India Berhasil Mendarat di Bulan untuk Pertama Kalinya

Negara India kembali unjuk kemampuan di bidang teknologinya yang berhasil membuat sejumlah negara kagum. Baru-baru ini pesawat ruang angkasa Chandrayaan-3 berhasil mendarat di dekat kutub selatan Bulan, Rabu (23/8) waktu setempat. India menjadi negara pertama yang mendarat di sisi ujung satelit Bumi.

Dilansir spaceflightnow, pendarat Chandrayaan 3 mendarat di dekat Kutub Selatan Bulan sekitar pukul 19.33 WIB.

“Kami telah mencapai pendaratan mulus di bulan,” kata Ketua Organisasi Penelitian Luar Angkasa India (ISRO) Shri Somanath. “Kami di bulan!”

Pendaratan di bulan bukan hal mudah, terbukti dengan jatuhnya wahana antariksa Luna-25 Rusia akhir pekan ini, hilangnya Hakuto-R Mission 1 yang dioperasikan swasta Jepang, dan kegagalan pendarat Chandrayaan 2 milik India pada September 2019.

Penurunan dan pendaratan pada Rabu berjalan lancar. Sepuluh menit setelah mendarat, dua antena di stasiun pelacakan Deep Space Network NASA di Canberra, Australia, masih menerima telemetri dari pendarat tersebut.

Keberhasilan India mendaratkan wahana di Bulan menjadikannya sejajar dengan negara-negara adidaya lain, seperti Amerika Serikat, Rusia, dan China, yang sebelumnya telah berhasil melakukan misi yang sama.

Akan tetapi, misi ini menjadi misi yang berharga bagi upaya manusia menjelajah ruang angkasa setelah beberapa hari lalu upaya Rusia untuk mendaratkan wahana di kutub selatan Bulan gagal. Roscosmos, lembaga antariksa Rusia, menyebut kegagalan itu terjadi karena jeda misi yang cukup lama setelah mereka mendaratkan wahana antariksa Luna-24 di Bulan pada tahun 1976.

Mantan Kepala ISRO K Sivan mengatakan, upaya India untuk menjelajahi kutub selatan Bulan yang relatif belum terpetakan akan memberikan kontribusi yang ”sangat, sangat penting” bagi pengetahuan ilmiah.

Upaya kedua Mendarat di Bulan

Rasa gembira dan cemas menjalar ke seluruh negeri berpenduduk sekitar 1,4 miliar jiwa ini sejak Selasa (22/8). Warga berkerumun tidak jauh dari televisi di kantor, toko-toko, restoran, atau rumah menanti kabar mengenai misi luar angkasa Chandrayaan-3 kali ini. Ribuan warga berdiri di tepi sungai, kuil, dan rumah-rumah ibadah lain untuk mendoakan keberhasilan misi ini. Termasuk di Varanasi, kota suci di India utara.

Baca Juga:  Intip Jadwal Perayaan Cap Go Meh 2025, Sejarah dan Peringatannya di Indonesia

Chandrayaan, yang berarti kendaraan ke bulan, adalah upaya kedua India untuk mendaratkan wahana luar angkasa di Bulan. Empat tahun lalu misi mereka gagal. Wahana Chandrayaan-2, yang meluncur tahun 2019, berhasil memasuki orbit bulan, tetapi kehilangan kontak dengan pendaratnya yang jatuh saat berupaya melakukan pendaratan di permukaan Bulan. Laporan akhir menyebut kegagalan itu disebabkan oleh kesalahan perangkat lunak.

Mendapat Banyak Antusias

Keberhasilan kemarin memicu sorak-sorai dan tepuk tangan di antara para ilmuwan luar angkasa yang menyaksikannya di kota Bengaluru, India selatan. Setelah upaya yang gagal hampir empat tahun lalu, India membuat sejarah dengan menjadi negara pertama yang mendarat di dekat wilayah kutub selatan yang jarang dijelajahi dan bergabung dengan Amerika Serikat, Uni Soviet, dan Cina dalam mencapai pendaratan di bulan.

Gembira dan penuh kecemasan, masyarakat di seluruh India, negara dengan populasi terbesar di dunia, berkerumun di sekitar televisi di kantor, toko, restoran, dan rumah. Ribuan orang berdoa pada Selasa untuk keberhasilan misi tersebut dengan lampu minyak di tepi sungai, kuil dan tempat keagamaan, termasuk kota suci Varanasi di India utara.

Mereka mengatakan keberhasilan pendaratan Chandrayaan-3 akan menjadi hal yang luar biasa dalam membangkitkan rasa ingin tahu dan memicu semangat eksplorasi di kalangan generasi muda.