Ingin Mengurangi Lemak di Perut? Gunakan Jenis-Jenis Rempah Ini!

Bingung bagaimana cara mengurangi lemak di perut? Segala cara sudah digunakan tapi tetap tak berhasil? Tenang, jangan bersedih hati. Pasalnya ada solusi terbaik yang bisa anda gunakan demi menghilangkan lemak yang membandel di perut loh. Yaitu dengan menambahkan sepuluh jenis rempah-rempah berikut ini ke dalam makananmu. 

Menambahkan rempah-rempah ke dalam masakan mungkin adalah cara terbaik untuk meningkatkan rasa makanan tanpa tambahan kalori, gula, natrium, atau “sampah” lainnya. Namun selain itu, siapa sangka bila rempah-rempah juga dapat meningkatkan metabolisme dan membantu tubuh membakar lemak lebih cepat, termasuk lemak di perut.

Nah lantas apa saja jenis rempah-rempah tersebut? Melansir dari IDN.Times berikut ini kami akan membahasnya untuk anda. Simak di sini! 

Rosemary 

Merupakan anggota keluarga mint dengan daunnya berupa segar, kering, atau ditumbuk. Rosemary umumnya digunakan untuk membumbui makanan. Dari antioksidan hingga sifat neuroprotektif, rosemary bisa menjadi tambahan makanan yang sehat. Studi menunjukkan bahwa tikus yang diberi diet tinggi lemak dengan ekstrak daun rosemary mengalami penurunan berat badan dan penambahan massa lemak yang signifikan dalam waktu sekitar tujuh minggu (Planta Medica, 2010). 

Namun, diperlukan lebih banyak penelitian khususnya terhadap manusia. Rosemary umumnya dianggap aman, tetapi sebaiknya jangan mengonsumsinya lebih dari 4 hingga 6 gram rosemary kering dalam sehari. Anda harus tetap berbicara dengan dokter mengenai dosis rosemary yang tepat untuk kondisi tubuh dan kemungkinan interaksi dengan obat-obatan (rosemary dapat mengganggu beberapa obat pembekuan darah dan tekanan darah). 

Selain meningkatkan rasa pada masakan, semua rempah ini terbukti meningkatkan metabolisme, meningkatkan pembakaran lemak, dan mengurangi lemak perut. Namun, perlu diingat bahwa ini semua bukanlah bahan ajaib yang mampu membuat perut buncit menjadi rata begitu saja. Kamu wajib menggabungkan rempah ini dengan pola makan seimbang dan gaya hidup sehat untuk mendapatkan hasil maksimal.

Kayu manis

Yang kedua ada Kayu manis. Jenis rempah yang satu ini diketahui dapat membantu memindahkan glukosa ke dalam sel, sehingga membatasi lonjakan insulin atau hormon penyimpanan lemak setelah makan. Para ahli di Penn State mempelajari efek sejumlah rempah-rempah, termasuk kayu manis, dan menyimpulkan bahwa menambahkan kayu manis ke dalam makanan tinggi lemak mampu menurunkan respons insulin hingga 20 persen sekaligus mengurangi kadar sebesar 30 persen.

Anda bisa meningkatkan asupan kayu manis dengan menambahkannya ke dalam kopi atau teh. Anda juga bisa menaburkan bubuk kayu manis ke smoothie, yoghurt, oatmeal, wafel, dan salad.

Adas 

Pernah mendengar adas atau biji adas? Ini adalah biji aromatik yang berfungsi sebagai penyegar mulut alami. Adas diketahui memiliki wewangian yang manis dan menyenangkan. Oleh karena itu, Biji adas paling cocok ditambahkan ke dalam kari, acar, dan manisan untuk mendapatkan rasa alami dan meningkatkan aroma. 

Namun, selain membumbui hidangan, adas juga dapat membantu menurunkan berat badan. Menurut laman India, minum campuran air dengan adas secara teratur dapat membantu menurunkan penyimpan lemak di tubuh. Adas juga bisa membantu dalam meningkatkan penyerapan vitamin dan mineral dalam tubuh.

Peterseli

Salah satu garnish paling populer. Bumbu hijau ini tidak hanya menambah warna pada hidangan. Sebuah studi mengungkapkan bahwa antioksidan dalam peterseli dapat meningkatkan metabolisme hati (Clinical Therapeutics, 2014).

