Catat! 5 Kebiasaan Buruk saat Membersihkan Rumah yang Harus Dihentikan

Menjaga rumah agar tetap bersih dan teratur menghabiskan banyak waktu dan energi. Bagi yang belum terbiasa, membersihkan rumah akan terasa sulit dan melelahkan. Ada terlalu banyak pekerjaan dan barang yang harus dibersihkan, membuat rasa malas lebih dominan dirasakan.

Namun, membayangkan tinggal dan tidur di dalam rumah yang bersih dan nyaman tentu menjadi bayangan yang patut diwujudkan. Maka, simpan handphone kamu dan mulailah mengambil sapu! Nah, sebelum kamu mulai membersihkan rumah, ada beberapa kebiasaan buruk yang membuat kita terpaksa bekerja dua kali atau bahkan lebih saat bersih-bersih.

Dalam melakukan bersih-bersih mungkin saja kebanyakan dari kita merasakan hal itu sudah benar. Namun sayangnya, membersihkan rumah tidak semudah yang kita pikirkan. Kita harus mengeluarkan banyak tenaga untuk melakukan bersih-bersih, entah itu dalam ruangan atau pun dalam taman. Namun, ada beberapa kebiasaan buruk saat bersih-bersih yang sebenarnya salah. Tetapi tetap saja kita lakukan terus menerus.

Oleh karena itu, sebaiknya kita hindari kebiasaan buruk tersebut. Agar rumah tetap bersih, sehat, dan nyaman setiap hari. Nah, berikut ini kami jelaskan tentang kebiasaan buruk saat membersihkan rumah yang harus Anda hindari! Yuk simak bersama-sama.

1. Mencampur Berbagai Produk Pembersih

Pemutih dan amonia (larutan pembersih efektif) mungkin terdengar seperti obat mujarab untuk mengatasi berbagai masalah kebersihan yang sulit. Menurut Ryan Knoll, pemilik layanan pembersihan rumah Tidy Casa, menjelaskan bahwa kombinasi ini dapat menghasilkan gas yang berbahaya. Sebaiknya, gunakan satu produk pembersih untuk membersihkan lantai, kaca, atau meja.

Baca Juga:  Catat! 5 Tips Agar Rambut Bebas Lepek

2. Menggunakan Terlalu Banyak Pembersih

Knoll menjelaskan bahwa terlalu sering menggunakan produk pembersih, terutama di lantai akan menyebabkan residu lengket yang justru dapat menarik kotoran, Beauties. Saat membersihkan lantai, tuangkan produk pembersih secukupnya ke dalam air. Hal tersebut akan membantu permukaan lantai tetap bersih lebih lama.

3. Menggunakan Vacuum Cleaner Tanpa Membersihkan Filter

Jika filter pada vacuum cleaner tidak dibersihkan secara rutin, dapat menimbulkan berbagai masalah, Beauties. Mulai dari mengurangi daya isap, mesin menjadi panas yang berpotensi merusak motor penyedot debu, meninggalkan bau tak sedap, dan meningkatkan konsumsi energi yang menyebabkan tagihan listrik naik. Selain itu, filter yang kotor juga bisa membuat kotoran kembali berterbangan ke udara di sekitar rumah.

4. Tidak Merawat Peralatan Pembersih

Joseph Passalacqua, CEO dan pemilik Maid Sailors Cleaning Service di New York, menjelaskan bahwa semua peralatan harus segera dibersihkan setelah selesai membersihkan rumah. Jangan lupa untuk membersihkan kain lap, botol berisikan cairan pembersih, dan vacuum cleaner. Hal tersebut bertujuan agar peralatan pembersih tidak mudah rusak dan menghindari penyebaran kuman serta bakteri.

5. Menumpuk Handuk atau Pakaian Basah

Saat basah, handuk atau pakaian yang menumpuk menjadi tempat pertumbuhan jamur dan bakteri, terutama di daerah beriklim lembap. Kelembapan yang terperangkap di dalam tumpukan handuk dan pakaian basah memungkinkan mikroorganisme berkembang biak, yang berpotensi menyebabkan bau tak sedap dan infeksi kulit.