Sobat Kovermagz yang suka alat musikĀ pasti tau alat musik ini, karena kebanyakan orang menyanyikan lagunya dengan diiringi suara gitar. Kita juga tidak akan kesulitan mencari gitar di toko musik atau pemiliknya yang bisa kita pinjami.
Secara umum, gitar terbagi menjadi dua jenis utama, yaitu gitar elektrik dan gitar akustik. Kabar baik bagi para pemula adalah, jika kalian bisa memainkan salah satu jenis gitar ini, kalian kemungkinan besar juga akan dapat memainkan jenis gitar lainnya. Kuncinya adalah mempelajari dasar-dasar permainan gitar, yang berlaku baik untuk gitar akustik maupun elektrik.
Mungkin tidak banyak orang yang mengetahui bahwa terdapat perbedaan yang cukup mencolok antara kedua jenis gitar ini. Jadi, apa saja perbedaan utama antara gitar akustik dan elektrik? Mengutip berbagai sumber berikut pembahasannya.
1. Jenis senar
Jenis senar yang digunakan menjadi salah satu perbedaan utama antara gitar akustik dan gitar elektrik. Gitar akustik bisa memakai senar nilon atau baja, dengan senar nilon menghasilkan suara yang lebih lembut.
Sementara itu, gitar elektrik biasanya menggunakan senar baja, seringkali dengan ukuran yang lebih ringan, yang memungkinkan fleksibilitas suara yang lebih baik. Senar gitar listrik juga lebih tipis dan lebih mudah dimainkan karena ketegangan yang lebih rendah, menghasilkan suara yang lebih terang dan tajam saat terhubung dengan amplifier.
2. Suara
Gitar akustik memiliki suara yang tetap konsisten, dipengaruhi oleh bodi, jenis kayu, papan fret, dan cara pembuatannya. Sebaliknya, suara gitar elektrik dapat diatur sesuai keinginan, terutama ketika terhubung ke amplifier yang memungkinkan penyesuaian bass dan treble.
Suara gitar elektrik juga bisa diubah lebih lanjut dengan menggunakan pedal efek dan berbagai jenis pickup. Memahami perbedaan ini membantu memilih antara gitar akustik dan elektrik, dengan mempertimbangkan gaya bermain, ukuran gitar, dan karakter suara yang diinginkan.
3. Berat
Gitar akustik cenderung lebih besar yang dapat mempengaruhi jarak dan tinggi senarnya. Hal ini membuatnya terkadang sulit dimainkan bagi pemula. Gitar akusttik mungkin memerlukan lebih banyak kekuatan tangan karena senar dan lehernya yang lebih tebal. Di sisi lain, gitar listrik lebih kecil dan memiliki senar yang lebih ringan, sehingga sering dianggap lebih mudah bagi pemula untuk dimainkan.
4. Desain Bodi
Gitar akustik memiliki bodi yang lebih besar dan berlubang dengan soundhole (lubang suara) di tengahnya untuk memproyeksikan suara. Sementara itu, gitar elektrik biasanya memiliki bodi solid (padat) atau semi-hollow (setengah berlubang). Bodi yang solid tidak memiliki soundhole dan lebih tipis dibandingkan gitar akustik.
5. Fungsi dan Kegunaan
Gitar akustik sering digunakan untuk bermain musik akustik, folk, country, dan genre lain yang tidak memerlukan amplifikasi besar. Ideal untuk penampilan solo dan sesi jamming. Adapun, gitar elektrik lebih umum digunakan dalam genre musik rock, metal, jazz, blues, dan genre lainnya yang memerlukan suara yang lebih keras dan beragam efek suara melalui penggunaan amplifier dan pedal efek.
6. Cara Kerja
Gitar akustik menghasilkan suara akustik yang dihasilkan dari getaran senar yang disalurkan melalui jembatan dan kayu resonansi pada badan gitar. Sementara itu, gitar elektrik menggunakan magnet dan pickup untuk mengubah getaran senar menjadi sinyal listrik.
Kemudian cara kerja selanjutnya akan diteruskan ke amplifier untuk menghasilkan suara. Itulah sebabnya kebagusan gitar elektrik atau gitar listrik juga ketepatan memilih amplifiernya. Ini yang mungkin terlihat rumit dari gitar elektrik.
7. Genre Musik
Gitar akustik biasanya lebih sering digunakan dalam genre musik seperti folk, country, blues, dan rock akustik, sedangkan gitar elektrik lebih umum digunakan dalam genre musik seperti rock, metal, jazz, dan blues.