Hati punya peran penting untuk pencernaan dan metabolisme serta menyimpan nutrisi dalam tubuh. Oleh karena itu, hati yang tersumbat, rusak, atau berlemak dapat menyebabkan metabolisme yang lamban dan mempertahankan berat badan ekstra. Taburkan peterseli dalam sup, saus saus, tomat, dan saus pesto, juga pada ikan bakar, unggas, dan daging.

Lada hitam 

Piperin adalah senyawa kuat dalam lada hitam yang memberikan rempah ini karakteristik panas dan rasa yang khas. Selain itu, piperin telah digunakan selama berabad-abad dalam pengobatan Timur untuk mengobati berbagai kondisi kesehatan termasuk peradangan dan masalah perut. 

Piperin dipercaya memiliki kemampuan mendalam untuk mengganggu pembentukan sel-sel lemak baru yang selanjutnya akan menurunkan ukuran pinggang, lemak tubuh, dan kadar kolesterol. Lada hitam paling cocok ditambahkan untuk membumbui daging panggang dan salad.

Jintan

Selanjutnya ada biji jintan. Berdasarkan laman Prevention, menambahkan satu sendok teh jintan ke dalam makanan setiap harinya dapat membantu tubuh anda membakar lemak hingga tiga kali lebih banyak. Menariknya lagi, jintan sangat cocok untuk ditambahkan ke hampir semua makanan. 

Cobalah menambahkan sedikit jintan ke dalam segala hal, mulai dari sup, semur, saus, tumisan, olesan, bumbu marinasi, bahkan roti pipih. Dengan begitu, bukan hanya meningkatkan cita rasa makanan, tetapi kamu juga akan mendapatkan manfaat yang lebih dari makanan tersebut.

Jahe 

Laman Eat This Not That! menjelaskan bahwa jahe dapat mengatasi sejumlah gejala gastrointestinal. Selain menyembuhkan sakit perut, jahe juga dipercaya memiliki kemampuan unik untuk mempercepat pengosongan lambung. Jahe paling cocok diparut dan ditambahkan ke dalam bumbu dan saus salad. Selain itu, kamu juga bisa membuat teh jahe untuk menenangkan pencernaan.

Kapulaga 

Merupakan rempah-rempah yang digunakan di seluruh dunia untuk menambah rasa masakan. Di samping manfaatnya untuk masakan, kapulaga juga dapat membantu penurunan berat badan.Sebuah penelitian terhadap hewan dan dimuat dalam jurnal Nutrients menunjukkan bahwa kapulaga efektif dalam mengurangi lemak perut dan lemak tubuh total pada tikus dengan diet tinggi lemak. Sayangnya, sebagian besar penelitian tentang manfaat kapulaga untuk berat badan masih terbatas pada penelitian terhadap hewan.

Cabai bubuk 

Kapsaisin, komponen utama yang memberi rasa pedas cabai, telah terbukti meningkatkan metabolisme.Sebuah penelitian melaporkan bahwa porsi kecil (2,56 mg kapsaisin) per makanan meningkatkan oksidasi lemak dalam keseimbangan energi negatif (PLOS One, 2013). Artinya, ini mendorong tubuh untuk membakar lebih banyak lemak. Kamu pada dasarnya bisa menambahkan bubuk cabai dalam setiap masakan.

Kunyit 

Adalah rempah berwarna kuning cerah yang banyak dimanfaatkan untuk menambah rasa masakan serta obat. Manfaat kesehatan kunyit dikaitkan dengan keberadaan kurkumin, bahan kimia yang telah banyak dipelajari efeknya pada segala hal, mulai dari peradangan hingga penurunan berat badan. 

Satu studi pada 44 orang yang kelebihan berat badan dalam jurnal European Review for Medical and Pharmacological Sciences menunjukkan bahwa mengonsumsi kurkumin dua kali sehari selama satu bulan efektif dalam mengurangi lemak perut dan mempromosikan penurunan berat badan hingga 5 persen.

Namun, penelitian ini menggunakan kurkumin yang terkonsentrasi, yang jumlahnya jauh lebih banyak daripada jumlah dosis kunyit biasa.

Baca Juga:  Waspada! Ini Sederet Fakta Virus HMPV yang Wajib diketahui