Penulis: Imada Lubis
Babe Cabita, komedian Medan ini meraih sukses di ibu kota berkat mengikuti kompetisi stand up comedy di salah satu televisi swasta. Dengan mengandalkan logat Medan, alumni USU ini pun diterima di dunia hiburan.
Logat Medan memiliki andil tersendiri untuk perjalanan karir Babe. Menurut komedian bernama lengkap Priya Prayoga Pratama tersebut, logat Medan memiliki keunikan dan perbedaan tersendiri.
“Ternyata logat medan atau logat batak itu termasuk yang unik di dunia entertainment karena orang awam lucu dengarnya, kalau unik kenapa nggak dipertahankan keunikan tersebut,” katanya.
Babe bahkan melakukan riset pribadi terkait penggunaan logat batak di film atau sinetron Indonesia. Hasilnya Babe sadari bahwa peluang logat batak untuk eksis cukup tinggi. “Aku perhatikan di film atau sinetron Indonesialogat batak yang diperankan bukan orang batak hasilnya selalu lebay. Contohnya Tigor di film suami-suami takut istri, bataknya Tigor itu kayak dibuat-buat padahal kan nggak gitu kali kita sebagai orang medan,” kata alumni Ilmu Administrasi Negara FISIP USU tersebut.
Banyak artis dari Medan tak selalu menggunakan logat batak sebagai ciri khasnya. Untuk itu Babe memanfaatkannya sebagai sebuah peluang. “Aku milih jalan yang unik biar orang ingat, oh itu Babe yang logatnya batak kan. Kita harus punya sesuatu yang bisa kita tonjolkan biar gampang dikenali,” tambahnya.