Dunia industri asuransi mulai menunjukkan kinerja yang membaik di tahun 2022 ini . Bagaimana tidak ? kinerja asuransi yang meningkat mendorong harga saham sejumlah emiten di industri tersebut tumbuh sepanjang tahun berjalan (year-to-date/ytd).
Tidak dapat dipungkiri bahwa perusahaan asuransi menjadi salah satu bisnis yang cukup menjanjikan. Hal ini didorong oleh kesadaran masyarakat yang semakin tinggi terhadap produk perlindungan.
Terdapat beberapa perusahaan asuransi terbesar di dunia yang dapat dibuktikan dari besaran nilai kapitalisasi pasarnya. Jika melihat data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), aset industri asuransi jiwa menjadi yang terendah dalam tiga bulan terakhir dengan posisi saat ini Rp 596,68 triliun. Namun, masih ada kenaikan sekitar 6% secara tahunan.
Di sisi lain, 10 perusahaan dengan aset asuransi jiwa terbesar mendominasi 66,67% dari total aset industri. Perusahaan asuransi jiwa yang merupakan joint venture mendominasi posisi lima besar.
Seperti yang tercatat hingga 9 Agustus 2022, rata-rata pertumbuhan saham emiten asuransi sebesar 5,48% (ytd). Terdapat sembilan emiten yang telah menyokong kenaikan harga tersebut.
Dilansir dari DataIndonesia.id, telah dirangkum delapan saham emiten asuransi yang berhasil mencetak kenaikan harga saham tertinggi. Salah satunya saham PT Panin Financial Tbk. (PNLF) terlihat moncer dengan kenaikan harga mencapai 127,91% (ytd) menjadi 392 pada penutupan perdagangan Selasa (9/8).
Melansir dari DataIndonesia.id menghimpun delapan emiten asuransi yang memiliki kapitalisasi pasar terbesar hingga perdagangan Kamis (11/8). Berikut ini adalah urutan mulai dari tertinggi, simak selengkapnya:
1. PT Asuransi Jiwa Sinar Mas MSIG Tbk
Posisi pertama ditempati PT Asuransi Jiwa Sinarmas. (LIFE) yang memiliki kapitalisasi pasar mencapai Rp13,02 triliun. Kapitalisasi pasar tersebut terpantau naik 0,4% sepanjang tahun 2022 (year-to-date/ytd). Pada akhir Desember 2021, kapitalisasi pasar LIFE tercatat sebesar Rp12,97 triliun.
2. PT Panin Financial Tbk. (PNLF)
Pt Panin berada di posisi kedua dengan kapitalisasi pasar sebesar Rp12,55 triliun atau meroket 127,91% (ytd) dari sebelumnya Rp5,51 triliun.
3. PT Bhakti Multi Artha Tbk. (BHAT)
PT yang satu ini memiliki kapitalisasi pasar yang cukup sebesar Rp5 triliun, sama seperti posisi akhir Desember tahun yang lalu.
4. PT Paninvest Tbk. (PNIN)
PT yang berada di posisi ke empat ini mencatatkan kapitalisasi pasar sebesar Rp4,72 triliun atau melonjak 70,59% (ytd) dari sebelumnya Rp2,77 triliun.
5. PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk
Untuk posisi selanjutnya diikuti oleh PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia. (TUGU) yang punya kapitalisasi pasar senilai Rp2,64 triliun atau turun 6,9% (ytd) dari semula Rp2,84 triliun.
6. PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk
Di urutan keenam ada PT Asuransi Multi Artha Guna. (AMAG) dengan kapitalisasi pasar sebesar Rp1,84 triliun atau naik 9,52% (ytd) dari sebelumnya Rp1,68 triliun.
7. PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk
Selanjutnya, PT Maskapai Reasuransi Indonesia. (MREI) punya kapitalisasi pasar sebesar Rp1,62 triliun atau menyusut 26,24% (ytd) dari sebelumnya Rp2,19 triliun.
8. PT Lippo General Insurance
Posisi kedelapan ditempati oleh PT Lippo General Insurance. (LPGI) dengan kapitalisasi pasar sebesar Rp1,49 triliun. Kapitalisasi pasar LPGI terdongkrak 103,27% dibandingkan akhir tahun lalu yang sebesar Rp735 miliar.
Sebagai tambahan informasi bagi Anda bahwa, kapitalisasi pasar merupakan nilai agregat sebuah perusahaan. Nilai tersebut didapat melalui perhitungan total saham atau listed shares perusahaan yang beredar dikalikan dengan harga selembar saham perusahaan tersebut.
Penentuan Besar atau kecilnya kapitalisasi pasar biasanya dipengaruhi oleh sentimen yang sedang berlangsung. Hal itu pun dipengaruhi oleh jumlah saham yang beredar di pasar modal serta harga jual per lembarnya.