
Zaman sekarang ini, untuk menemukan gedung pencakar langit tidaklah sulit. Pasalnya, gedung-gedung pencakar langit nyatanya telah ada di berbagai negara. Bahkan ada yang mencapai tinggi yang luar biasa sehingga diberikan julukan sebagai gedung pencakar langit tertinggi di dunia.
Bagi sebagian negara, gedung pencakar langit adalah simbol kota-kota modern. Sebab megastruktur ini, sebagian besar melebihi 150 meter dan terdiri dari banyak lantai. Ditambah lagi, gedung-gedung tersebut dibangun dengan menggunakan bahan kuat seperti baja, beton, dan kaca, serta memiliki keamanan tinggi terhadap bencana alam seperti gempa bumi dan angin. Nah lantas apa sajakah gedung pencakar langit tertinggi tersebut? Sederetan informasinya telah kami rangkum disini.
CITIC Tower
CITIC Tower atau dikenal juga sebagai China Zun, adalah pencakar langit tertinggi di Beijing bahkan di dunia. Tingginya mencapai 527,7 meter atau 1.731 kaki. Desainnya terinspirasi dari gu, vas kuno Tiongkok yang memiliki bentuk melebar di bagian atas dan bawah.
Bangunan ini merupakan pusat bisnis utama di Beijing dan dirancang dengan teknologi tahan gempa yang canggih. Dengan sistem struktur vertikal yang kuat, gedung ini memberikan kestabilan tinggi terhadap tekanan angin dan gempa bumi.
Pencakar langit terus berkembang dengan teknologi terbaru, mencerminkan kekuatan ekonomi, inovasi arsitektur, dan efisiensi keberlanjutan. Setiap gedung dalam daftar ini memiliki keunikannya sendiri dalam desain, material, dan fungsi. Dengan berkembangnya teknik konstruksi, ketinggian pencakar langit kemungkinan akan terus bertambah di masa depan.
Guangzhou CTF Finance Centre
Guangzhou CTF Finance Centre adalah gedung pencakar langit yang digunakan untuk perkantoran, apartemen mewah, dan hotel. Menara ini memiliki salah satu sistem lift tercepat di dunia, yang mampu mencapai kecepatan 20 meter per detik. Dengan desain fasad berbasis terakota, bangunan ini mengurangi efek panas matahari dan meningkatkan efisiensi energi. Adapun tingginya sekitar 530 meter (1.740 kaki).
One World Trade Center
One World Trade Center, yang dibangun sebagai simbol kebangkitan setelah serangan 11 September 2001, adalah bangunan tertinggi di Amerika Serikat. Dengan desain modern yang menampilkan fasad kaca reflektif, gedung ini memancarkan cahaya secara dinamis sepanjang hari.
Menara ini memiliki sistem keamanan canggih, termasuk inti beton bertulang tebal dan ventilasi darurat untuk mengurangi risiko kebakaran. Dengan penggunaan energi terbarukan, bangunan ini juga menjadi salah satu pencakar langit paling ramah lingkungan.
Lotte World Tower
Lotte World Tower adalah pencakar langit tertinggi di dunia dan di Korea Selatan. Ia memiliki tinggi 555,7 meter (1.823 kaki) dengan desain ramping yang terinspirasi dari seni keramik tradisional Korea. Gedung ini memiliki dek observasi tertinggi di dunia dan menyediakan pemandangan panorama Seoul.
Bangunan ini memiliki berbagai fasilitas, termasuk hotel mewah, apartemen, ruang perkantoran, dan pusat perbelanjaan. Teknologi canggih yang diterapkan memungkinkan bangunan ini tahan terhadap gempa bumi dan angin kencang.
Tianjin CTF Finance Centre
Mirip dengan Guangzhou CTF Finance Centre, gedung ini digunakan untuk kantor, apartemen, dan hotel mewah. Bentuknya yang melengkung mengurangi tekanan angin dan meningkatkan stabilitas strukturalnya. Tingginya sekitar 530 meter (1.740 kaki).
Pembangunan gedung ini melibatkan teknologi ramah lingkungan, termasuk sistem pencahayaan hemat energi dan panel surya yang mendukung operasional bangunan.
