Beberapa hari yang lalu, masyarakat di seluruh dunia dihebohkan dengan adanya penampakan video tentang sekelompok penyelam yang menemukan ikan kiamat alias oarfish raksasa di lepas pantai utara Taiwan. Video ini dikatakan viral lantaran ikan tersebut biasanya cukup sulit di temukan dan hanya terdapat di perairan laut dalam.
Ditambah lagi, ikan kiamat memiliki legenda yang masih dipercayai oleh orang banyak yang mana pertanda akan membawa bahaya atau bencana. Video tersebut diterbitkan oleh instruktur selam Wang Cheng-Ru yang menyelam di perairan dangkal di lepas pantai Distrik Ruifang di sudut timur laut pulau.
“Banyak hewan luar biasa dapat ditemukan di lepas pantai timur laut Taiwan… tapi ini adalah pertemuan pertama saya dengan oarfish raksasa,” kata Cheng-Ru dikutip dari USA Today.
Oleh karena itulah, video itu menjadi viral di media sosial dan menggemparkan banyak orang. Terlepas dari cerita legenda yang ada, Wang tidak meyakini jika kemunculan oarfish tidak pertanda aktivitas gempa. Menurutnya, ikan itu tampaknya menderita luka dan mengambang di air biru jernih. Bahkan sebuah lubang besar terlihat di tengah tubuhnya.
“Luka pada oarfish raksasa mungkin akibat serangan hiu. Pasti sedang sekarat, jadi berenang ke perairan yang lebih dangkal,” ujarnya.
Lantas apa sih ikan kiamat atau oarfish tersebut? Dan benarkah kehadirannya di perairan laut dangkal memberi petunjuk akan datangnya bencana? Pada artikel kali ini, kami akan membahasnya untuk anda. Simak selengkapnya disini!
Latar Belakang Ikan Kiamat Atau Oarfish Raksasa
Nama ilmiah oarfish adalah Regalecus glesne (ordo Lampridiformes). Nama ini didapatkan dari tubuhnya yang sangat padat dan memanjang, menurut Museum Sejarah Alam Florida. Oarfish dikenal sebagai ikan berbentuk pita, sangat kurus dari sisi ke sisi dan dapat tumbuh hingga panjang sekitar 9 meter dan berat 300 kg. Warnanya perak mengkilap, dengan sirip perut yang panjang dan sirip punggung merah panjang yang menjulang.
Ikan raksasa satu ini dapat ditemukan di seluruh dunia di perairan non-Arktik dan dicirikan oleh tubuh tanpa sisik yang ditutupi guanin keperakan. Guinness World Records bahkan telah mencatat oarfish sebagai ikan bertulang terpanjang di dunia. Oarfish terpanjang pernah ditangkap tahun 1983 di New Jersey yakni sekitar 15 meter dan pada tahun 1885, spesimen seberat 272 kilogram ditangkap di Maine, AS.
Apakah Oarfish Berbahaya?
Karena keberadaannya yang hidup di perairan yang sangat dalam yakni 200 hingga 1000 kaki di bawah permukaan air laut, ikan ini sangat jarang ditemukan oleh manusia. Selain itu, mereka juga dianggap memiliki bahaya yang kecil. Padahal, Oarfish tidak memiliki gigi dan memakan plankton melalui penyapu insang.
Meskipun ikan tersebut mungkin menjadi inspirasi untuk kisah monster laut, tidak ada laporan pertemuan dengan oarfish yang mengakibatkan bahaya. Namun hal ini berbeda dengan cerita legenda yang melekat padanya.
Pada cerita rakyat Jepang, penampakan oarfish adalah pertanda bencana yang akan segera datang. Ikan itu disebut pula ‘ryugu no tsukai’ yang artinya ‘pembawa pesan dari Kerajaan Tuhan’. Legenda Jepang percaya bahwa oarfish merupakan pelayan ‘Ryujin’, yakni Dewa Laut. Ikan tersebut membawa pesan dari Ryujin bahwa akan terjadi gempa di daratan. Legenda itu mengatakan bahwa ikan dikirim dari istana ke permukaan untuk memperingatkan orang akan datangnya gempa bumi.
Kemunculan oarfish di Jepang sebelumnya pernah terjadi menjelang gempa di Tohoki dan bencana nuklir di Fukishima. Kendati demikian, ilmuwan mengatakan tak ada hubungan antara kemunculan oarfish dan kondisi Bumi.
“Tak ada bukti sains yang menunjukkan ada keterkaitan antara oarfish dan bencana. Menurut saya, masyarakat tak perlu khawatir, kata Profesor Ilmu Perikanan dari Kagoshima University, Hiroyuki Motomura, dikutip dari New York Post.
“Menurut saya, oarfish muncul ke permukaan ketika kondisi habitat mereka sedang buruk. Oleh karena itu, biasanya mereka ditemukan manusia dalam keadaan tak bernyawa,” ia menambahkan.
Hal serupa juga pernah terjadi di Filipina. Tepat pada tahun 2017, enam ekor ikan oarfish terlihat beberapa hari sebelum gempa bumi mematikan menimpa daerah Surigao, Filipina. Kendati demikian, ahli ilmu pengetahuan bersikeras menyatakan bahwa tidak ada hubungan langsung antara penampakan ikan oarfish dengan bencana alam seperti gempa bumi. Para ilmuwan berasumsi jika kemunculan oarfish di permukaan air biasanya terdorong oleh badai atau arus kuat dan berakhir dalam keadaan sekarat.
Legenda Lainnya
Sementara berdasarkan kepercayaan tradisional, jika banyak ikan oarfish yang terdampar, itu bisa jadi sebagai pertanda akan datangnya gempa bumi. Ada seorang ilmuwan yang mempelajari gempa di organisasi nirlaba e-PISCO, Kiyoshi Wadatsumi mengatakan, ikan laut yang hidup di dasar laut lebih sensitif pada pergerakan patahan aktif.