Perusahaan arsitektur NBBJ merancang kantor pusat baru Amazon di Arlington, Virginia. Jika rancangannya disetujui, maka konstruksi kantor baru ini akan dimulai pada 2022. Dinamakan The Helix, fasad kantor baru Amazon akan berbentuk spiral yang dilapisi kaca. Tak hanya itu, bagian fasadnya akan dihiasi dengan pepohonan yang rimbun dan jalan setapak. Menara berbentuk spiral kaca tersebut akan menjadi bagian dari kompleks perkantoran yang tengah dibangun untuk kantor pusat Amazon.
Bagian luar menara akan menjadi jalan setapak yang dapat digunakan para karyawan untuk menikmati pemandangan di antara pepohonan. The Helix dirancang ramah lingkungan sehingga dilengkapi dengan taman dalam ruangan yang bisa dibuka untuk umum di akhir pekan.
Menara ini akan dilengkapi dengan ruang pertemuan yang berkapasitas 1.500 orang, penitipan anak, penitipan hewan, dan ruang komunitas. Selain itu, kantor pusat ini akan dilengkapi dengan fasilitas toko, restoran, hingga pasar tradisional yang berlokasi di dasar menara.
“Kantor pusat baru ini menyatukan perkantoran seluas 260 ribu meter persegi, area pertemuan publik, ritel, dan ruang komunitas yang lebih sehat,” kata perwakilan NBBJ dikutip Dezeen. NBBJ bertujuan untuk mendapatkan sertifikasi LEED dengan predikat gold untuk menara The Helix. Selain itu, menara tersebut akan dilengkapi dengan energi terbarukan. Ruang hijau akan diairi oleh air hujan, tempat parkir untuk 950 sepeda karyawan, dan ada titik pengisian untuk kendaraan listrik.
Amazon juga telah menugaskan arsitek James Corner untuk merenovasi taman seluas 2,5 hektare untuk kota, yang akan mulai dibangun pada 2023.
Pemerintah Virginia melobi Amazon untuk membangun kantor pusatnya di sana. Amazon juga berjanji untuk berinvestasi besar-besaran dalam infrastruktur dan budaya.
Sebelumnya, NBBJ yang juga merancang rumah kaca berbentuk kubah untuk kantor pusat Amazon di Seattle dan kantor untuk Google di California. The Spheres terdiri dari tiga rumah kaca berukuran bulat yang menaungi 40.000 jenis tanaman dari 400 spesies. Di dalamnya dibuat seperti taman besar dengan ruang-ruang terbuka, sehingga tidak ada ruang konferensi yang tertutup. Perusahaan itu telah berinvestasi US$3,7 miliar untuk pembangunan kompleks kantor serta infrastrukturnya sejak 2010 hingga pertengahan 2017. “Kami ingin menciptakan sesuatu yang sangat spesial, sesuatu yang ikonis untuk kampus kami dan untuk kota Seattle,” ujar John Schoettler, wakil presiden real estate dan fasilitas global Amazon.
Penulis : Annette Thresia Ginting
Sumber : Reuters, NBBJ architecture,