Deretan Organ Tubuh Yang Bisa Rusak Akibat Sering Merokok, Waspada!

Apakah sobat kover sering merokok atau perokok aktif? Jika iya, waspadalah! Pasalnya, secara perlahan-lahan namun pasti, rokok dapat membunuh Anda. Ia dapat membuat berbagai organ tubuh anda rusak tanpa disadari. Bahkan tak jarang, kerusakan organ yang diakibatkan karena sering merokok bisa berujung fatal loh. Untuk itu, jangan anggap sepele. 

Nah lantas organ tubuh apa saja yang mudah rusak akibat sering Merokok? Melansir dari sumber terpercaya, berikut ini tim kovermagz akan membahasnya untuk anda. Simak selengkapnya disini!

Paru-paru 

Paru-paru adalah organ tubuh yang sudah pasti akan terkena efek akibat sering merokok. Bagaimana tidak? Paru-paru kita yang seharusnya mendapatkan udara bersih justru malah terkontaminasi dan kotor oleh asap rokok, sehingga fungsinya menjadi terganggu. Seseorang yang sering merokok pada awalnya akan mengalami kehabisan napas dan batuk kering secara terus-menerus yang akhirnya mengeluarkan dahak.

Hal ini terjadi akibat adanya pembengkakan dan penyempitan pada saluran udara di paru-paru yang menyebabkan iritasi dan kerusakan. Dalam jangka panjang, kantung udara di dalam organ tubuh paru-paru perokok bisa rusak secara permanen. Pada kondisi ini, paru-paru Anda berpotensi besar untuk mengalami PPOK, seperti pneumonia, bronkitis, atau emfisema akibat merokok.

Jantung

Sama seperti paru-paru, jantung juga menjadi salah satu organ tubuh yang paling terdampak dari kebiasaan merokok. Bahkan menjadi salah satu penyebab utama penyakit jantung. Berbagai racun dalam asap rokok seperti nikotin dan karbon monoksida akan ikut mengalir dalam darah dan kembali ke jantung. Hal tersebut bisa memicu penggumpalan darah dan menyebabkan organ tubuh perokok, yaitu jaringan pembuluh darah jantung (arteri koroner) menjadi rusak.

Kerusakan ini kemudian akan menyebabkan penurunan fungsi jantung secara bertahap untuk memompa darah dengan baik. Pada akhirnya, masalah pada fungsi jantung akan membuat Anda berpotensi besar mengalami berbagai penyakit jantung.

Usus

Dampak rokok pada fisik atau wajah bisa terlihat. Namun tidak dengan organ bagian dalam yang satu ini. Selain organ-organ dalam di atas, faktanya, merokok juga bisa merusak organ di sistem pencernaan Anda, yaitu usus. Kebiasaan merokok diketahui bisa memicu terjadinya kanker usus pada perokok. Bahkan di Amerika Serikat, kanker usus akibat rokok menjadi penyebab kematian terbanyak kedua.

Otak

Tahukah anda bila seseorang yang sering merokok ternyata tiga kali lebih mungkin terkena stroke loh. Yakni penggumpalan darah di otak. Ini selanjutnya dapat menyebabkan sejumlah masalah seperti kelumpuhan wajah, penglihatan kabur, kesulitan berjalan, hingga kematian.

Orang yang terkena stroke juga cenderung memiliki tekanan darah tinggi, yang dapat menyebabkan aneurisme otak. Ini adalah kondisi saat dinding pembuluh darah di otak mengalami pembengkakan. Selanjutnya, darah bisa bocor atau pecah dan menumpahkan darah ke jaringan terdekat.

Tulang dan sendi

Tulang adalah organ tubuh yang paling kuat, tapi lama-kelamaan juga bisa melemah dan rusak pada perokok loh. Racun rokok bisa menyebabkan peradangan pada tulang dan sendi yang terasa nyeri. Pada akhirnya, peradangan tersebut akan memicu penurunan kepadatan tulang dan perubahan bentuk sendi (deformasi sendi). Kerusakan ini membuat perokok sangat rentan terserang osteoporosis dan rematik, bahkan sejak usia muda.

