Ini 7 Lokasi Syuting Film Animasi Kpop Demon Hunters yang Wajib Dikunjungi

Beberapa hari kebelakang, film animasi Netflix, Kpop Demons Hunters telah menjadi sorotan. Bagaimana tidak? Film ini dikemas dengan perpaduan yang unik antara K-Pop, fantasi, dan aksi. Mulai dari alur ceritanya yang mencekam dengan visual yang memukau menjadi daya pikat yang tak terbantahkan. Semuanya menjadi istimewa. 

Ditambah lagi, terdapat banyaknya adegan ikonik yang difilmkan di lokasi nyata di seluruh Seoul, Korea Selatan. Nah, bila sobat kover ingin merencanakan perjalanan ke Seoul, kalian bisa menyusuri tempat-tempat ini. Dimana sajakah itu? Dari gedung pencakar langit yang berkilauan hingga desa hanok yang bersejarah, berikut lokasi syuting Kpop Demon Hunters yang wajib dikunjungi. Simak selengkapnya disini!

N Seoul Tower

Dalam film, menara ini menjadi latar untuk pertarungan klimaks, ketika boy band iblis, Saja Boys, menampilkan lagu Your Idol sebelum menghadapi kekuatan musik dari HUNTR/X (Huntrix). Meski tidak ada gedung konser yang sebenarnya di menara seperti yang ditunjukkan dalam film, pemandangan kota yang indah menjadikannya latar yang sempurna untuk pertarungan yang dramatis.

N Seoul Tower menjadi salah satu tempat romantis di Seoul. Wisatawan bisa menaiki kereta gantung ke atas gunung, menikmati pagar love lock, dan menikmati pemandangan kota yang membentang ke segala arah.

Seoul Olympic Stadium

Konser pembuka HUNTR/X dan adegan besar Idol Awards, keduanya direkam di Stadion Seoul, tempat yang sangat dikenal oleh para penggemar K-Pop. Dengan kapasitas berkisar 60.000 penonton, stadion ini menjadi salah satu ruang pertunjukan paling ikonik di Korea, lho. Bayangkan jika sebuah Seoul Gate benar-benar terbuka di sini, pasti akan menjadi tempat berkumpulnya penggemar!

Bahkan di luar kegiatan syuting, stadion ini tetap layak dikunjungi karena perannya dalam konser K-pop dan berbagai acara internasional lainnya.

Coex Square

Saat HUNTR/X merilis single mereka “Radian Gold,” adegan layar digital direkam di Coex Square, yang menjadi rumah bagi papan iklan 3D raksasa yang kini menjadi simbol budaya pop modern Seoul. Alun-alun publik yang didedikasikan untuk sesuatu yang berbau K-pop ini terletak di samping Stadion Coex, lokasinya mudah ditemukan berkat layar LED raksasa yang menayangkan berbagai konten idola, mulai penampilan hingga video musik seperti debut HUNTR/X dengan lagu “Golden.”

Cheongdam Bridge

Dalam film, ketiga anggota Huntrix berlari menyeberangi sungai di atas kereta bawah tanah, dengan kekuatan mereka saat menghadapi para iblis. Menghubungkan stasiun Cheongdam dan Jayang, jembatan Cheongdam ini menawarkan pemandangan Sungai Han yang menakjubkan. Saat dilihat dari tepi sungai, jembatan ini begitu memukau. Dalam film, ketiga anggota Huntrix berlari menyeberangi sungai di atas kereta bawah tanah, dengan kekuatan mereka saat menghadapi para iblis.

Menghubungkan stasiun Cheongdam dan Jayang, jembatan ini menawarkan pemandangan Sungai Han yang menakjubkan. Saat dilihat dari tepi sungai, jembatan ini begitu memukau. Cahayanya memantul di permukaan air, dan berubah warna sesuai pencahayaan. Di permukaan tanah, lalu lintas ramai dengan para komuner. Sungguh, pemandangan tetap terasa sinematik.

Kalian bisa menyewa sepeda untuk menjelajahi jalur sepanjang sungai demi mendapatkan pemandangan terbaik, atau bergabung dengan penduduk lokal yang bersantai di tikar pada malam hari.

Naksan Park

Baca Juga:  Daftar Kota Indah dengan Biaya Hidup Rendah di Indonesia

Taman Naksan di dekat Gerbang Dongdaemun membentang di sepanjang tembok benteng tua Seoul, yang dalam film dijadikan panggung untuk momen romantis. Di sinilah Jinu dan Rumi saling membuka diri, membagikan momen yang disebut kencan, meski Rumi menolak menyebutnya demikian. Duduk di atas tembok batu, kedua idol ini menyanyikan lagu cinta “Free” dalam suasana penuh ketenangan.

Namun di dunia nyata, Taman Naksan tak sedamai seperti yang ada di film. Tembok benteng memang menawarkan ketenangan di malam hari, tapi jalurnya hampir selalu ramai oleh pasangan yang berjalan-jalan, keluarga yang menikmati sore, hingga mahasiswa yang menyeruput kopi di bangku-bangku.

Bukchon Hanok Village

Dalam Kpop Demon Hunters, atap-atap hanok menjadi latar pertemuan tenang antara Jinu dan Rumi. Di bawah cahaya bulan, mereka berbincang yang menimbulkan potensi romansa. Tapi di dunia nyata, Bukchon lebih terasa ceria daripada romantis. Pada siang hari, gang-gangnya dipenuhi wisatawan dari berbagai negara yang mengenakan hanbok sewaan, berpose di depan gerbang kayu dan atap genteng.

Saat senja, para wisatawan pergi dan suasan lingkungan menjadi lebih lembut, dengan atap-atap yang berkilauan cahaya senja. Berbeda di film, para pasangan tak bisa bebas berjalan di atas atap, karena itu merupakan rumah pribadi dengan penghuni asli, yang mana pengunjung harus bersikap sopan. Beberapa area bahkan memberlakukan jam kunjungan terbatas demi menjaga keamanan dan privasi warga.

KSPO Dome

Dalam adegan penuh ledakan di Kpop Demon Hunters, musik berubah menjadi senjata bagi Huntrix. KSPO Dome di Distrik Songpa, Seoul, merupakan salah satu arena konser terbesar di Korea sekaligus destinasi ikonik bagi para penggemar yang ingin merasakan antusiasme, ketegangan, dan euforia bersama dalam konser K-pop.

Area ini telah menjadi tuan rumah bagi bintang K-Pop seperti BTS hingga BLACKPINK, yang menarik juataan penggemar dari seluruh dunia.