Ping An Finance Center
Ping An Finance Center adalah gedung pencakar langit yang menjadi pusat bisnis utama di Shenzhen. Struktur rampingnya dirancang dengan material baja tahan korosi dan sistem kaca inovatif yang mengurangi refleksi matahari. Bangunan ini mencakup ruang kantor, pusat konferensi, dan area ritel kelas atas. Dengan teknologi modern, gedung ini mampu menghemat energi secara efisien.
Makkah Royal Clock Tower
Makkah Royal Clock Tower adalah bagian dari kompleks Abraj Al Bait yang terletak di dekat Masjidil Haram. Pencakar langit ini memiliki jam terbesar di dunia, dengan diameter 43 meter, yang dapat dilihat dari jarak lebih dari 25 kilometer. Menara ini menampung hotel mewah, pusat perbelanjaan, dan museum Islam. Desainnya menggabungkan elemen arsitektur Islam tradisional dengan teknologi modern.
Shanghai Tower
Shanghai Tower adalah pencakar langit berbentuk spiral yang terletak di distrik keuangan Lujiazui di Shanghai. Dengan desainnya yang aerodinamis, bangunan ini memiliki sistem fasad ganda yang membantu mengurangi beban angin dan meningkatkan efisiensi energi.
Shanghai Tower adalah contoh inovasi dalam konstruksi pencakar langit, dengan sistem lift tercepat di dunia yang mampu mencapai kecepatan 20,5 meter per detik. Selain itu, menara ini memiliki fasilitas perkantoran, hotel, pusat perbelanjaan, serta taman dalam ruangan yang besar.
Merdeka 118
Merdeka 118, yang menjadi pencakar langit tertinggi di Malaysia dan kedua tertinggi di dunia, mengacu pada makna sejarah dalam namanya yang berarti “kemerdekaan” dalam bahasa Melayu. Bangunan ini memiliki 118 lantai dan mencerminkan perkembangan arsitektur modern Kuala Lumpur dengan fasad berbentuk kristal yang mencolok.
Struktur ini terdiri dari perkantoran, hotel, tempat tinggal mewah, dan pusat perbelanjaan, serta menawarkan pemandangan kota yang luar biasa. Menggunakan teknologi canggih dalam konstruksinya, Merdeka 118 dilengkapi dengan sistem keberlanjutan yang membantu mengurangi konsumsi energi.
Burj Khalifa
Memegang gelar sebagai pencakar langit tertinggi di dunia dengan ketinggian 828 meter, Burj Khalifa adalah struktur ikonik Dubai yang menunjukkan perkembangan arsitektur dan teknik modern. Dikenal karena ketinggiannya yang luar biasa, pencakar langit ini juga menarik perhatian dengan desainnya, pemilihan material dalam pembangunannya, serta solusi inovatif yang diterapkan.
Terinspirasi dari budaya Arab, Burj Khalifa dirancang dengan perkembangan teknologi kontemporer untuk menahan suhu ekstrem gurun Uni Emirat Arab. Gedung ini merupakan kompleks multifungsi yang mencakup perkantoran, pusat perbelanjaan, hunian, dan hotel. Burj Khalifa memiliki denah berbentuk huruf Y yang meningkatkan kekuatan strukturalnya dan memastikan pemandangan Dubai dapat terlihat dari setiap lantai.
Setiap sayap Burj Khalifa, yang memiliki inti beton bertulang dan kolom penyangga sendiri, didukung oleh sistem penopang internal serta inti pusat berbentuk heksagonal. Berkat teknik konstruksi ini, struktur ini menjadi tahan terhadap gaya tekuk.
Material konstruksi yang digunakan dalam pembangunan Burj Khalifa, seperti 200.000 meter kubik beton, 103.000 ton baja, dan 4.000 ton aluminium, sangat selaras dengan teknik rekayasa yang digunakan. Panel kaca sebanyak 6.600 buah yang digunakan pada eksterior tidak hanya memberikan tampilan modern tetapi juga mengurangi beban angin pada struktur.
Terinspirasi dari arsitektur Islam tradisional dan bentuk geometris bunga gurun setempat, volume dengan ketinggian berbeda yang membentuk pencakar langit tertinggi di dunia ini disusun di sekitar inti yang terletak di tengah rencana denah.
Ukuran setiap lantai Burj Khalifa semakin menyempit ke atas, sementara di puncaknya, inti di tengah berubah menjadi menara berbentuk kerucut. Desain ini mendistribusikan beban angin secara efisien dan memungkinkan Burj Khalifa untuk berdiri kokoh dan menjadi pencakar langit tertinggi di dunia.