Apakah ada diantara sobat kover yang cukup sering mengalami peradangan dan tak tahu harus bagaimana lagi untuk mengatasinya? Jika iya, tak perlu khawatir lagi! Kini, anda sudah bisa mengatasi masalah peradangan tersebut dengan mengonsumsi deretan jenis teh di bawah ini loh.
Jenis-jenis teh ini telah diklaim sebagai salah satu cara alami yang bisa dilakukan guna mengatasi peradangan. Bahkan beberapa diantaranya ada yang telah dilakukan penelitian sehingga telah terbukti berkhasiat bagi tubuh manusia. Ingat peradangan tak boleh dianggap sepele. Pasalnya, peradangan dapat berpengaruh pada masalah kesehatan yang serius bahkan berbahaya.
Melansir dari sumber terpercaya, peradangan adalah respons sistem imun terhadap iritasi, cedera, atau infeksi, yang bertindak sebagai perlindungan untuk menghilangkan rangsangan berbahaya serta mempercepat penyembuhan. Peradangan pun dapat bersifat akut bahkan kronis (jangka panjang). Biasanya, peradangan akut terjadi ketika tubuh melepaskan sel darah putih untuk melindungi area cedera atau infeksi.
Peradangan ini dimulai dengan cepat dan menjadi parah dalam waktu singkat. Gejalanya dapat berlangsung selama beberapa hari, tetapi akan segera hilang. Meskipun demikian, hal ini dapat menyebabkan nyeri, pembengkakan, rasa hangat, dan kemerahan di sekitar sendi maupun jaringan.
Adapun peradangan kronis justru sebaliknya. Peradangan ini tidak mudah kunjung hilang dan sistem kekebalan tubuh akan terus mengeluarkan sel darah putih. Sel darah putih tersebut nantinya dapat menyerang organ dan jaringan yang sehat.
Untuk itulah, masalah peradangan jangan disepelekan. Mulailah mencari cara untuk mengatasinya seperti salah satunya dengan mengonsumsi jenis teh yang mengandung anti inflamasi. Istilah “antiinflamasi” berarti memiliki kemampuan untuk mengurangi peradangan. Nah lantas apa saja teh tersebut? Kali ini tim kovermagz akan membahasnya untuk anda. Simak selengkapnya disini!
Teh Jahe
Yang pertama ada teh Jahe. Jahe mungkin sudah tak asing lagi di telinga kita. Pasalnya, jahe memang sudah terkenal memiliki khasiat yang luar biasa untuk kesehatan tubuh manusia. Bahkan berdasarkan penelitian, jahe memiliki sifat antiinflamasi yang dapat membantu tubuh merespons peradangan kronis yang menyebabkan rasa sakit, termasuk segala hal mulai dari nyeri lutut hingga nyeri otot pasca-olahraga, hingga ketidaknyamanan saat menstruasi.
Jahe memiliki kandungan bahan aktif, seperti fenol, shogaol dan gingerol. Gingerol bekerja dengan cara menghambat produksi zat-zat inflamasi dalam tubuh dan mengurangi stres oksidatif. Sedangkan fenol bersifat anti nyeri yang bisa meredakan rasa sakit. Karena itulah, manfaat teh jahe untuk mengobati radang sudah tidak perlu diragukan lagi.
Melansir dari MedicineNet, sebuah penelitian dilakukan terhadap 63 orang dengan artritis reumatoid, mereka kemudian mengonsumsi 750 mg jahe, dua kali sehari. Hasilnya dapat mengurangi aktivitas penyakit tersebut, termasuk dengan kadar penanda inflamasi protein C-reaktif (CRP).
Teh Kunyit
Tak jauh berbeda dengan teh jahe, kunyit juga bisa Anda manfaatkan menjadi teh, loh. Anda tak perlu repot-repot menggerus atau merebus kunyit karena sekarang ini sudah banyak tersedia teh kunyit siap seduh.
Kunyit mengandung antioksidan, antiradang, dan antiseptik yang dapat meringankan gejala radang dan iritasi di tubuh. Untuk meraup manfaat ini, buatlah secangkir teh kunyit dan tambahkan sesendok madu untuk menambah rasa manis di dalamnya.