Kulit 

Siapa bilang jika rokok tak berpengaruh pada kulit? Kenyataannya, rokok dapat merusak kesehatan kulit loh. Asap tembakau mengandung ribuan bahan kimia beracun yang dapat merusak sel-sel kulit. Kerusakan ini tidak dapat diperbaiki dan dapat memperburuk berbagai masalah kulit. Termasuk salah satunya memicu kanker kulit. 

Kemudian, merokok juga dapat membuat penuaan berlangsung lebih cepat. Kulit perokok aktif biasanya akan cenderung  cepat mengendur dan berkerut, terutama di sekitar mata dan bibir. Hal ini dikarenakan kulit  tidak bisa mendapatkan cukup asupan oksigen akibat merokok. Oleh karena itu, jangan heran jika kulit sudah berkeriput meski belum waktunya.

Merokok membuat kulit seseorang yang berusia 40 tahun terlihat seperti orang berusia 70 tahun. Rokok juga meningkatkan produksi radikal bebas dan menurunkan kadar vitamin A di kulit. Semua faktor ini berperan dalam penuaan dini kulit. Seorang perokok aktif juga nantinya akan memiliki serat elastin dan kolagen yang lebih sedikit dibandingkan dengan bukan perokok. Tanpa cukup serat ini, kulit menjadi lebih keras dan kurang elastis.

Mulut dan Tenggorokan 

Organ tubuh lainnya yang dapat rusak akibat rokok adalah mulut dan tenggorokan. Racun yang terkandung di dalam rokok dapat menimbulkan kerusakan serius pada jaringan mulut dan tenggorokan. Beberapa efek yang paling umum dan cepat terjadi pada gigi dan mulut akibat merokok, meliputi bau mulut, gigi menguning, gusi menghitam, periodontitis, gigi keropos, dan lidah yang jadi tidak peka terhadap rasa.

Dalam jangka panjang, merokok dapat membuat Anda berisiko tinggi terkena macam-macam kanker oral, termasuk kanker mulut, lidah, kerongkongan, dan tenggorokan. Bahkan, lebih dari 93% kasus kanker tenggorokan disebabkan oleh kebiasaan merokok.

Kaki dan tangan

Selain berdampak otak dan jantung, penyumbatan pembuluh darah juga bisa menyebabkan organ tubuh perokok lainnya, yaitu tangan dan kaki, rusak. Aliran darah yang tersumbat bisa membuat kaki dan tangan kekurangan asupan oksigen yang dibutuhkan.

Jika terjadi terus-menerus, kondisi ini bisa menimbulkan rasa nyeri di kaki dan tangan. Pada kasus yang parah, kerusakan pada kaki dan tangan bisa terjadi hingga menyebabkan gangrene (kematian jaringan tubuh) dan perlu diamputasi.

Mata

Merokok menyebabkan perubahan fisik pada mata yang mengancam penglihatan. Kandungan nikotin dari rokok membatasi produksi bahan kimia yang diperlukan untuk dapat melihat pada malam hari, yang dapat menyebabkan rabun senja. Seorang perokok dua kali lebih mungkin mengalami degenerasi makula, kondisi mata yang merusak penglihatan sentral yang diperlukan untuk membaca, menulis, dan melihat wajah orang lain. Perokok juga tiga kali lebih mungkin terkena katarak, yang menyebabkan penglihatan kabur.

Sistem Reproduksi 

Bagi Anda yang merasa kesulitan punya anak, kebiasaan merokok yang Anda atau pasangan Anda miliki ternyata bisa menjadi penyebabnya loh.  Melansir dari Better Health, pada pria perokok, kandungan zat di dalam rokok bisa menurunkan jumlah sperma serta meningkatkan kerusakan dan kecacatan sperma. Selain itu, aliran darah yang tersumbat ke penis juga bisa menyebabkan impoten.

Sementara pada wanita, kebiasaan merokok bisa menurunkan kesuburan, menstruasi tidak teratur, mempercepat datangnya menopause, serta berisiko tinggi pada kanker serviks. Jika kebiasaan merokok terus berlangsung hingga usia 35 tahun dan disertai konsumsi pil KB, risiko stroke dan serangan jantung juga bisa meningkat secara drastis.

Tak sampai situ, merokok selama hamil juga diklaim dapat meningkatkan risiko berupa keguguran, lahir prematur, berat badan lahir rendah, bibir dan langit-langit sumbing, serta cacat bawaan lainnya, lahir mati, hingga peningkatan risiko sindrom kematian bayi mendadak.