Medan, Kovermagz – Hari ini sudah hari ke 3 di bulan Agustus 2020. Tak terasa hari kemerdekaan Republik Indonesia tercinta hanya tinggal 14 hari lagi dan kini Indonesia akan berusia 75 tahun.
Seperti yang diungkapkan bapak proklamator, Soekarno, “bangsa yang besar adalah bangsa yang mengenal sejarah negaranya”, oleh karenanya jika kita maknai apa yang diungkapkan beliau merupakan agar kita selalu mengingat bagaimana sejarah bangsa indonesia kita ini berdiri.
Kali ini, Kovermaagz tertarik mengulas peristiwa bersejarah apa saja yang pernah terjadi di bulan Agustus 1945. Selain kemerdekaan Indonesia yang jatuh pada 17 Agustus 1945, ada peristiwa menarik lainnya yang perlu kita ingat agar nilai-nilai kandungan kutipan ungkapan dari Soekarno bisa kita lestarikan pada keturunan keluarga kita. Berikut peristiwanya yang terjadi di Agustus 1945:
1. Bom Atom Hiroshima
Di 6 Agustus 1945, Amerika Serikat yang juga merupakan sekutu pada saat itu menjatuhkan bom atom uranium jenis bedil (Little Boy) di Hiroshima, Jepang yang menewaskan 90.000-146.000 orang. Presiden Amerika Serikat Harry S. Truman meminta Jepang menyerah 16 jam kemudian dan memberi peringatan akan adanya “hujan reruntuhan dari udara yang belum pernah terjadi sebelumnya di muka bumi.”
2. Bom Atom Nagasaki
Tiga hari kemudian, pada tanggal 9 Agustus 1945, AS menjatuhkan bom plutonium jenis implosi (Fat Man) di Nagasaki setelah melakukan pengeboman di Hiroshima. Dalam kurun dua sampai empat bulan pertama setelah pengeboman terjadi, dampaknya menewaskan 39.000–80.000 orang di Nagasaki, Jepang.
3. Jepang Menyerah Pada Sekutu
Tanggal 15 Agustus 1945, enam hari setelah pengeboman Nagasaki dan Uni Soviet menyatakan perang, Jepang menyatakan menyerah kepada Sekutu. Tanggal 2 September, Jepang menandatangani instrumen penyerahan diri yang otomatis mengakhiri Perang Dunia II. Pengaruh pengeboman ini terhadap penyerahan diri Jepang dan alasan etisnya masih diperdebatkan sampai sekarang.
4. BPUPKI Berganti Nama
Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) berganti nama menjadi Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI). BPUPKI awalnya dibentuk terlebih dahulu oleh Jepang pada 29 April 1945. Menjelang kemerdekaan, BPUPKI dibubarkan dan diganti menjadi PPKI pada 7 Agustus 1945.
5. Peristiwa Rengasdengklok
Peristiwa Rengasdengklok adalah peristiwa penculikan yang dilakukan oleh sejumlah pemuda antara lain Soekarni, Wikana, Aidit dan Chaerul Saleh dari perkumpulan “Menteng 31” terhadap Soekarno dan Hatta.
Peristiwa ini terjadi pada tanggal 16 Agustus 1945 pukul 03.00. WIB, Soekarno dan Hatta dibawa ke Rengasdengklok, Karawang, untuk kemudian didesak agar mempercepat proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia sampai dengan terjadinya kesepakatan antara golongan tua yang diwakili Soekarno dan Hatta serta Mr. Achmad Subardjo dengan golongan muda tentang kapan proklamasi akan dilaksanakan terutama setelah Jepang mengalami kekalahan dalam Perang Pasifik.
6. Pembacaan Proklamasi Indonesia
Pembacaan teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia dilakukan pada hari jumat, 17 Agustus 1945 tahun Masehi, atau tanggal 17 Agustus 2605 menurut tahun Jepang, yang dibacakan oleh Ir. Soekarno dengan didampingi oleh Drs. Mohammad Hatta yang bertempat di Jalan Pengangsaan Timur 56, Jakarta Pusat.
7. Pembentukan KNIP
Komite Nasional Indonesia Pusat (sering disingkat dengan KNIP) dibentuk berdasarkan Pasal IV, Aturan Peralihan, Undang-Undang Dasar 1945 dan dilantik serta mulai bertugas sejak tanggal 29 Agustus 1945 sampai dengan 15 Februari 1950. KNIP merupakan Badan Pembantu Presiden, yang keanggotaannya terdiri dari pemuka-pemuka masyarakat dari berbagai golongan dan daerah termasuk mantan Anggota Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia.
Editor: Vicky Siregar
Foto: Istimewa