Hoax atau berita palsu kini semakin santer terdengar di dunia maya. Umumnya berita hoax diberi judul yang sensasional dan provokatif, contohnya saja langsung menunjuk ke pihak tertentu. Isi beritanya pun bisa diambil dari berita google.
Keberadaan mesin pencarian seperti Google telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat. Melansir CNBC Make It, masyarakat modern kini semakin bergantung pada mesin pencari sehingga cenderung menelan mentah-mentah semua informasi yang muncul di urutan teratas hasil pencarian. Padahal, informasi yang disampaikan di sana belum tentu benar-benar bisa dipercaya.
Padahal, algoritma Google tidak selalu memprioritaskan keakuratan. Sebaliknya, hasil yang muncul pertama kali sering kali dipengaruhi oleh popularitas, SEO (Search Engine Optimization), atau bahkan informasi yang bias. Akibatnya, kita bisa tertipu oleh berita yang tidak valid atau pandangan yang hanya mewakili satu sisi.
Mengingat dampak besarnya terhadap kehidupan sehari-hari, maka Beauties harus melakukan tindakan preventif agar tidak terjebak dalam berita palsu. Berikut beberapa langkah yang bisa diterapkan:
1. Gunakan Sumber yang Beragam saat Mengakses Informasi
Jangan hanya mengandalkan satu halaman atau situs. Cari informasi dari berbagai jenis sumber, seperti universitas, organisasi nirlaba, atau jurnal ilmiah. Misalnya, setelah menemukan artikel di situs kesehatan populer, coba bandingkan dengan informasi dari situs akademis atau lembaga terpercaya lainnya.
2. Latih Lateral Reading
Lateral reading adalah teknik membaca dengan memverifikasi informasi menggunakan tab tambahan untuk mengecek kredibilitas sumbernya. Pastikan untuk:
- Menelusuri siapa penulisnya.
- Memeriksa siapa yang mendanai situs tersebut.
- Melihat latar belakang organisasi atau website yang menerbitkan informasi tersebut.
Teknik ini membantumu melihat apakah informasi yang disajikan benar-benar valid atau hanya bias tertentu.
3. Periksa Kredibilitas Sumber
Bahkan jika kamu membaca artikel dari situs yang dianggap terpercaya, cek ulang sumber yang mereka kutip. Apakah sumber tersebut berasal dari lembaga yang bereputasi baik atau sekadar opini individu tanpa dasar ilmiah?
4. Manfaatkan Sumber di Luar Internet
Internet memang memudahkan pencarian informasi, tetapi jangan lupakan buku dan perpustakaan. Informasi yang diterbitkan dalam buku sering kali melalui proses penyuntingan yang lebih ketat, sehingga lebih dapat diandalkan.
5. Jangan Biarkan Google Mendominasi Cara Berpikir
Google adalah alat, bukan pengganti pemikiran kritis. Gunakan hasil pencarian sebagai bahan referensi, tetapi tetap analisis dan evaluasi sendiri sebelum menyimpulkan sesuatu. Walaupun mempermudah akses informasi, tetapi kita harus bijak dalam menggunakannya.
Jangan langsung percaya pada hasil pencarian teratas tanpa mengecek kredibilitas sumbernya. Latih kemampuan membaca kritis dan perbanyak referensi dari berbagai sumber agar kamu tidak terjebak dalam availability bias. Dengan cara ini, Google dapat menjadi alat yang benar-benar memberimu manfaat, bukan malah menyesatkan.
Itulah lima cara yang bisa Anda lakukan untuk menghindari mendapatkan berita palsu ataupun tidak benar. Saat ini sangat marak hoax di google, tentunya jangan mudah percaya dan cek dulu sebelum menyebarkan berita. Semoga artikel ini bermanfaat Sobat Kovermagz!