Siapa diantara sobat kover yang mengalami kebotakan pada rambut atau Male Androgenetic Alopecia (MAA) khususnya untuk para pria? Jika ada, maka selamat anda berada di artikel yang tepat. Pasalnya, artikel kali ini tim kovermagz akan membahas tentang tips mencegah kebotakan dini pada pria.
Kebotakan alias Male Androgenetic Alopecia (MAA) adalah bentuk kerontokan rambut paling umum yang terjadi pada 30 persen pria sebelum umur 50 tahun, menurut sebuah buku Endotext. Meski tidak dianggap sebagai masalah medis yang serius, namun kebanyakan pria yang mengalami kebotakan merasa tidak percaya diri atau insecure dengan penampilan mereka.
Sebenarnya, ada banyak alasan mengapa masalah kesehatan ini bisa muncul, namun masalah ini khususnya tentu masih berkorelasi dengan gaya hidup yang dimiliki oleh sobat kover. Melansir dari Mayo Clinic, empat penyebab utamanya adalah faktor keturunan dan genetik, perubahan hormonal, kondisi medis terkait, atau penuaan normal yang dipercepat.
Meski faktor tersebut berada di luar kendali dan tidak pasti, ada beberapa kasus kebotakan yang masih bisa digagalkan atau setidaknya tertunda dengan melakukan beberapa cara yang sudah terbukti secara ilmiah. Untuk mengatasi masalah kesehatan yang sangat meresahkan banyak pria ini, yuk langsung saja simak tips-tips untuk mencegah kebotakan dini pada pria.
Gunakan Shampo Anti Rontok
Sampo yang mengklaim mencegah penipisan dan kebotakan rambut bekerja bekerja dalam dua hal sekaligus, yakni memberikan volume untuk rambut sehingga terlihat lebih tebal. Ini dapat bermanfaat bagi orang-orang yang memiliki rambut tipis dan alami. Kedua, sampo khusus itu juga mengandung vitamin dan asam amino yang menyehatkan kulit kepala sehingga meningkatkan pertumbuhan rambut dari waktu ke waktu.
Sebelum memutuskan membeli produk sampo mana yang akan digunakan, baca dengan teliti kandungan dan manfaatnya agar tak salah pilih.
Microneedling
Jika tanda-tanda awal kebotakan seperti kemunduran garis rambut mulai terjadi, mungkin ini saat yang tepat untuk memulai microneedling atau kerap disebut sebagai dermarolling. Proses ini memerlukan alat derma stamp/roller dengan ratusan jarum kecil yang menyebabkan luka mikroskopis pada lapisan kulit teratas .
Menurut Cleveland Clinic, luka-luka kecil itu akan merangsang tubuh untuk mengalirkan darah ke area tersebut dan membangun kembali kolagen untuk menyembuhkan luka. Respons penyembuhan luka ini juga terjadi pada kulit kepala, yang dapat membantu menumbuhkan kembali atau meningkatkan pertumbuhan rambut jika dilakukan dengan benar.
Untuk kebotakan dini, microneedling juga membantu membuat kulit menyerap obat minoxidil lebih baik. Pastikan Genhype juga mulai berkonsultasi dengan dokter spesialis kulit (dermatologi), sebelum memulai prosedur ini.
Hindari produk rambut dengan talium, merkuri, selenium & kolkisin
Memilih produk rambut seperti sampo, yang tidak mengandung bahan-bahan kasar dapat mengurangi resiko terjadinya kebotakan. Menurut artikel jurnal bertajuk Alopecia and Associated Toxic Agents: A Systematic Review, talium, merkuri, selenium, dan kolkisin dapat menyebabkan kebotakan.
talium dan merkuri adalah logam berat yang mengikat keratin dan folikel rambut, sehingga mengganggu strukturnya. Keduanya juga dapat menyebabkan effluvium (rambut rontok berlebihan) selama tahap anagen (pertumbuhan) dan telogen (istirahat) pada siklus rambut. Obat kolkisin juga terbukti bisa mengganggu siklus tersebut dan menyebabkan effluvium.
Meskipun Selenium merupakan mineral penting untuk pertumbuhan rambut, tapi jika jumlahnya berlebihan, dapat menyebabkan rambut rontok. Menurut Neofollics, ketika kadar selenium menjadi terlalu tinggi, hal ini dapat menyebabkan ketidakseimbangan dalam sistem antioksidan tubuh (toksisitas Selenium), menyebabkan stres oksidatif dan rambut rontok.
