Ini 12 Barang yang Tak Boleh Dibawa di Kabin Pesawat, Wajib Catatan Sebelum Berangkat Liburan!

Merencanakan liburan, anda tentu ingin perjalanan anda bersama dengan orang terkasih berjalan lancar tanpa hambatan bukan? Pasalnya jika kerap menemukan hambatan, hal ini pastilah akan menghambat perjalanan liburan anda sekalian membuat perasaan menjadi tak karuan.

Untuk itu, penting bagi anda untuk bisa menimalisir segala hambatan agar berjalan dengan sempurna. Apalagi bila anda hendak menempuh perjalanan dengan menggunakan pesawat. Sebab, menggunakan pesawat terdapat sederetan aturan yang wajib anda pahami dan patuhi. Salah satunya ialah mengenai barang yang boleh dan tak boleh dibawa ke kabin pesawat.

Dengan mempertimbangkan beberapa faktor keamanan dan kenyamanan, maskapai penerbangan biasanya menetapkan barang-barang tertentu yang tidak boleh diikutkan ke kabin. Nah, penasaran apa saja? Merangkum dari beberapa sumber, yuk ketahui daftar barang tersebut sebelum berangkat liburan. Check this out! 

Koper dengan Instalasi Perangkat Alarm, Baterai Lithium, atau Material Piroteknik

Koper yang dilengkapi dengan perangkat alarm, baterai lithium, atau material piroteknik berisiko memicu ledakan atau kebakaran, terutama jika baterai mengalami korsleting.  Material piroteknik dalam koper juga dapat menimbulkan kebakaran di ruang bagasi atau kabin, sehingga sangat dilarang dalam penerbangan.

Bahan Kimia Yang Beracun atau Zat Beracun

Bahan kimia dan zat beracun seperti arsenik, sianida, pembasmi hama, dan produk biologis berbahaya sangat dilarang karena sifat racunnya yang dapat mengancam kehidupan.  Kontaminasi dari bahan-bahan ini bisa menyebar di kabin pesawat, menyebabkan keracunan massal, atau gangguan kesehatan serius bagi penumpang dan kru.

Makanan Berbau Menyengat 

Siapa yang tidak suka membawa bekal untuk dimakan di perjalanan? Namun, jika makanan tersebut memiliki aroma yang kuat seperti durian, jengkol, atau petai, sebaiknya urungkan niat untuk membawanya ke kabin. 

Bau menyengat dari makanan tersebut dapat mengganggu kenyamanan penumpang lain, terutama dalam ruang tertutup seperti kabin pesawat. Jika ingin membawa makanan, pilihlah jenis makanan yang netral aromanya dan mudah dikemas.

Produk Olahan Hewani

Selain makanan berbau tajam, produk olahan makanan seperti daging segar atau ikan seringkali juga dilarang dibawa ke kabin, terutama pada penerbangan internasional. Tak hanya berisiko mencemari lingkungan kabin, produk ini juga bisa melanggar aturan karantina hewan di negara tujuan. 

Beberapa maskapai mungkin mengizinkan barang ini jika sudah dikemas dengan baik dan ditempatkan di bagasi terdaftar. Maka dari itu, pastikan memeriksa aturan maskapai dan negara tujuan terlebih dahulu sebelum membawa produk olahan hewani.

Senjata Api dan Benda Tajam 

Senjata api, pisau, gunting, cutter, atau benda tajam lainnya merupakan barang yang dilarang keras dibawa ke kabin pesawat. Barang-barang ini dianggap sebagai potensi ancaman yang dapat membahayakan keselamatan penerbangan. 

Bahkan, benda kecil seperti gunting kuku atau silet juga sering kali harus ditinggalkan di pos pemeriksaan keamanan. Jika kamu harus membawa benda tajam untuk kebutuhan tertentu, pastikan menyimpannya di bagasi terdaftar dengan mengikuti aturan maskapai.

Bahan Peledak dan Zat Kimia 

Segala bentuk bahan peledak seperti granat, kembang api, petasan, atau korek api gas yang besar tidak diizinkan masuk ke kabin pesawat. Selain itu, zat kimia berbahaya seperti cairan yang mudah terbakar atau bahan korosif seperti cat, thinner, lem, cairan pemantik api, dan methanol juga dilarang keras. 

