Tahukah anda bahwa ada jenis ular yang paling mematikan di dunia ini loh. Bukan hanya king cobra tetapi ada juga beberapa jenis yang lainnya. Ular menjadi salah satu hewan yang sangat ditakuti oleh banyak orang.
Bukan tanpa alasan melainkan karena ular memiliki bisa yang dapat mematikan siapa saja dalam hitungan yang cepat. Ada lebih dari 600 spesies ular berbisa. Dari angka tersebut, ada sekitar 200 spesies yang berpotensi membahayakan manusia. Apalagi jika itu termasuk jenis ular yang paling mematikan di dunia. Berdasarkan data organisasi kesehatan dunia WHO, sekitar 81.000 hingga 138.000 orang meninggal setiap tahun karena terkena gigitan ular.
Nah lantas apa sajakah jenis ular yang paling mematikan tersebut? Meninjau dari sumber terpercaya, kami akan mengajak anda untuk menilik informasi ini lebih lengkapnya.
Saw-scaled Viper (Echis carinatus)
Saw-scaled Viper disebut-sebut sebagai ular yang paling mematikan dari semua ular. Sebab, para ilmuwan percaya bahwa ular ini bertanggung jawab atas lebih banyak kematian pada manusia daripada gabungan semua spesies ular lainnya.
Racun mereka mirip dengan banyak ular berbisa lainnya dan memiliki racun yang menyebabkan pembekuan darah dan menghancurkan jaringan. Saw-scaled Viper berukuran kecil, mudah tersinggung dan agresif. Gigitan ular ini bisa mengancam jiwa dan harus diobati dengan anti racun sesegera mungkin
Inland Taipan
Berdasarkan dari Britannica, Inland Taipan merupakan ular paling ganas yang menghasilkan ramuan racun paling mematikan. Racunnya, terdiri dari taipoxin yakni campuran kompleks dari neurotoxins, procoagulants, dan mycotoxins. Racun-racun tersebut mampu melumpuhkan otot, menghambat pernapasan, hingga menyebabkan pendarahan pada pembuluh darah dan jaringan.
Coastal Taipan (Oxyuranus scutellatus)
Merupakan jenis ular yang menghasilkan racun hampir identik dengan sepupunya Oxyuranus microlepidotus di pedalaman. Ular ini memiliki taring terpanjang dari semua ular Australia dan menjadikan mereka salah satu ular paling berbahaya. Sebelum antivenom tersedia untuk spesies ini, gigitan ular Coastal Taipan hampir selalu berakibat fatal. Racunnya menyerang sistem saraf, pembekuan darah, dan otot.
King cobra
Selanjutnya ada king cobra. Gigitannya menghasilkan sejumlah besar neurotoksin yang mampu memicu kelumpuhan. Racun ular kobra jenis ini sangat kuat dan sangat banyak, sehingga bisa membunuh seekor gajah hanya dalam beberapa jam. Setidaknya 50 hingga 60 persen kasus pada manusia yang tidak diobati mengakibatkan kematian.
Eastern Tiger Snake (Notechis scutatus)
Eastern Tiger Snake adalah jenis ular tiger snake yang paling banyak mendiami pinggiran selatan Australia dan pulau-pulau terdekat di kawasan itu. Ular ini memiliki racun yang memengaruhi sistem saraf, protein pembekuan darah, dan otot. Racun ini sangat efektif membunuh amfibi, mamalia, burung, atau reptil. Eastern Tiger Snake akan meratakan lehernya saat terancam, menciptakan ‘tudung’ yang sekilas mirip seperti Cobra.
Russell’s Viper (Daboia russelii)
Russell’s Viper adalah salah satu ular paling berbahaya di Asia. Ular ini memiliki racun yang sangat mematikan dan saat menggigit, mereka menyuntikkan banyak sekali racun. Hal tersebut menempatkan ular ini sebagai salah satu ular paling berbahaya di dunia. Racun mereka dengan mudah membunuh seekor tikus dengan hemotoksin-nya dalam hitungan detik. Diperkirakan Viper Russell memiliki racun yang cukup untuk membunuh 150.000 tikus.
Blue Krait (Bungarus candidus)
Blue Krait juga menjadi salah satu ular paling mematikan di Asia. Sekitar setengah dari gigitan ular ini berakibat fatal. Blue Kraits memiliki racun saraf yang sangat kuat dan dapat menyebabkan kelumpuhan, bahkan kematian biasanya terjadi karena gagal napas. Untungnya, ular ini lebih aktif di malam hari dan hidup di hutan basah yang jauh dari manusia.
Boomslang (Dispholidus typus ssp)
Boomslang adalah ular yang memiliki racun kuat dan mampu menyebabkan pendarahan yang luas. Ular ini memiliki kapasitas racun yang dapat menyebabkan kematian pada manusia. Namun, karena taringnya yang terletak di belakang, lebih sulit bagi mereka untuk menyuntikkan racun, jika dibandingkan dengan spesies berbisa lainnya. Boomslang adalah ular yang tinggal di pohon dan sangat waspada. Mereka biasanya memakan burung dan kadal yang mereka ambil dan pegang sambil menunggu racunnya bekerja.
Mojave Rattlesnake (Crotalus scutellatus)
Mojave Rattlesnake adalah spesies ular derik yang paling berbisa di wilayah Amerika Utara dan Selatan. Racun ular ini bervariasi tergantung pada subspesies dan dapat bersifat neurotoksin dan hemotoksin yang memengaruhi darah dan sistem saraf. Seperti banyak ular berbahaya lainnya, mereka tidak akan segan-segan menggigit saat terancam. Gigitan dari Mojave Rattlesnake jarang berakibat fatal, tetapi mereka menyebabkan sejumlah kasus yang serius di Amerika Serikat Barat Daya.
Stiletto Snake (Atractaspis bibronii)
Stiletto adalah ular kecil yang sangat beracun yang dapat menyebabkan kerusakan pada arteri jantung, serta kerusakan jaringan lokal. Diketahui, hampir tidak mungkin untuk menangani dengan aman saat menghadapi salah satu ular ini. Ular ini disebut Stiletto atau ular ‘penusuk samping’, karena taringnya yang besar keluar dari sisi mulutnya. Ular ini tidak bisa menyerang ke depan akibat taringnya yang unik.