Teh hijau
Merupakan salah satu teh yang paling banyak dikonsumsi di seluruh dunia. Dikenal karena berbagai manfaatnya bagi kesehatan, teh hijau kaya akan katekin, khususnya epigallocatechin gallate (EGCG), yang memiliki sifat antiradang dan antioksidan yang kuat.
Melansir dari Glycanage, sebuah penelitian menunjukkan bahwa teh hijau dapat membantu mengurangi peradangan yang terkait dengan radang sendi, penyakit radang usus, dan kanker tertentu. Lebih lanjut, Brynne McDowell juga mengatakan bahwa teh hijau dapat membantu melindungi jantung dari kerusakan dan mencegah penyakit kardiovaskular.
Tulsi
Pernahkah sobat kover mendengar tanaman tulsi? Tulsi atau yang juga dikenal sebagai kemangi suci (Ocimum sanctum) adalah tanaman ramuan aromatik yang masih satu kerabat dengan kemangi manis dan sering digunakan secara luas dalam pengobatan Ayurveda.
Senyawa utama dalam tanaman tulsi, seperti eugenol, asam rosmarinic, dan asam ursolic, dapat membantu meredakan peradangan sendi, menurunkan gula darah, dan melindungi lambung, sebagaimana yang dilansir dari Glycanage.
Selain itu, jika dikonsumsi secara teratur, teh tulsi dapat membantu meningkatkan respons tubuh terhadap stres, mendukung respons antiperadangan tubuh terhadap peradangan akut (peradangan jangka pendek, seperti kemerahan di sekitar luka), dan peradangan kronis (peradangan jangka panjang, seperti radang sendi).
Teh kemangi suci tidak mengandung kafein, tetapi biasanya orang mengonsumsi teh tulsi dengan cara dicampur dengan teh hitam, putih, atau hijau untuk melembutkan rasanya. Hal ini karena kemangi suci memiliki rasa yang lebih kuat dan lebih pedas.
Teh kamomil
Adalah teh anti inflamasi yang cukup populer bahkan teh bunga ini sering disebut sebagai “Aspirin herbal” karena kemampuannya yang diklaim dapat mengurangi rasa sakit, pembengkakan, kemerahan, dan gejala lain yang terkait dengan peradangan. Selain itu, melansir dari Glycanage, senyawa antiperadangan utama dalam kamomil, meliputi apigenin, luteolin, dan bisabolol.
Dalam sebuah penelitian yang meneliti manfaat kamomil, sebagaimana yang dilansir dari MedicineNet, menunjukkan bahwa selain bisa mengurangi peradangan saat diminum sebagai teh, bunga kamomil juga dapat membantu mengobati kondisi peradangan saat dioleskan.
Hal ini karena pada umumnya, bunga kamomil memang digunakan untuk mengobati infeksi bakteri pada kulit, mulut, dan saluran pernapasan, serta radang kulit dan selaput lendir. Tidak hanya itu, bunga kamomil juga dapat membantu meredakan masalah gastrointestinal dan radang mata jika dikonsumsi secara teratur. Namun, perlu diperhatikan bahwa orang yang alergi terhadap ragweed mungkin mengalami gejala yang lebih parah jika diobati dengan teh kamomil. Jadi, jika kamu memiliki alergi tersebut, pastikan untuk menghindari penggunaan bunga kamomil.
Teh Lada Hitam
Teh lada hitam mungkin terdengar agak asing dan tidak biasa. Namun jangan salah, lada hitam tinggi kandungan antioksidan dan senyawa anti inflamasi, sehingga bisa sebagai antibiotik alami dan antibakteri. Tak hanya itu, lada hitam juga mengandung vitamin B kompleks seperti riboflavin, thiamin, niacin, dan pyridoxine.
Teh Peppermint
Berkat senyawa mentol yang memiliki sifat anti inflamasi di dalamnya, teh mint juga dapat membantu meredakan radang khususnya radang tenggorokan. Kendati demikian, teh ini harus dibatasi. Sebab, menthol yang ada di teh tersebut dapat menyebabkan pengeringan jaringan tubuh.