7 Bahan Skincare yang Bahaya untuk Kulit Sensitif

Kondisi kulit sensitif tentu memerlukan perawatan yang lebih hati-hati jika dibandingkan dengan kondisi kulit lainnya. Kulit sensitif dapat dengan mudah mengalami iritasi, kemerahan, hingga memunculkan rasa perih saat terkena suatu bahan yang tidak cocok sehingga karena perawatan yang tidak ideal. Maka dari itu, untuk kamu yang punya kulit sensitif, penting untuk mengetahui cara merawat kulit dengan baik dan benar.

Gejala kulit sensitif mencakup, kulit gatal, kemerahan, kering dan mengelupas, muncul ruam dan benjolan, serta sensasi menyengat atau terbakar setelah pakai produk tertentu. Pada kondisi yang lebih parah penggunaan produk skincare dengan kandungan berbahaya bisa menyebabkan kanker dan penyakit kardiovaskular.

Berikut adalah bahan-bahan dalam skincare yang sebaiknya dihindari oleh pemilik kulit sensitif. Keep scrolling!

1. Alkohol

Alkohol bisa membuat kulit sensitif jadi lebih kering. Apabila digunakan secara berlebihan, bahan ini juga akan menghilangkan kelembapan alami pada kulit.

Biasanya, alkohol sering ditemukan pada produk pembersih wajah seperti micellar water untuk membantu mengangkat sisa kosmetik dan kotoran pada wajah. Sebagai alternatifnya, pilihlah produk dengan kandungan bahan alami seperti aloe vera yang akan membersihkan wajah dengan aman.

2. PEG (polietilen glikol)

PEG berpotensi mengiritasi kulit. Bahan ini sering ditemukan di losion, krim wajah, dan produk kondisioner rambut karena fungsinya sebagai pelembap. Sebagai alternatifnya, pilihlah produk pelembap dengan kandungan yang aman seperti Hyaluronic acid, Ceramide, Glycerin, dan Niacinamide (Vitamin B3).

3. Parfum

Wewangian yang terdapat dalam produk perawatan kulit bisa menyebabkan iritasi. Hasilnya mungkin baru terlihat setelah penggunaan jangka panjang. Supaya tidak menyesal, sebaiknya pilihlah produk yang memiliki keterangan allergen-free-fragrance atau tanpa kandungan alergen berbahaya.

4. Oxybenzone 

Mengutip All Good Body Care, oxybenzone merupakan salah satu bahan kimia yang diwaspadai berdasarkan aturan Food and Drugs Administration (FDA) Amerika Serikat. Kandungan ini seringkali ditemukan pada produk sunscreen yang berfungsi menyerap sinar UVB ke dalam kulit.

Baca Juga:  Catat! Ini Menu Sarapan yang Bisa Memicu Asam Lambung Naik

Namun, menurut beberapa penelitian, saat oxybenzone terpapar dengan sinar matahari, maka dapat menimbulkan efek alergi pada kulit. Selain itu, bahan ini juga dianggap sebagai iritan mata yang berbahaya, sehingga tidak boleh bersentuhan dengan mata.

Pilihlah produk tabir surya yang mengandung Niacinamide (Vitamin B3), Vitamin C, dan Hyaluronic Acid. Sunscreen sebaiknya berbahan dasar air dan tidak mengandung mineral oil. Kandungan minyak dapat membuat kulit terasa lengket serta menarik debu dan kotoran.

5. Phthalates 

Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) mencatat phthalates merupakan bahan kimia yang seharusnya tidak digunakan dalam produk skincare. Umumnya bahan ini banyak ditemukan pada sejumlah produk perawatan kulit wajah dan tubuh mulai dari sabun, sampo, cat kuku, sampai hair spray.

6. SLS (Sodium Lauryl Sulfate) dan SLES (Sodium Laureth Sulfate)

Sodium Lauryl Sulfate (SLS) dan Sodium Laureth Sulfate (SLES) adalah deterjen yang sering digunakan dalam produk-produk pembersih dan produk perawatan kulit seperti sabun cuci muka, sampo, dan shower gel. Mereka memberikan busa dan membersihkan dengan baik, tetapi juga dapat menyebabkan kekeringan dan iritasi kulit.

SLS dan SLES dapat menghilangkan minyak alami dari kulit dan merusak lapisan pelindung yang menyebabkan kulit menjadi kering dan teriritasi. Tak jarang untuk beberapa individu, SLS dan SLES menyebabkan  iritasi pada kulit

7. Retinoid konsentrasi tinggi

Retinoid adalah turunan vitamin A yang biasa ditemukan pada produk skincare dalam bentuk retinol. Bahan ini sebenarnya membantu mengatasi jerawat, merangsang pembentukan kolagen agar kulit tetap kencang, hingga mengangkat sel-sel kulit mati.

Meski begitu, retinoid dengan konsentrasi tinggi bisa menimbulkan iritasi pada kulit sensitif. Hal ini membuat kulit kering, mengelupas, dan kemerahan. Tidak heran bila retinoid konsentrasi tinggi merupakan kandungan yang tidak boleh untuk kulit sensitif. Sebaiknya, pilih produk retinol dengan kadar di bawah 1 persen.