Hindari! 5 Kandungan Skincare yang Tidak Boleh untuk Ibu Hamil

Menjadi  calon ibu tentunya momen yang dinantikan sekaligus menegangkan bagi banyak orang. Bagaimana tidak? ada kalanya kekhawatiran datang saat menyangkut anak. Menantikan sang buah hati lahir ke dunia bukanlah proses yang mudah. Sang ibu tentunya memiliki daftar tentang apa yang harus dihindari dan tidak boleh dilakukan.

Mulai dari makanan dan minuman yang tidak bisa dikonsumsi, atau pantangan dalam melakukan olahraga tertentu. Begitu dengan kandungan skincare yang tidak boleh untuk ibu hamil. Pasalnya Produk-produk perawatan yang dipakai ke tubuh dapat mempengaruhi janin. Ketahui kandungan skincare yang tidak boleh untuk ibu hamil.

Agar kehamilan tetap aman dan nyaman, ibu perlu menghindari beberapa bahan skincare yang bisa membahayakan kesehatan dirinya dan juga bayi dalam kandungan. Ketahui beberapa kandungan skincare yang tidak boleh untuk ibu hamil sebagai berikut.

Retinol

Retinol adalah turunan dari vitamin A yang juga dikenal dengan nama retin-A atau retinyl palmitate. Meskipun vitamin A diperlukan untuk pertumbuhan embrionik, tetapi beberapa penelitian mengaitkan asupan berlebihan vitamin A dengan malformasi kepala, jantung, otak, dan sumsum tulang belakang bayi.

Pasalnya, retinoid bisa meningkatkan risiko cacat pada janin. Kandungan ini memiliki banyak istilah lain seperti retinoid acid, retinyl palmitate, retinaldehyde, adapalene, tretinoin, tazarotene, dan isotretinoin.

Bagi para ibu yang menggunakan retinol untuk membantu mengatasi jerawat, sebaiknya ganti skincare Moms saat hamil dengan bahan glycolic acid. Apabila Anda menggunakannya untuk membantu mengatasi penuaan dini, sebaiknya gunakan phsyical sunscreen sementara sampai selesai masa menyusui.

Benzoyl Peroxide

Benzoyl Peroxide adalah salah satu kandungan yang digunakan dalam produk skincare untuk mengatasi masalah jerawat. Namun, bahan ini diketahui bisa membahayakan janin, karena ketika diserap ke dalam kulit, benzoyl peroxide dapat berisiko pada janin. Benzoyl Peroxide termasuk ke dalam kategori C, yaitu kandungan skincare yang tidak boleh untuk ibu hamil. Ahli dermatologi dan dokter juga merekomendasikan ibu hamil untuk menghindari produk-produk yang mengandung benzoyl peroxide.

Baca Juga:  5 Fakta Menarik Tentang Berpelukan, Bisa Redakan Stres!

Minyak esensial

Banyak orang yang beranggapanSecara otomatis mungkin kita semua berpikir bahwa segala sesuatu yang alami lebih baik untuk kesehatan. Tetapi ternyata tidak selalu demikian.

Minyak esensial atau minyak atsiri adalalah pilihan bagi ibu hamil dan menyusui yang ingin mendapatkan manfaat alami dan aromaterapi. Namun, beberapa di antaranya termasuk dalam kandungan skincare yang tidak boleh untuk ibu hamil dan menyusui.

Minyak esensial jasmine, misalnya. Keduanya merupakan kandungan dalam skincare yang tidak boleh untuk ibu hamil karena dapat menurunkan produksi ASI. Sementara itu minyak rosemary dapat menyebabkan pendarahan dan meningkatkan tekanan darah.

Perlu Anda ketahui bahwa minyak esensial murni yang dikhawatirkan dapat menimbulkan masalah kesehatan pada ibu hamil dan menyusui. Namun, apabila sudah diencerkan, relatif lebih aman. Meskipun begitu, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter agar mendapatkan saran penggunaan yang tepat dan tidak membahayakan kesehatan ibu dan bayinya.

Hydroquinone

Hydroquinone juga termasuk salah satu kandungan skincare yang tidak boleh untuk ibu hamil. Bahan ini umumnya banyak orang gunakan sebagai bahan pencerah kulit dalam serum dan krim pencerah wajah yang berfungsi untuk mengobati kondisi seperti melasma dan bintik hitam. Penelitian juga menemukan bahwa sebanyak 45 persen dari bahan ini diserap dalam kulit setelah digunakan secara topikal. Meski hingga saat ini belum ada penelitian mengenai efek hydroquinone pada janin, namun bahan kimia yang terlalu banyak dalam aliran darah dapat membahayakan nyawa.

Paraben

Kandungan skincare yang tidak boleh untuk ibu hamil lainnya adalah paraben. Mengutip dari berbagai sumber menyatakan bahwa paraben telah berkaitan dengan penyebab kanker payudara. Selain itu dapat mempengaruhi sistem reproduksi.

Paraben bahkan umumnya orang gunakan untuk mengawetkan produk. Oleh karena itu, pastikan Anda menghindari produk skincare ini agar tetap aman untuk kesehatan diri sendiri dan janin.