satu tanda usus sedang tidak sehat adalah Anda mengalami sembelit atau susah buang air besar. Sembelit atau susah BAB disebabkan karena usus tidak menghasilkan banyak lendir yang berfungsi memperlancar saluran di dalam usus agar sisa-sisa makanan lebih mudah dikeluarkan dari perut. Produksi lendir di dalam usus dapat terhambat akibat faktor stres, konsumsi makanan yang tidak sehat, dan konsumsi obat-obatan tertentu.

Kurang Tidur

Usus yang tidak sehat juga bisa menyebabkan gangguan tidur loh. Sebuah penelitian memaparkan bahwa hormon yang mempengaruhi tidur dan suasana hati diproduksi di usus. Karena itu, jika kondisi usus kotor, ini bisa mengganggu kualitas tidurmu.

Sementara tidur yang kurang bisa memicu lebih banyak masalah kesehatan lainnya. Lebih lanjut, anda perlu memperhatikan waktu tidur minimal 7-9 jam setiap hari untuk memulihkan energi tubuh.

Merasakan nyeri di beberapa bagian tubuh

Tak hanya kurang tidur, Anda juga mungkin akan merasakan nyeri di beberapa bagian tubuh akibat usus kotor. Seperti sakit kepala, tulang belakang, nyeri yang menjalar dari punggung hingga tubuh bagian bawah.

Bau mulut

Siapa sangka jika tanda usus kotor ternyata bisa ditandai dengan bau mulut loh? Sisa-sisa makanan yang menumpuk di dalam usus ternyata dapat mengeluarkan gas dengan bau tak sedap. Gas tersebut akan berpengaruh terhadap pernapasan yang menyebabkan napas Anda jadi berbau tidak sedap.

Iritasi Kulit

Gejala usus tidak sehat ternyata dapat dilihat dari kulit. Kondisi ini menyebabkan kulit iritasi. Salah satunya dapat dilihat ketika orang mengalami psoriasis yang ditandai ketika kulit pada bagian tubuh tertentu menebal, bersisik, dan memerah.

Penelitian pada jurnal Frontiers in Microbiology juga menunjukkan hubungan antara usus yang tidak sehat dan masalah kulit seperti jerawat, dan eksim. Ini disebabkan karena mikrobioma usus memengaruhi kulit melalui mekanisme kekebalan yang kompleks. Selain itu, studi tersebut turut menyebutkan bahwa probiotik dan prebiotik dapat membantu menyeimbangkan usus, sekaligus mengobati dan mencegah masalah kulit ini.

Alergi 

Studi lain yang diterbitkan pada Frontiers in Microbiology juga menemukan bahwa usus yang tidak sehat dapat memainkan peran dalam kondisi alergi. Ini termasuk alergi pernapasan, alergi makanan, dan alergi kulit. Dengan demikian, mikrobioma usus dapat berpengaruh terhadap nutrisi, kulit, dan paru-paru.

Kondisi Autoimun

Tanda usus kotor juga berkaitan dengan masalah autoimun pada tubuh. Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Clinical & Experimental Immunology menyatakan bahwa bakteri usus tertentu yang disebut Bacteroides fragilis, menghasilkan protein yang dapat memicu timbulnya kondisi autoimun. Misalnya rheumatoid arthritis, kolitis ulserativa, dan multiple sclerosis. Selain usus kotor, gangguan lain yang bisa terjadi pada organ ini adalah iritasi usus. Nah, ini gejala sindrom iritasi usus yang perlu diwaspadai.

Diare kronis

Diare yang berlangsung lebih dari 2-4 minggu dianggap persisten atau kronis. Diare yang berlangsung sering atau kronis bisa jadi tanda adanya masalah pada usus. Diare disebabkan oleh makanan bergerak cepat melalui saluran pencernaan, keluar dari tubuh dalam bentuk cair, terkadang dengan makanan yang tidak tercerna. Makanan yang dimakan, perubahan jadwal makan, tingkat stres, hidrasi dan asupan serat, semuanya dapat memengaruhi penyebab diare.

Pada orang yang sehat, diare kronis bisa menjadi gangguan atau masalah kesehatan yang serius. Bagi seseorang yang memiliki sistem kekebalan yang lemah, diare kronis mungkin merupakan penyakit yang mengancam jiwa.

Intoleransi makanan

Intoleransi makanan adalah akibat dari kesulitan mencerna makanan tertentu. Diperkirakan bahwa intoleransi makanan mungkin disebabkan oleh kualitas bakteri yang buruk di usus. Hal ini dapat mengakibatkan kesulitan mencerna makanan pemicu dan gejala yang tidak menyenangkan seperti kembung, gas, diare, sakit perut, dan mual.

Keinginan untuk makan makanan manis

Sobat kover, mengonsumsi banyak gula ternyata bisa menyebabkan peningkatan bakteri berbahaya di usus loh. Pasalnya, gula bisa menyebabkan peradangan pada tubuh sehingga memicu masalah kesehatan lainnya.

Jika  terlalu sering menginginkan makan makanan manis, kemungkinan ada banyak bakteri berbahaya di ususmu. Karena itu, cobalah untuk menghindari gula rafinasi sebanyak yang kamu bisa dan makan lebih banyak buah sebagai sumber gula alami dalam jumlah sedang. Gula rafinasi dalam jumlah tinggi, terutama sirup jagung fruktosa tinggi, telah dikaitkan dengan peningkatan peradangan dalam tubuh. Peradangan bisa menjadi cikal bakal sejumlah penyakit bahkan kanker.

Baca Juga:  Deretan Produk Untuk Menghilangkan Bau Miss V