Ini 12 Hewan yang Paling Lama Hidup di Bumi, Ada yang Abadi!

Pernahkah terlintas di benak anda hewan apa yang paling lama hidup di bumi ini? Pasalnya, bukan hanya manusia maupun tumbuhan saja yang mampu hidup paling lama melainkan juga beberapa hewan. Ya, beberapa hewan ini telah dinyatakan memiliki hidup paling lama di bumi. Mereka berumur panjang dan memiliki kemampuan untuk menahan atau  membalikkan proses penuaan.

Para ilmuwan memang tidak mencatat atau meneliti waktu kelahiran dan kematian setiap spesies hewan satu per satu namun mereka memperkirakan masa hidup maksimum berdasarkan apa yang diketahui tentang kondisi biologi suatu spesies.

Nah, lantas, apa saja hewan yang paling lama hidup di bumi tersebut? Dalam artikel kali ini, tim kovermagz akan membahasnya untuk anda. Simak selengkapnya disini! 

Turritopsis dohrnii

Yang pertama ada hewan bernama Turritopsis dohrnii. Melansir dari Livescience, Turritopsis dohrnii disebut juga sebagai ubur-ubur abadi. Hal ini dikarenakan mampu berpotensi hidup selamanya. Ubur-ubur memulai hidup sebagai larva sebelum menetap di dasar laut dan berubah menjadi polip, kemudian menghasilkan medusa atau ubur-ubur yang berenang bebas.

Lalu, T. dohrnii dewasa dapat berubah kembali menjadi polip jika mengalami kerusakan secara fisik atau kelaparan, kemudian kembali lagi ke bentuk ubur-ubur. Intinya, Ubur-ubur tipe ini dapat mengulangi siklus hidup tersebut selama beberapa kali. Mereka mati karena dimakan oleh hewan lain atau mungkin mati dengan cara lain.

Hydra 

Hampir serupa dengan ubur-ubur, hewan kelompok invertebrata kecil ini juga memiliki potensi untuk hidup selamanya. Invertebrata ini sebagian besar terdiri dari sel induk, yang terus beregenerasi melalui duplikasi atau kloning, sehingga hewan ini tidak menua seiring bertambahnya usia. Mereka mati dalam kondisi alami karena ancaman seperti pemangsa dan penyakit, tetapi tanpa bahaya eksternal ini, mereka dapat terus beregenerasi selamanya.

Spons kaca 

Meski namanya spons kaca atau glass sponge, namun ini adalah hewan. Spons kaca terdiri dari koloni hewan, mirip dengan karang. Mereka juga dapat hidup selama ribuan tahun loh. Anggota kelompok ini sering ditemukan di laut dalam dan memiliki kerangka yang menyerupai kaca, karena itulah diberi nama spons kaca.

Sebuah studi pada 2012 yang diterbitkan dalam jurnal Chemical Geology memperkirakan bahwa spons kaca yang termasuk dalam spesies monorhaphis chuni berumur sekitar 11.000 tahun. 

Karang Hitam 

Karang ini terlihat seperti bebatuan dan tanaman bawah air yang berwarna-warni, tetapi sebenarnya terdiri dari kerangka luar invertebrata yang disebut polip. Polip ini terus berkembang biak dan menggantikan diri mereka sendiri dengan membuat salinan yang identik secara genetik, yang seiring waktu menyebabkan struktur kerangka luar karang tumbuh semakin besar.

Karang hitam yang hidup di perairan dalam adalah salah satu karang yang paling berumur panjang. Spesimen karang hitam yang ditemukan di lepas pantai Hawaii diperkirakan berusia 4.265 tahun.

Hiu Greenland

Hiu Greenland (Somniosus microcephalus) termasuk ke jenis hiu sekaligus ikan dan mamalia laut yang dapat tumbuh hingga sepanjang 7,3 meter. Sebuah studi tahun 2016 tentang jaringan mata hiu Greenland, memperkirakan bahwa hewan ini dapat memiliki masa hidup maksimal hingga 272 tahun. Namun, hiu Greenland terbesar dalam penelitian itu diperkirakan berusia sekitar 392 tahun, dan para peneliti memperkirakan bahwa ia bahkan bisa hidup lebih lama hingga 512 tahun.

Kerang mutiara air tawar 

Kerang mutiara air tawar (margaritifera margaritifera) adalah kerang yang menyaring partikel makanan dari air. Hewan ini hidup terutama di sungai dan dapat ditemukan di Eropa dan Amerika Utara. Kerang mutiara air tawar tertua di dunia diketahui berusia 280 tahun, menurut World Wildlife Fund for Nature. Invertebrata ini memiliki masa hidup yang panjang berkat metabolisme yang rendah. Meski demikian, kerang mutiara air tawar merupakan spesies yang terancam punah. Populasi mereka menurun karena berbagai faktor yang berhubungan dengan manusia, termasuk kerusakan dan perubahan habitat sungai tempat mereka hidup.

