
Presiden Joko Widodo (Jokowi) berkunjung ke Space X yang terletak di Boca Chica, Amerika Serikat. Jokowi berdiskusi tentang inovasi teknologi dan meninjau pabrik produksi roket Space X bersama Elon Musk selaku founder Space X.
Pertemuan ini sebelumnya telah dilakukan oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan.
Pada kesempatan itu, Jokowi menegaskan ingin bekerja sama dengan Space X mengenai pengembangan inovasi dan teknologi untuk Indonesia.
“Tindak lanjut perintah saya untuk berbicara dengan Elon mengenai investasi, mengenai teknologi, mengenai inovasi, dan sekarang saya ke sini dan bertemu langsung dengan Elon untuk mendiskusikan kerja sama yang akan datang,” ujar Jokowi.
Elon Musk dalam kesempatan yang sama mengatakan sangat tertarik dengan masa depan Indonesia. Indonesia terlihat sangat optimistis terhadap masa depan dan memiliki energi positif.
“Saya rasa Indonesia memiliki potensi yang besar, dan saya rasa kita melalui Tesla dan Space X akan mencoba beberapa kerja sama dengan Indonesia,” ujar Elon.
Lebih lanjut, Elon mengungkapkan bahwa Indonesia unggul dibanyak bidang dan itu membuat ia tertarik untuk bekerja sama dengan Indonesia.
“Kita akan melihat dari dekat bentuk kerja sama di banyak hal, karena Indonesia memiliki banyak potensi. Apalagi Indonesia memiliki jumlah populasi dan terus berkembang. Ini bagus karena kita membutuhkan banyak orang di masa depan,” kata Elon.
Dalam kunjungan tersebut, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengundang Elon Musk untuk datang ke Indonesia.
“Saya kira, dia sangat tertarik sekali untuk segera datang ke Indonesia dan tadi saya sudah sampaikan untuk bisa datang di Indonesia,” ucap Presiden Jokowi.
Menjawab undangan Presiden Jokowi untuk datang ke Indonesia, Elon Musk mengatakan berencana datang pada bulan November tahun ini.
“Mudah-mudahan di Bulan November, terima kasih atas undangannya,” ujar Elon.
Turut mendampingi Jokowi dalam kunjungan tersebut antara lain Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Sekretaris Negara Pratikno dan Duta Besar RI untuk AS Rosan Roeslani.