Sobat kover, tahukah anda bahwa tumor kerap kali muncul tidak hanya saat ketika sakit saja loh, melainkan ia juga bisa muncul di tubuh tanpa kita sadari. Melansir dari sumber terpercaya, Tumor adalah sekelompok jaringan abnormal yang terbentuk saat sel membelah lebih dari yang seharusnya atau tidak mati seperti seharusnya.
Beberapa tumor itu diketahui ada yang bersifat ganas dan terdiri dari sel-sel kanker yang dapat menyebar ke bagian lain dari tubuh, sementara sebagian lainnya bersifat jinak dan terdiri dari sel-sel non kanker. Jika kita berbicara tentang tumor jinak, tumor inilah yang sebenarnya cukup sering muncul di tubuh, bahkan ketika kamu tidak sadar telah memilikinya.
Kendati demikian, tumor ini biasanya tidak berbahaya dan cenderung tumbuh dengan lambat. Namun, ada pula sel tumor jinak yang tumbuh dengan cepat dan berukuran cukup besar, hingga mengganggu jaringan di sekitarnya dan bisa berkembang menjadi kanker meskipun kemungkinannya sangat kecil. Nah kali ini, tim kovermagz akan membahas beberapa jenis tumor jinak yang sering muncul di tubuh.
Hemangioma
Hemangioma adalah penumpukan sel-sel pembuluh darah di kulit atau organ dalam tubuh. Hemangioma biasanya muncul sebagai tanda lahir pada bayi dan tampak seperti bercak merah atau keunguan di kulit. Namun kebanyakan, hemangioma berwarna merah atau kebiruan. Hemangioma juga bisa terbentuk di kepala, leher, badan atau bisa hilang dengan sendirinya.
Bila tumor ini sudah menimbulkan kerusakan pada jaringan atau organ tubuh di sekitarnya. Terutama jika mengganggu penglihatan atau pendengaran, maka harus mendapatkan perawatan dokter lebih lanjut berupa pengobatan dengan kortikosteroid atau obat lain
Meningioma
Meningioma adalah tumor jinak yang tumbuh di selaput pembungkus otak dan sumsum tulang belakang. Sebanyak 9 dari 10 kasus meningioma dilaporkan sebagai tumor jinak atau tidak berbahaya. Kendati begitu, meningiomas dapat berubah menjadi ganas bila pertumbuhannya terbilang cepat. Pengobatan meningioma bervariasi, tergantung lokasi tumor, usia pasien dan gejala yang ditimbulkan. Akan tetapi, kondisi ini umumnya ditangani dengan operasi dan kemoterapi.
Adenoma
Adenoma adalah tumor jinak yang terbentuk di jaringan epitel dan melapisi kelenjar atau organ tubuh. Polip di usus besar merupakan jenis adenoma yang paling umum terjadi. Selain di usus besar, adenoma juga dapat tumbuh di hati, kelenjar adrenal, kelenjar pituitari pada otak, atau kelenjar tiroid. Pada beberapa kasus, adenoma harus diangkat melalui operasi. Sebab, tumor jenis ini bisa berubah menjadi ganas.
Nevi
Nevi atau tahi lalat merupakan tumor jinak yang muncul di kulit. Tumor jinak ini bisa berupa bercak atau benjolan berwarna kecokelatan, kehitaman, atau merah muda. Nevi umumnya tidak berbahaya dan tidak perlu dihilangkan.
Akan tetapi, Anda perlu berhati-hati bila muncul tahi lalat baru yang ukurannya cepat membesar, meluas, berbentuk tidak rata, atau menimbulkan keluhan, seperti luka, gatal, atau sering berdarah. Tahi lalat yang demikian bisa jadi menandakan adanya kanker kulit melanoma.
Lipoma
Merupakan tumor jinak pada jaringan lemak tubuh. Lipoma paling sering tumbuh pada individu berusia 40–60 tahun, tetapi secara umum dapat dialami usia berapa pun. Tumor jinak ini bisa tumbuh di bagian tubuh mana pun, namun ia paling sering muncul di punggung, bahu, lengan, bokong, dan bagian atas kaki. Mayoritas lipoma juga memiliki ukuran yang kecil, kenyal, lembut saat disentuh, dapat digerakkan, dan tidak nyeri.
Jenis tumor jinak ini sering kali tidak perlu diobati apabila ukurannya kecil atau tidak menimbulkan keluhan apa pun. Namun, jika sudah membesar atau menimbulkan rasa nyeri, lipoma biasanya perlu dihilangkan dengan pembedahan. Kabar baiknya lagi, menurut Academy of Orthopaedic Surgeons, lipoma tidak mungkin tumbuh menjadi kanker. Selain lipoma, lipoblastoma (yang sering menyerang anak kecil) dan hibernoma merupakan jenis tumor jinak lain yang tumbuh dari sel lemak.
Fibroid (fibroma)
Fibroid tumbuh di jaringan fibrosa atau jaringan ikat pada organ dan bagian tubuh tertentu. Tumor jinak jenis ini biasanya muncul di dinding rahim (fibroid rahim). Meski tidak berbahaya dan tidak bersifat kanker, fibroid rahim bisa tumbuh cukup besar dan menimbulkan keluhan berupa perdarahan vagina yang cukup berat, sering buang air kecil, nyeri panggul, gangguan kandung kemih, nyeri hingga masalah kesuburan. Jenis lain dari tumor jaringan fibrosa adalah tumor desmoid. Tumor ini dapat tumbuh ke jaringan tubuh lain dan menyebabkan masalah kesehatan serius.
Papiloma
Papiloma adalah tumor yang tumbuh dari jaringan epitel dan bentuknya menonjol keluar.Tumor ini bisa terjadi akibat kontak langsung dengan infeksi seperti human papillomavirus (HPV). Kendati demikian, pertumbuhan tumor jinak yang satu ini sangat lambat. Tumor ini bisa muncul di kulit, rahim, saluran payudara, atau selaput lendir yang menutupi bagian dalam kelopak mata.
Mioma
Adalah tumor yang tumbuh dari otot, sedangkan leiomioma adalah tumor yang tumbuh dari otot polos. Leiomioma sering ditemukan di bagian organ dalam seperti lambung dan rahim. Pada dinding rahim, tumor ini sering disebut sebagai fibroid. Tumor ini umumnya tidak berbahaya dan dapat diatasi dengan obat-obatan. Namun pada kasus tertentu, dokter dapat melakukan operasi untuk mengatasi mioma.
Osteochondromas
Osteochondromas adalah jenis tumor tulang yang sifatnya jinak. Tumor ini biasanya berbentuk benjolan, tanpa rasa sakit, dan kerap muncul di dekat sendi lutut atau bahu. Dokter dapat mendiagnosis tumor jinak dengan pemeriksaan X-Ray. Untuk mengatasinya, dokter mungkin memerlukan pembedahan, terlebih jika tumor menyebabkan gejala nyeri atau tekanan di saraf atau pembuluh darah.
Neuroma
Neuroma merupakan jenis tumor jinak yang tumbuh dari saraf. Tumor jinak ini dapat muncul dan dialami oleh orang dengan penyakit bawaan seperti neurofibromatosis. Neurofibromatosis adalah tumor yang muncul di saraf akibat kondisi genetik. Kemudian ada satu jenis neuroma yang paling sering terjadi adalah neuroma Morton, yang tumbuh di antara jari kaki ketiga dan keempat. Neuroma biasanya diobati dengan prosedur operasi.