Mungkin belum banyak orang yang tahu mengenai siapa pemilik Nokia, sebuah merek ponsel terkenal yang sempat merajai pasar Indonesia. Nokia merupakan sebuah merek ponsel yang cukup dikenal di Indonesia saat era ponsel symbian berkembang. Keberadaan Nokia di pasar Indonesia tentu menjadi sebuah fenomena yang diketahui sebagian besar masyarakat, sebelum akhirnya mereka kalah saing dengan perkembangan ponsel Android dan berbagai merek-merek baru yang menawarkan berbagai macam pilihan bagi masyarakat.
Walaupun sudah tidak berjaya lagi di Indonesia, Nokia masih menjadi merek ponsel terpercaya di dunia. Bahkan setelah bertahun-tahun Nokia tetap dipercaya sejumlah pelanggannya untuk memproduksi ponsel berkualitas.
Nokia juga masih mengeluarkan beberapa jenis ponsel atau tab Android maupun feature phone yang bisa dibeli secara resmi. Nah, lantas siapa sebenarnya pemilik Nokia? Dalam artikel ini, kami akan membahasnya untuk anda. Simak ulasannya!
Latar Belakang Nokia
Nama Nokia, sebenarnya diambil dari nama komunitas yang mendiami kawasan Sungai Emakoski, Finlandia Selatan. Sebelum menjadi perusahaan produsen telekomunikasi, Nokia dahulu adalah perusahaan pengolah bubur kertas.
Nokia didirikan oleh Fredrik Idestam pada tanggal 12 Mei 1865, sebagai perusahaan pengolahan kayu dan karet. Pasca Perang Dunia I, Nokia mengakuisisi sebuah perusahaan kabel Finlandia, yang memproduksi telegraf dan kabel telepon, bernama Finnish Rubber Works dan Finnish Cable Works.
Fredrik Idestam yang memiliki nama lengkap Fredrik Knut Idestam dilahirkan di Tyrvanto, Finlandia pada tanggal 28 Oktober 1838. Dia adalah seorang insinyur pertambangan. Tahun 1871, Fredrik bersama Leo Mechelin memindahkan usahanya ke Kota Finlandia, lalu mendirikan perusahaan bernama Nokia Ltd. Fredrik wafat pada tanggal 8 April 1916, sementara Nokia dilanjutkan oleh penerusnya.
Tahun 1967, Nokia Ltd dan dua perusahaan Finnish, kemudian merger menjadi Nokia Corporation, yang awalnya memproduksi mesin pembuat bubur kayu dan pembuat kertas. Bahkan, perusahaan ini adalah perusahaan produsen kertas terbesar di Eropa pada tahun 1920.
Tahun 1950, CEO Nokia, Bjorn Westerlund membangun divisi elektronik di pabrik kabel Helsinki. Lalu tahun 1970-an, Nokia dan pabrik pembuat televisi Salora mengembangkan telepon genggam (seluler). Nordic Mobile Telephony (NMT) adalah produk selular multinasional pertama yang diproduksi Nokia. NMT sekaligus menjadi yang pertama di dunia.
Pada tahun 1994, lebih dari 500.000 unit produk Nokia terjual di 130 negara. Lalu pada tahun 1998, Nokia melakukan investasi teknologi GSM. Dari sini, Nokia menjadi raksasa perusahaan telekomunikasi seluler dunia.
Sayangnya, kemajuan teknologi yang sangat pesat tak mampu diantisipasi Nokia. Hingga pada 2010, Nokia mulai tergeser dan tenggelam, disalip brand ternama yang sudah mengadopsi teknologi canggih dan terbaru.
Siapa Pemilik Nokia
Tepat pada tanggal 25 April 2014, Microsoft mengakuisisi Nokia dengan harga 5,44 miliar Euro atau 7,2 miliar dolar AS. Sebelumnya, Microsoft memang sudah terlibat kerjasama dengan Nokia, dimana kurun waktu 2 tahun, Nokia mengadopsi perangkat lunak Microsoft ke dalam ponselnya.
Tahun 2016, Nokia kemudian muncul kembali dengan sejumlah brand teranyar mereka yang sudah membenamkan teknologi ponsel cerdas. Hingga tahun 2018, Nokia adalah produsen peralatan jaringan terbesar ketiga di dunia.
Berdasarkan laporan Counterpoint dari kuartal-3 2019 hingga kuartal-2 2020, ponsel Nokia merupakan satu-satunya perangkat ponsel yang rutin memperbarui perangkat ponselnya sesuai dengan syarat dan ketentuan Android 10. Bahkan mengungguli merek Samsung, Xiaomi, OnePlus dan Realme.
Biografi Pekka Lundmark
Seorang pengusaha asal Finlandia bernama Pekka Lundmark menjadi pemimpin Nokia saat ini. Ia menjabat sebagai Presiden sekaligus CEO dari Nokia menggantikan Rajeev Suri yang sebelumnya menjabat sejak 2014. Sebelum memegang jabatan di Nokia, Lundmark sempat menjadi Presiden dan CEO dari Fortum, sebuah perusahaan energi asal Finlandia, sejak 2015 hingga 2020.
Lundmark sendiri mulai menjabat sebagai Presiden dan CEO dari Nokia sejak 2020 hingga saat ini. Usut punya usut, ternyata Lundmark memulai kariernya di Nokia sejak 1990 hingga 2000 dengan menjabat di berbagai posisi, mulai dari Account Manager (Cellular Systems), Country Manager (Denmark), Business Unit Manager (Access Systems), VP Strategy and Business Development (Networks), hingga SVP Marketing (Nokia Internet Communications).
Ia sempat meninggalkan Nokia pada 2000 dan bergabung ke sebuah perusahaan bernama Startupfactory sebagai Managing Partner. Perjalanan kariernya bersama Startupfactory berlangsung selama dua tahun, hingga akhirnya Lundmark menjabat sebagai Presiden dan CEO dari Hackman Abp.
Lundmark memiliki gelar Master of Science (MSc) dari Helsinki University of Technology pada ilmu fisika terapan. Ia juga tergabung ke dalam beberapa organisasi di Finlandia, salah satunya sebagai Chairman of the Board of Finland’s Technology Industry Association.
Itulah sepenggal informasi mengenai pemilik Nokia dari masa ke masa. Semoga artikel ini bermanfaat dan menambah wawasan anda ya!