Rougheye rockfish

Selain jenis hiu Greenland, ada juga satu jenis ikan lainnya yakni Rougheye rockfish atau Sebastes aleutianus. Ini adalah salah satu ikan yang memiliki masa hidup paling lama, yang dapat mencapai hingga 205 tahun. Ikan dengan ciri berwarna merah muda atau kecoklatan ini hidup di Samudera Pasifik dan dapat tumbuh hingga 97 cm.

Dalam sebuah studi tahun 2021 yang melihat genom dari 88 spesies rockfish, termasuk rougheye rockfish, menemukan faktor genetik umur panjang. Genetik tersebut termasuk jalur perbaikan DNA yang dapat membantu melawan dan menangkal kanker.

Landak Laut Merah 

Selanjutnya ada dari One Kind Planet, bulu babi atau landak laut merah. Para peneliti meyakini bahwa hewan satu ini hampir abadi lantaran dapat hidup selama lebih dari 200 tahun tanpa tanda-tanda penuaan. 

Kematian mereka jauh lebih mungkin akibat pemangsa daripada mati karena kondisi yang berkaitan dengan usia. Landak laut merah yang berusia 100 tahun, terlihat sama sehatnya dan mampu bereproduksi sebagai individu muda.

Paus kepala busur 

Paus kepala busur (Balaena mysticetus) adalah mamalia yang dapat hidup dengan nyaman selama lebih dari 100 tahun dan diperkirakan dapat hidup selama lebih dari 200 tahun. Paus ini memiliki mutasi pada gen yang disebut ERCC1, yang terlibat dalam perbaikan DNA yang rusak. Gen ini dapat membantu melindunginya dari kanker, penyebab kematian. Selain itu, gen lain yang disebut PCNA memiliki bagian yang telah digandakan. Gen ini terlibat dalam pertumbuhan dan perbaikan sel, dan duplikasi dapat memperlambat penuaan.

Kura-kura Raksasa Seychelles

Kura-kura terkenal karena umur panjangnya. Hewan darat tertua yang masih hidup adalah kura-kura raksasa Seychelles berusia 190 tahun (Aldabrachelys gigantea hololissa) bernama Jonathan. Kura-kura itu hidup di pulau St. Helena di Samudra Atlantik Selatan setelah dibawa ke sana oleh orang-orang dari Seychelles pada tahun 1882.

Tak ada yang mengetahui pasti usia Jonathan, tetapi foto kura-kura tua itu yang diambil sekitar tahun 1882 dan 1886 menunjukkan bahwa hewan tersebut setidaknya sudah berusia 50 tahun pada akhir abad ke-19.

Pada 12 Januari 2022, Guinness World Record mengumumkan bahwa Jonathan adalah kura-kura tertua yang pernah ada. “Dia adalah ikon lokal, simbol kegigihan dalam menghadapi perubahan,” kata Joe Hollins, dokter hewan Jonathan, kepada Guinness World Records saat itu.

Kura-kura Raksasa Galapagos 

Melansir dari Animals Around The Globe, lebih dari 200.000 kura-kura raksasa dulunya berkeliaran di Kepulauan Galapagos. Kini, empat spesies telah punah, dan hanya tersisa 10 persen dari populasi aslinya. Kura-kura Galapagos atau dikenal juga sebagai kura-kura raksasa, terdiri dari 13 spesies berbeda.

Reptil ini menjadi salah satu hewan yang memiliki masa hidup terpanjang dari semua vertebrata darat. Mereka dapat hidup lebih dari satu abad, kura-kura tertua berumur 175 tahun. Mereka juga merupakan kura-kura paling besar di dunia, dengan beberapa spesimen berukuran panjang lebih dari 1,5 meter dan berat lebih dari 226 kilogram.

Gajah Afrika

Meski tidak selama dengan hewan lainnya, gajah Afrika adalah hewan darat terbesar yang hidup dengan umur rata-rata 70 tahun bahkan termasuk salah satu yang tertua. Para ahli dapat mengetahui usia menggunakan beberapa karakteristik termasuk ukuran dan jumlah gigi yang dimiliki gajah. Gajah Afrika betina mencapai usia kawin sekitar 10-12 tahun dan, tidak seperti manusia, mereka mungkin tetap subur selama sisa hidup mereka.

Baca Juga:  Deretan Pemenang Blue Dragon Film Awards 2024, 12.12: The Day dan Exhuma Sukses Raih Piala Terbanyak!