Hal ini tidak hanya melibatkan risiko keamanan, tetapi juga potensi kerusakan pada lingkungan pesawat jika terjadi kebocoran atau reaksi kimia selama penerbangan. Selan itu bahan-bahan peledak kimia tersebut juga dapat memicu kebakaran atau ledakan di dalam kabin. Oleh karena itu, barang-barang ini sebaiknya ditinggalkan di rumah atau dikoordinasikan dengan pihak maskapai sebelum perjalanan.

Bahan Cairan Lebih dari 100ml

Aturan terkait cairan mungkin kerap membuat penumpang bingung. Terkait itu, barang berbentuk cairan, gel, atau aerosol sebenarnya masih diperbolehkan dibawa di kabin dengan syarat kapasitasnya maksimal 100ml per barang. Semua barang tersebut pun harus dimasukkan ke dalam kantong plastik transparan yang beratnya tidak lebih dari 1 liter. 

Aturan ini diberlakukan sebagai langkah antisipasi terhadap potensi penyelundupan bahan berbahaya. Jadi, jika kamu membawa parfum, sampo, atau produk kecantikan lainnya, pastikan ukurannya tidak lebih dari batas tersebut. Jika kapasitasnya lebih besar, maka harus disimpan di bagasi terdaftar.

Power bank 

Powerbank merupakan salah satu barang yang sering dibawa penumpang untuk mengisi daya perangkat selama perjalanan. Namun, tidak semua powerbank diizinkan masuk kabin. Maskapai biasanya menetapkan batas kapasitas maksimal, yaitu sekitar 100Wh hingga 160Wh, tergantung kebijakan masing-masing.

Powerbank dengan kapasitas yang terlalu besar berisiko memicu kebakaran jika terjadi kerusakan pada baterai. Olehnya itu, sebelum membawanya ke kabin, pastikan kapasitas powerbank yang dimiliki tak lebih dari aturan yang ditentukan maskapai. 

Peralatan Olahraga 

Benda seperti tongkat golf, raket tenis, atau tongkat baseball turut masuk daftar barang yang tidak boleh dibawa ke kabin. Walaupun terlihat sederhana, alat olahraga seperti ini bisa menjadi benda berbahaya jika disalahgunakan. 

Maskapai penerbangan biasanya menyarankan agar peralatan olahraga disimpan di bagasi terdaftar untuk memastikan keselamatan penumpang lain di kabin. Pastikan kamu juga mengemasnya dengan rapi untuk menghindari kerusakan selama perjalanan.

Alat Pelumpuh

Alat pelumpuh seperti pistol pengejut, alat kejut listrik, dan tongkat pukul listrik dilarang dibawa dalam kabin karena dapat digunakan untuk menyerang atau melumpuhkan orang lain di pesawat. Alat-alat ini memiliki potensi untuk mengganggu keamanan penerbangan dan menciptakan situasi berbahaya jika digunakan dengan niat jahat.

Kendaraan Kecil yang Menggunakan Baterai Lithium

Kendaraan kecil yang menggunakan baterai lithium tidak diperbolehkan dibawa ke dalam kabin pesawat. Baterai lithium yang digunakan pada kendaraan ini berpotensi mengalami kebakaran atau ledakan akibat perubahan suhu atau tekanan, yang dapat mengancam keselamatan penerbangan. Contoh dari benda ini adalah airwheel, solowheel, hoverboard, mini-segway, dan balance wheel. 

Semprotan Bela Diri

Semprotan bela diri seperti gas air mata dan semprotan asam fosfor juga dilarang karena dapat menyebabkan gangguan pernapasan, iritasi mata, atau kerusakan pada sistem pernapasan penumpang. Semprotan ini berisiko mengganggu kenyamanan dan keamanan penerbangan jika bocor atau digunakan secara tidak sengaja di dalam kabin pesawat.

Gas Bertekanan

Gas bertekanan seperti propana, butana, dan aerosol dapat menjadi sangat berbahaya ketika terpapar tekanan tinggi di dalam pesawat. Gas-gas ini bisa meledak jika terjadi kebocoran atau perubahan suhu drastis di dalam kabin. Gas mudah terbakar atau beracun juga dapat menyebabkan ledakan, kebakaran, atau gangguan kesehatan bagi penumpang lainnya.

Baca Juga:  Ketahui Pemilik Maskapai Penerbangan Yang Ada di Indonesia, Siapa Saja?