Labuan Bajo, selain ditetapkan sebagai salah satu Destinasi Super Prioritas oleh pemerintah Indonesia, juga telah lama menjadi magnet bagi para wisatawan yang mencari keindahan alam yang mempesona dan budaya lokal yang kaya. Tidak hanya dikenal sebagai pintu gerbang menuju Taman Nasional Komodo, Labuan Bajo juga memiliki beberapa desa wisata yang menawarkan pengalaman unik bagi para pengunjung.
Udaranya yang sejuk nan segar dengan ditemani landscape pemandangan alam yang menakjubkan tersebut mampu menyihir siapa saja yang hendak berkunjung. Bisa dibilang, momen berlibur anda akan semakin berkesan dan sulit dilupakan saat berkunjung ke desa wisata labuan bajo.
Nah, bagi sobat kover yang penasaran dengan desa wisata tersebut, berikut ini kami telah merangkumnya untuk anda. Simak ulasannya!
Desa Bena
Di sekitar Labuan Bajo, ada sebuah perkampungan megalitikum bernama Desa Bena yang dapat anda kunjungi. Desa ini terletak di Kecamatan Aimere, Kabupaten Ngada, Nusa Tenggara Timur. Lokasinya yang berada di puncak bukit dengan latar belakang Gunung Inerie membuat desa ini memiliki pesona alam tersendiri.
Jika berkunjung ke desa tersebut, anda bisa menemukan suasana desa nan sejuk dengan sentuhan gaya hidup warisan leluhur mereka layaknya rumah tradisional yang terbuat dari material alami serta sumber konsumsi yang berasal dari perkebunan setempat.
Desa Wae Rebo
Selain mendapat julukan sebagai “desa di atas awan”, desa Wae Rebo ternyata juga ditetapkan sebagai situs warisan dunia loh. Desa yang terletak di Kampung Satar Lenda, Kecamatan Satar Mese, Kabupaten Manggarai Barat, Flores, Nusa Tenggara Timur ini juga merupakan salah satu desa yang cukup terkenal dengan adat tradisionalnya yang masih melekat erat di masyarakat.
Melalui desa ini, Anda tidak hanya melihat keindahan alam dan budayanya saja melainkan juga belajar mengenai budaya dan kisah hidup suku Manggarai desa wae rebo. Tak heran bila desa ini banyak dikunjungi oleh wisatawan lokal maupun mancanegara. Untuk memasuki wisata desa ini, anda akan dikenakan biaya sekitar Rp250.000 per orang. Dengan tarif itu, anda sudah dapat mengenal keindahan alam dan kebudayaan yang ada di desa Wae Rebo.
Desa Tololela
Jika ingin menikmati budaya alam desa yang otentik, maka Desa Tololela-lah andalannya. Desa yang terletak di Kecamatan Jerebuu, Kabupaten Ngada, Nusa Tenggara Timur ini bersemayam di kaki Gunung Inerie. Adat dan budaya di desa ini masih sangat kental, salah satunya terlihat dari bentuk rumah tradisional yang unik, terbuat dari kayu dengan beratapkan ilalang. Penggunaan bahan alami dan lokal untuk kehidupan sehari-hari masyarakat adalah warisan leluhur yang dijaga keberlanjutannya.
Desa Cancar
Siapa bilang di labuan Bajo tidak ada area persawahan? Kenyataannya ada loh sobat kover. Terletak di Kecamatan Ruteng Manggarai, Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur, terdapat desa Cancar yang menyajikan landscape persawahan dengan udara yang segar nan sejuk.
Desa ini memiliki daya tarik utama yaitu area persawahan berbentuk jaring laba-laba yang mana disebut “ Lodok” oleh masyarakat setempat. Sebagian besar masyarakat desa di sini mengelola area persawahan dengan sistem khusus yang disebut “ Lingko”, yang mengatur pembagian dalam pengelolaan sawah yang dilakukan oleh ketua adat kepada masyarakatnya. Sistem ini juga dijaga keberlanjutannya karena membawa manfaat bagi masyarakat setempat.
Desa Wologai
Desa adat lainnya yang wajib dikunjungi saat liburan di Labuan Bajo adalah Desa Wologai. Desa ini terletak di Kabupaten Ende. Desa yang berdiri di puncak bukit ini dikelilingi perbukitan hijau nan luas yang sudah ada sejak sekitar 800 tahun yang lalu.
Uniknya, desa Wologai juga memiliki rumah adat yang khas. Setiap rumah dihiasi dengan ukiran yang menunjukkan kehidupan sehari-hari penduduk setempat. Desa ini juga menjalankan beberapa ritual tradisional, seperti ritual panen di bulan April “Keti Uta” dan ritual menumbuk padi di bulan September “Ta’u Nggua”. Masyarakat setempat menjaga lingkungan tetap asli yaitu dengan merawat rumah adat serta senantiasa menggunakan bahan alami dalam kehidupan sehari-hari.
Desa Komodo
Jika bosan dengan suasana persawahan, maka anda bisa datang ke desa komodo. Desa ini terletak di Pulau Rinca, salah satu pulau yang menjadi bagian dari Taman Nasional Komodo. Desa Komodo adalah tempat tinggal bagi para penduduk setempat yang hidup berdampingan dengan populasi komodo yang dilindungi. Di sini, anda dapat melihat komodo sembari berinteraksi dengan penduduk setempat, dan belajar tentang kehidupan mereka yang harmonis dengan alam.
Desa Melo
Pernah mendengar desa Melo? Ini merupakan salah satu desa wisata yang paling populer di Labuan Bajo. Desa ini terletak di lereng bukit dengan pemandangan yang menakjubkan ke Teluk Labuan Bajo. Pengunjung dapat mempelajari kehidupan sehari-hari penduduk desa, seperti bertani, membuat tenun tradisional, dan mengenal seni tari dan musik tradisional. Masyarakat desa dengan sukarela akan mengadakan pertunjukan tari dan menyuguhkan hidangan tradisional kepada wisatawan.
Itulah 7 desa wisata di labuan bajo yang dapat membuat momen liburan menjadi semakin menyenangkan. Desa wisata di Labuan Bajo adalah surga bagi para penggemar alam dan budaya. Dengan keindahan alam yang memukau dan keramahan penduduk setempat, pengunjung dapat menikmati liburan yang tak terlupakan dan sekaligus turut melestarikan kekayaan budaya Indonesia.