Pasang filter shower head
Selain menghindari 4 bahan berbahaya tersebut, memasang filter pada shower head dapat menjadi opsi lain untuk mengeliminasi beberapa kontaminan mematikan yang ditemukan di air keran. Sebab, ada peluang air keran menyebabkan folikel rambut menjadi kering, rapuh, dan akhirnya rusak. Untuk itu, memasang sebuah filter pada shower head dan keran dapat menghasilkan kualitas air yang lebih jernih.
Tangani rambut dengan lembut
Tahukah anda tanpa kita sadari, kebiasaan memperlakukan rambut dengan kasar juga bisa memperburuk kondisinya loh. Seperti menyisirnya dengan kasar, mengikat rambut terlalu kencang, menggosok kasar dengan handuk, hair styling, bahkan mewarnai rambut dapat memicu kerontokan parah.
Kebiasaan buruk tersebut memaksa rambut terlepas atau tercabut dari folikelnya. Usahakan selembut mungkin saat menyisir atau menata rambut Anda. Jika terdesak ingin sekali mewarnai rambut, lakukan di salon atau serahkan pada ahlinya, dan jangan mencoba melakukan sendiri di rumah.
Rambut selalu ternutrisi dan lembap secara alami
Ada banyak minyak alami yang dapat mendukung kesehatan rambut dan mencegah kebotakan menurut McCabes Pharmacy. Namun yang paling populer digunakan adalah minyak jarak dan minyak jojoba.
Minyak jarak terbukti melembapkan rambut, rehidrasi, dan menguncinya. Kemudian ada minyak jojoba, sejenis lilin yang diekstraksi dari biji tanaman jojoba yang memiliki sifat pelembab dan anti inflamasi. Minyak ini juga sangat baik untuk mikroemulsi, yang dapat membawa bahan aktif dari produk lain dan membuatnya lebih mudah diserap oleh kulit kepala.
Makan makanan bernutrisi
Tips selanjutnya ialah pilihlah makanan yang memberikan nutrisi bagi tubuh kita, seperti makan makanan yang mengandung biotin. Biotin merupakan salah satu zat yang dapat mengatasi kebotakan. Biotin sendiri terdapat dalam telur, susu, kacang-kacangan, sereal, dan bawang merah.
Menjaga kebersihan
Jaga kebersihan rambut dan kulit kepala dengan rutin keramas, lakukan pijatan lembut pada kulit kepala. Jika Anda memakai minyak rambut atau pomade jangan sampai terlupa untuk membersihkan rambut Anda sebelum tidur.
Hindari Stress
Salah satu efek dari stress yang berkepanjangan adalah mengalami kerontokan pada rambut, stres dapat menekan hormon penumbuh rambut sehingga dapat berisiko mengalami kebotakan. Ketika mengalami stres, tubuh akan menghasilkan hormon stres atau kortisol dalam jumlah yang berlebihan dan hal ini bisa meningkatkan proses peradangan di dalam tubuh.
Ketika peradangan terjadi pada folikel rambut, pertumbuhan rambut akan terhambat dan hal ini bisa memicu kebotakan. Selain beberapa penyebab di atas, masih ada banyak hal yang bisa menjadi pemicu kebotakan pada pria, misalnya kekurangan asupan nutrisi tertentu, seperti protein, zat besi, zinc, folat, dan selenium.
Mengonsumsi Multivitamin
Untuk meningkatkan asupan gizi, Anda bisa menambahkan suplemen multivitamin harian. Nutrisi yang paling banyak dibutuhkan untuk meningkatkan pertumbuhan dan kekuatan rambut yakni zat besi, asam folat, dan seng. Sedangkan asam folat adalah jenis vitamin B yang penting untuk meregenerasi sel baru. Asam folat membantu folikel menghasilkan rambut baru di daerah kepala yang botak.
Namun, Anda tidak perlu mengonsumsi vitamin tambahan tersebut jika sudah mendapatkan nutrisi cukup dalam makanan. Selain memberi efek negatif pada paru-paru, merokok juga menyebabkan munculnya kerutan wajah serta mempercepat timbulnya uban dan kerontokan rambut.
Berhenti Merokok
Merokok dapat merusak sistem kekebalan tubuh. Ketika sistem kekebalan tubuh buruk, dapat memicu peningkatan infeksi bakteri atau jamur pada kulit kepala. Infeksi kemudian menghambat folikel untuk menghasilkan rambut yang sehat. Untuk mencegah rambut rontok dan kebotakan dengan cepat, sebaiknya mulailah dengan berhenti merokok sesegera mungkin.